part 8

68 30 77
                                    

"Awali harimu dengan senyuman ketulusan, bukan dengan senyum palsu yang selalu kau tunjukkan pada orang-orang."

~Rizka~

****

Happy reading Guysy ❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading Guysy ❤️

Hari terus berlalu
Tergilas oleh waktu
Aku yang pernah menyakitimu
Rasanya ingin bertemu 🎶

Maafkan kesalahan
Dan juga kekhilafan
Pernah menancapkan duri tajam
Tak lekang dalam ingatan 🎶

Kini kau pergi,
meninggalkanku 🎶

Begitu sulit lupakan kamu
Apa lagi kamu baik
Begitu sulit cari gantinya
Cukup dikenang saja  🎶

Begitu sulit lupakan kamu,
Apalagi kamu baik
Begitu sulit cari gantinya
Cukup dikenang saja  🎶

        ~Kamu baik- The Junas~

"Ternyata suara dia bagus juga ya, " ujar Ethan sambil mencomot kentang goreng di sebuah kafe.

"Iya, kalau nggak salah sih dulu dia pernah juara lomba nyanyi tingkat provinsi gitu, sayang aja dia nggak jadi berangkat ke nasional." Jawabku.

"Kenapa? "

Aku hanya mengangkat bahu bertanda tak tahu.

"Jadi, cewek cupu kayak Lo juga bisa makan di kafe gini ya, " seru Dedek teman akrabnya Michel yang entah kenapa sudah ada di sampingku.

"Memangnya masalah buat Lo? " sengit Ethan tak terima aku di rendahkan seperti itu.

"Lo, pacarnya? "

"Nggak ada urusannya kan dengan kamu masalah hubunganku? " jawabku tenang.

"Tampang aja sok polos, tapi gaya Lo rendahan! " ujar Dedek kali ini benar-benar membuatku terpukul.

"Maksud Lo apa? " seru Ethan tak terima.

"Lo udah diracuni sama cewek murah ini! " ujarnya lagi sambil mendorong Ethan tak mau kalah.

Bugh

Pertengkaran pun tak dapat dihentikan, sedangkan aku tak berani sama sekali untuk memisahkan mereka. Aku putuskan untuk pergi.

*****
Hari kedua.

   Pagi ini tengah berlangsung upacara bendera yang pelaksananya yaitu kelas 12 IS. Seperti upacara pada umumnya yaitu yang pendek di depan dan yang tinggi di belakangan, kebetulan badanku sedikit kurang tinggi makan dari itu aku pun berdiri di barisan paling depan.

MANTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang