Bu Rina memasuki kelas bersama Kenando yang berjalan di belakangnya. "Selamat pagi anak-anak." sapa bu Rina.
"Pagi buuu...,"jawab serentak para murid.
"Hari ini kita kedatangan murid baru." bu Rina menoleh menatap Kenando, "Kenando, silahkan kamu perkenalkan diri."
Kenando mengedarkan pandangannya ke seluruh murid yang berada di kelas dengan senyum lebar di bibirnya. Kedua tangannya menggenggam erat tali tas punggung.Tampak sebagian siswa maupun siswi tengah berbisik-bisik sambil melihat ke arahnya sesekali menahan tawa. Kenando sadar dirinya sedang di bicarakan tetapi dia tak terlalu ambil pusing. Kenando mulai memperkenalkan diri. "Halo semuanya." Kenando melambaikan tangan singkat, "perkenalkan nama saya Kenando. Pindahan dari jogjakarta. Semoga kita bisa berteman baik."ucap Kenado medok dengan pengucapan logat bahasa jawa.
"Apa ada yang ingin kalian tanyakan kepada Kenando?"tanya bu Rina seraya menatap anak muridnya satu-persatu.
Cowok berambut cepak mengacungkan tangan. "Saya mau tanya bu!"
Bu rina menatap Arya. "Iya Arya silahkan. Kamu mau nanya apa?"
"nama lo KE-NAN-DO?"
Kenando mengangguk mengiyakan."Tapi kayaknya lo gak cocok deh, kalo di panggil Kenando."
Kenando mengerutkan dahi,bingung. "Emangnya kenapa?"
"Karna lo cocoknya di panggil CULUN. Sesuai kayak penampilan lo!"ucap Arya yang di sambut sorak tawa seluruh murid yang ada di dalam ruangan itu.
"Arya! Jaga ucapan dan sikap kamu!"tegur bu Rina dengan nada cukup tinggi yang membuat seluruh murid menghentikan tawanya.
Bu Rina menoleh ke samping dan tersenyum pada Kenando."enggak usah di masukin ke hati ya, omongannya Arya."
"N'dak papa kok bu. Seterah mereka mau manggil saya apa. Asalkan jangan manggil saya sayang atau bebeib aja."Kenando menyengir kemudian tersenyum kikuk sambil menggaruk tengkuknya.
Para murid yang mendengar itu langsung menyoraki dan menertawakannya. Sedangkan bu Rina menggelengkan kepala. "Sudah anak-anak jangan ada yang tertawa! Kalo masih ada yang bersuara. Nanti akan saya kasih hukuman."ucap bu Rina tegas. Seketika suasana gaduh dalam kelas berubah menjadi hening.
"Berhubung hari ini Boby tidak masuk sekolah. Kamu bisa duduk di samping Aditya."ucap bu Rina pada Kenando seraya menunjuk salah satu bangku kosong di samping siswa bernama Aditya.
Kenando mengangguk. "Baik bu." ia berjalan menuju bangku kosong itu.
"Sekarang kita mulai belajar. Tapi sebelum itu ibu mau absen kalian dulu." Bu Rina mengambil buku absen dan mulai menyebutkan nama anak muridnya satu-persatu sesuai urutan daftar absen.
"Alinsky Kezianofa Andaresta?"panggil bu Rina pada siswinya. Karena tidak ada sahutan bu Rina memanggilnya sekali lagi.
"Duh gimana nih? Sky pasti bolos jam pertama."bisik Vika pada teman sebangkunya,Lizy. Mereka adalah teman dekat Alinsky.
"Kayaknya sih iya."
"Alinsky?" namun tidak ada jawaban. bu Rina mendongak,mencari siswinya itu. Tetapi nihil karena Alinsky tidak berada di kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd boy become the most wanted
Fiksi RemajaKenando Albart Denendra cowok berkaca mata dengan penampilan culun, dia siswa baru di sekolah Citra Bangsa. Hari pertamanya di sekolah baru ia sudah di bully oleh beberapa siswa. Namun ada seorang gadis yang membela dan menolongnya. Alinsky Kezianof...