PROMISE - 1
dua orang anak kecil sedang duduk di undakan tangga didepan sebuah rumah yang tidak sederhana tapi tidak juga sebuah bangunan yang mewah. dua anak dengan tinggi berbeda itu duduk saling menempelkan bahu keduanya. si anak lelaki yang lebih tinggi bertelinga sedikit lebih lebar dari yang lain juga senyuman lebar yang terlihat sangat lucu sedang mnegeluarkan sesuatu dari kantung celana pendek yang di kenakannya saat ini.
sedang anak lain yang lebih pendek dengan kulit tan juga wajah bulat lucu hanya bisa memperhatikan anak lain di sampingnya dengan memeluk boneka beruang berwarna coklat kesayangannya, menunggu apa yang ada di genggaman tangan anak kecil lain yang membuatnya sangat penasaran.
"itu apa?" tanya si manis sambil memperhatikan genggaman tangan si anak yang lebih tinggi darinya itu.
"ini hadiah" jawabnya sambil menunjukkan genggaman tangannya.
"hadiah" seru si anak kecil lucu sambil tertawa bahagia. "belikan padaku"
"tunggu jongin, sebentar" ucap si anak tinggi dengan tawa lucu yang membuat jongin si manis semakin tidak sabar
"ayo, belikan chanyeol" ucap jongin dengan cadel huruf R nya yang terdengar lucu meski diusianya yang sudah 5 tahun.
"panggil hyung" kata chanyeol yang sebenarnya memang lebih tua 2 tahun dari jongin.
"no" jongin mengerucutkan bibirnya membuat chanyeol tertawa semakin keras.
"okay no, baiklah" chanyeol kemudian menunjukkan dua buah cincin di genggaman tangannya.
"teddy bear untuk jongin dan gajah untukku" ucap chanyeol sambil mengulurkan satu cincin dengan pahatan teddy bear pada jongin dan memakai miliknya sendiri. "woah keren"
"kenapa gajah?"
"soalnya gajah lucu dan besar"
"teddy bear?"
"teddy bear lucu, kamu kan suka teddy bear" chanyeol mengambil cincin kecil milik jongin kemudian memakaikannya di jari kecil jongin.
"baguskan? jaga baik-baik ya? jangan sampai hilang. aku beli dengan uang jajanku sendiri soalnya"
"iya, telima kacih"
"jongin ingat, cincinnya juga sebagai janji kalau jongin tidak boleh pacaran apalagi menikah dengan orang lain"
"lalu menikah dengan siapa?" tanya jongin super polos, karena jongin bahkan tidak tahu apa itu menikah.
"denganku saja" ucap chanyeol sebelum cekikikan.
"kamu juga halus melakukan hal yang cama"
"iya"
"janji ya?"
"iya janji"
keduanya melingkarkan kelingking mereka satu sama lain di sore hari di tangga depan rumah keluarga kim yang berada di komplek sebuah perumahan yang berhadapan dengan rumah chanyeol di depan sana. keduanya tertawa bersama-sama terlihat sangat bahagia.
15 tahun berlalu begitu saja, kini jongin berusia 20 tahun dan sedang menempuh kuliahnya di fakultas seni dan bercita-cita sebagai seorang guru dan tetap meneruskan kesukaannya tentang menari. jongin ingin menjadi seorang guru tari, bahkan kalau bisa menjadi dosen di fakultas seni tari di tempatnya menuntut ilmu saat ini.
sedang chanyeol kini berusia 22 tahun, mahasiswa tingkat akhir jurusan bisnis yang sangat cerdas bahkan digadang-gadang menjadi lulusan terbaik dan tercepat yang dimiliki fakultas bisnis dan managemen temtap dimana chanyeol menuntut ilmu.
keduanya sibuk dengan dunia mereka masing-masing hingga kenangan masa lalu pun memudar dan tergantikan dengan kenangan yang lain yang lebih baru dan dianggap lebih berharga. jongin sibuk dengan lingkup pertemanannya dan begitu pula dengan chanyeol.
meski keduanya sering bertemu tapi hanya saap biasa saja yang mereka lontarkan karena sejak tumbuh keduanya menjadi sedikit demi sedikit terlihat menjauh dengan alasan kuliah di tempat yang berbeda dan dengan kesibukan yang menggunung.
jongin berjalan meninggalkan kelasnya seorang diri hari ini karena teman-temannya bahkan sudah kabur ketika salam penutup dari dosen mereka terucap. jika mengingat teman-temannya jongin inginnya tertawa keras karena mereka benar-benar pembuat onar.
jongin sampai di parkiran dan berjalan mendekati motor matik miliknya dan memasukkan tas nya kedalam jok motornya dan bersiap untuk segera pulang saat kedua mata kelamnya tak sengaja melihat kearah parkiran mobil yang ada di seberang parkiran motornya.
jongin mengenal mobil hitam mengkilap itu dan pria yang sedang berdiri memeluk pria lain yang jongin kenal sebagai anak jurusan seni juga tapi bukan seni tari seperti dirinya tapi seorang yang berada di kelas vokal yang sama dengan baekhyun, teman tukang gosip jongin yang paling bar bar.
itu chanyeol sedang memeluk pria lain yang bukan dirinya seperti yang chanyeol janjikan di masa lalu. pandangan keduanya bertemu dan jongin hanya bisa tersenyum sebelum memakai masker dan juga helm nya kemudian pergi dari parkiran.
menyedihkan memang jika hanya jongin yang mengingat janji mereka sedang chanyeol bahkan sudah menggantikan semuanya begitu saja. chanyeol memang dengan mudah menggangtikan jongin tapi jongin sedikit sulit untuk melupakan janji mereka.
mungkin semua orang akan bilang jika jongin terlalu kekanak-kanakan karena menganggap janji masa kecil adalah sebuah kenyataan yang harus di pertahankan. tapi bukankah janji adalah sebuah janji sampai kapanpun?
kalian boleh menganggap jongin berlebihan tapi untuk jongin, sebuah janji akan tetap menjadi sebuah janji. entah seberapa lama janji itu di buat. jongin terlalu melankolis memang dan jongin menyadari itu. jadi jika hanya jongin yang ingat maka biarkan saja seperti itu selamanya.
jongin sampai di rumahnya tepat pukul 5 sore, setelah memasukkan motornya kedalam garasi jongin langsung naik kekamarnya, rumah dalam keadaan sepi, mami nya sedang ada arisan di rumah teman dekatnya, lalu papi pasti ada kelas sore, maklum seorang profesor dengan jam terbang tinggi memang pasti sangat sibuk. lalu kakaknya pasti masih di kantor.
jadi pasti jongin dirumah sendirian hanya dengan beberapa maid yang mengurus rumahnya saja. jongin memutuskan untuk segera membersihkan dirinya. setelah selesai mandi jongin langsung berbaring di kasur empuk yang menjadi favoritenya sejak dulu kala. jongin seperti punya obsesi dengan kasur dimanapun dia berada.
jongin tertawa mengingat tentang obsesi anehnya dari dulu hingga saat ini, yah singkat cerita jongin sangat suka tidur, dimanapun dan kapanpun. jongin menyentuh kalung yang melingkar di lehernya kemudian mengamati bandul yang tergantung di kalung tersebut.
sebuah cincin kecil dengan ukiran teddy bear yang sudah usang tergantung disana. jongin kembali tersenyum mengingat kenangan lamanya dengan chanyeol, anak laki-laki kecil yang lucu yang membuat janji dengannya di masa lalu.
jika chanyeol tidak bisa menepati janjinya maka jongin akan menyimpan cincin miliknya dengan baik sesuai dengan janjinya di masa lalu, bukan demi memilikiii chanyeol dimasa kini tapi untuk menghormati chanyeol, pria kecil yang rela mengumpulkan uang sakunya untuk membelikannya sebuah cincin lucu yang kini bahkan sudah tidak muat di jari kelingkingnya.
tbc
Yuhuuuuuu~ owe bawa bacaan aneh lagi wkwkwkwkwk 🤣🤣🤣🤣
Semoga klean suka hehehe 😂😂
See yaaaa