part 9

64 11 34
                                    

"Hidup itu sulit kalau kita perumit, jadi jangan di rumitin lagi!
Kasian sama hati yang terlalu berharap tapi nggak pernah dapat kepastian, "

~Sashi~

*****

Happy Reading guysy❤❤❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading guysy❤❤❤

"Michel Prayuda, Adam Jovanda, Fikri Alexander, Anji Darmono, Lexi Andreas! " Suara Buk Siti menggema di Koridor sekolah, mendapati segerombolan Geng Cobra tengah santainya berkeliaran di luar kelas disaat proses belajar mengajar sedang berlangsung.

"Eh ibu, apa kabar buk? " seru Anji dengan santainya sambil mengambil tangan Buk Siti untuk salim.

"Nggak usah sok manis ya! " Ujar Buk Siti menghempaskan tangan Anji.

Sedangkan yang lain tertawa melihat tingkah bobrok Anji yang selalu dibalas menyakitkan oleh Buk Siti.

"Sabar Ji, " Ujar Jo sambil menepuk pundaknya keras.

"Njir, sakit!! "

"Apa kamu bilang?  Tidak sopan sekali ya kamu berbicara kotor seperti itu di depan saya! " teriak Buk Siti marah.

"Ampun buk jago, hamba tak bermaksud seperti itu" ujarnya sambil  berjoget ala-ala tik tok yang lagi viral itu.

"Lo nggak cocok goyang gitu Ji," ujar Adam.

"Ngadi- ngadi ye lu! Gini- gini gue artis tik tok ya! " seru Anji tak terima, karena memang kenyataannya Anji merupakan artis tik tok yang sedang di gandrungi anak muda sekarang.

"Sudah sudah, mau kamu artis tik tok, artis-artisan, seleb atau tukang pansos pokoknya sekarang kalian semua ibuk hukum! "

"Ibuk kalau ngomong suka bener, sakit hati dedek buk! " ujar Adam dramatis, sedangkan yang lain hanya memutar mata malas.

"Kalian bersihkan ruangan perpustakaan sekarang sampai jam terakhir! " ujar Buk Siti final sambil berjalan berlawanan dari arah perpustakaan tersebut.

"Perpus kan sebelah situ buk! " ujar Anji sambil menunjuk arah kanan.

"Yang bilang arah sana siapa? "

"Terus ibuk mau kemana? "

"Kok kamu kepo? " Ujar Buk Siti menohok.

"Njirrr, makin pedes aja perkataannya" Ujar Adam geleng-geleng kepala melihat Buk Siti berjalan ke arah kantin.

"Kuy kita ke perpus, " ujar Fikri sambil berjalan paling depan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MANTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang