Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
* * * —
dalam rinduku kau berubah menjadi kumpulan bintang-bintang diangkasa, menyinari langit malam dengan cahaya kecil yang kau punya.
dalam rinduku kau datang dengan cara yang cepat seperti kilat, lalu meninggalkan goresan luka pada bagian sensitif yang saya punya, lalu berubah menjadi rasa sesak yang sangat luar biasa didalam dada
dalam rinduku kau menjadikan rasa manis pada cokelat panas saya menjadi rasa pahit yang sulit diartikan, dan membuat saya tetap meminumnya. padahal saya tidak suka.
dalam rinduku kau menemani kicauan burung pada musim semi, mengibaskan sayapnya untuk terbang dan pergi meninggalkan tempatnya.
dalam sendiri perlahan ribuan anak panah menghantam tempat hati dengan berbagai rasa sakit didalamnya, sayangnya tidak mengeluarkan warna merah darah. hanya mengeluarkan air tangisan lelah karena merasa situasi ini adalah puncaknya.
walau sang tuan sudah pergi, sangat jauh. sejauh rasa yang sebelumnya tidak pernah ada diantara keduanya.
bahkan saat sang tuan telah lama melupakan bagian-bagian yang dibuat bersama, dengan puannya.
