#4 Sudah mulai masanya

9 3 0
                                    

___Hito melihatku yang berendam di bawah tumpukan daun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___
Hito melihatku yang berendam di bawah tumpukan daun. Batang rokok yang terapit di pojok bibirnya bergeser sedikit kala aku berbalik menatapnya datar. Untung saja kami berdua tidak lagi dapat dilihat halayak ramai di dunia ini.

"Anda baik-baik saja, tuan Asahi?" tanyanya setelah sekian detik terdiam dalam atmosfer canggung.

Aku merebahkan kepalaku ke tumpukkan daun dan menghela nafas. Kepala yang rasanya amat berat akan berbagai ide yang tidak kunjung kutulis rasanya begitu nyaman akan sisa-sisa organisme berkulit sel tebal itu.

Tumpukkan daun kering ini memang lebih umum ditemukan di pekarangan rumah di eropa. Kenapa aku bisa menemukan yang satu ini, karena saat ini pun aku berada di sana. Di Eropa, di negara yang namanya sulit diucap orang asli jepang sepertiku, dan di kota yang namanya tidak pernah kudengar sebelumnya.

"Tidak saya sangka anda angka mencapai masa itu secepat ini. Saya jadi khawatir, anda bisa menulis cerita hingga akhir tahun ini." Hito pun menambahkan karena aku tidak kunjung menjawab.

"Maksudmu dengan masa itu?"

"Writer Block."

Aku pun langsung melempar kepalaku kembali ke tumpukkan daun seraya menghela nafas berat.

"Lagi pula, kenapa anda sampai jauh-jauh kemari? Anda pikir bisa menemukan inspirasi di luar jepang."

"Bukan begitu..."

"Lantas?"

Aku pun bangkit dan duduk. "Bagaimana ya... Aku berpikir untuk menulis sesuatu seperti yang ada dalam film POTTA POTTA itu. Tapi, setelah sampai kemari aku tidak paham sedikit pun dengdan apa yang mereka katakan."

"Maksud anda Harry Potter?"

Anggukan kuberi sebagai balasan.

"Kenapa anda begitu memaksakan diri dengan sesuatu yang anda tidak bisa?"

"Kamu salah." bantahku, lalu bangkit berdiri dan merapikan baju astral yang kudapat di dunia roh. "Aku mencoba. Karena walaupun mungkin aku tidak bisa, setidaknya aku sudah mencoba."

Kekehan mengejek pun terdengar dari sosok Hito. "Ya. Tapi, tidak menjelaskan bagaimana anda bisa sampai berakhir di sana."

"Ck-! Tidak bisakah tantangannya diubah menjadi 'membuatmu tertawa' saja?"

"Tidak."

___

___

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Till The End of The YearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang