"namjoon?!"
"Hoseok?!"
"Sutirni?"
Dua pasa-orang itu masih saling terkejut atas pertemuan kedua mereka di perpustakaan umum.lucas yang ingin menuju ke tempat hoseok langsung berpura-pura menyusun buku-buku yang ada disebelah rak buku tempat hoseok dan namjoon berada.nanti dia dikira orang ketiga loh.
"E-em....kau mau mengambil buku ini kan?ambil saja, sepertinya kau butuh,aku sudah sering membacanya jadi ya...kau saja yang ambil dan membacanya hehe"namjoon kembali canggung seperti saat mereka makan siang di kantin sekolah.begitu juga dengan hoseok.
"Kenapa kau tidak meminjam kalau sudah sering membacanya?"kepala Lucas muncul dari rak sebelah.namjoon dan hoseok mengelus dada karena terkejut.
"Em.....anu itu eee anu.."gugup namjoon.
"Jangan membuatku ambigu ya dasar tiang listrik!"mereka semua berbicara dengan nada bisik-bisik omong-omong.
"Ck,diam saja kau tukang kopi!"namjoon dan Lucas terus berdebat,hoseok yang tidak tahan melihat perdebatan itu langsung pergi sambil membawa buku yang ia ambil.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Ohhh jadi Thomas Alva Edison adalah penemu bola lampu,jadi selama ini..aku yang bodoh tidak mempercayai guru SD....hiks,memalukan"monolog hoseok.
"Em...hoseokie?"
"Eomma!!"kaget hoseok.namjoon membungkam mulut hoseok dengan tangannya karena mereka masih di dalam perpustakaan.
"Ehmp hmmp mwonhi!"hoseok mencoba melepaskan tangan namjoon dari mulutnya.namjoon yang merasa bersalah segera melepaskan tangannya dari mulut hoseok.
"Ah,m-maafkan aku,kau tadi berteriak jadi..a-"
"Sudahlah,itu sudah tidak penting"mood hoseok menjadi buruk.bukan karena namjoon,tapi karena masa lalu nya yang tidak percaya dengan guru SD nya bahwa Thomas Alva Edison adalah penemu bola lampu.
"Kau marah?"tanya namjoon memastikan.
"Hm?ah tidak,hanya saja aku sedikit menyesal karena tidak percaya dengan guru SD ku dulu"cemberut hoseok.namjoon benar-benar ingin sekali mencubit pipi hoseok.tapi namjoon tidak ingin hoseok tidak menyukainya dalam artian teman,mereka baru berkenalan sejak kemarin, rasanya canggung jika kau tiba-tiba mencubit pipi temanmu.
Namjoon yang kelelahan berdiri duduk di kursi dengan posisi berlawanan arah dengan hoseok.
Namjoon terus memperhatikan hoseok yang sibuk membaca.hoseok yang memang tidak suka dipandang terus-menerus mau bertatap muka atau tidak, mendongak dan menatap namjoon dengan tajam.
"Kenapa terus memperhatikan ku?ada sesuatu di wajahku?atau ada sesuatu di kepala ku?"tanya hoseok sambil meraba-raba wajah dan kepalanya.
"A-ah, bukan-bukan,aku tidak tau mau melakukan apa,ingin bermain ponsel tapi aku lupa membawa airpods"namjoon berusaha membuat alibi yang masuk akal bagi hoseok.hoseok hanya mengangkat bahunya dan melanjutkan acara membacanya.
Selang 10 menit membaca,hoseok langsung beranjak dari duduknya karena bosan di perpustakaan terus.ia meletakkan buku yang ia baca tadi sambil menatap Lucas yang sedang minum kopi dingin.
"Kau punya kartu perpustakaan?"tanya Lucas masih sibuk meminum minumannya.
"Ah ada kok,tapi entah masih berlaku atau tidak"hoseok mengambil dompetnya dari saku celana,dan mengambil kartu perpustakaan miliknya.
"Tahun berapa kau menjadi anggota?"tanya Lucas lagi sambil mengambil kartu perpus milik hoseok .
"Ehm.....tahun....2016 yang lalu"jawab hoseok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Like Loving Myself
Fiksi PenggemarPersahabatan namjoon dan hoseok yang kemudian menjadi cinta.