BRAKK!
PRANG!!
"Bertahanlah, Ibu tidak membiarkanmu sendiri.." ucapnya lirih.
Sedangkan diriku? Hanya bisa menitihkan air mata.
Aku hanyalah gadis kecil kalau menangis, sebatang permen yang menjadi peredanya. Entahlah, aku hanya bisa melihat aliran merah didepanku. Bau amis yang menyeruak dari tubuh Ibuku.
Siapa orang disana?
Hanya suara sirine dan orang berseragam lengkap bertuliasan polisi masuk ke kediaman ku.
helloooo...
i'm back with another story
i felt insecure with my first story..
i hope you enjoy!
Don't forget to VOMENT
KAMU SEDANG MEMBACA
Telling Me the Truth
Fanfiction"setelah bertahun tahun aku mencari siapa pembuatnya. dan ternyata bayanganku sendiri."