Namaku (Firstname) Nname). Ah, tidak. Maksudku, Kuroo (Name). Hehe. Aku sudah seminggu menjadi istri dari mantan kapten voli SMA Nekoma yaitu, Kuroo Tetsurou.
Pernikahan yang dihadiri oleh keluarga dan teman dekat kami menjadi saksi dari janji suci yang saling kami ucapkan. Aku sangat bahagia, tentu saja. Aku sudah menyukai Tetsu-kun sejak lama dan menikah dengannya adalah impian yang menjadi nyata.
Dulu, aku hanyalah tetangga Tetsu-kun yang berbeda sekolah. Ketika pertama bertemu dengannya, aku langsung tertarik karena kudengar dia adalah kapten klub voli. Hampir setiap pulang sekolah aku bersembunyi untuk mengikuti Tetsu-kun diam-diam.
Demo, suatu hari aku tersandung batu. Iya, ini sangat konyol. Alhasil, Tetsu-kun mengetahui jika aku mengikutinya. Dia berkenalan denganku dan setelah beberapa lama kami berteman dekat.
2 minggu sebelum hari indah itu terjadi, Tetsu-kun melamarku dengan mengatakan, "(Name)-chan, jadilah milikku seutuhnya. Aku berjanji akan selalu membahagiakanmu dan calon anak kita nanti."
Tentu saja aku menerimanya. Aku juga tidak menyangka jika ia memiliki perasaan yang sama denganku. Oh iya, ngomong-ngomong aku juga bersyukur bisa tersandung batu waktu itu. Kalau tidak, Tetsu-kun tidak akan pernah mengenalku.
Bagiku, Tetsu-kun adalah orang yang sangat pantas memiliki gelar "suami idaman". Mengapa begitu?
Tetsu-kun adalah pekerja keras. Iya, dia selalu bekerja dari pagi sampai malam demi memenuhi kebutuhan kami. Aku kadang memang merasa sepi jika ia bekerja, tapi dia selalu meluangkan waktu di jam istirahatnya untuk video call denganku.
Kedua, Tetsu-kun adalah suami yang peka dan juga perhatian. Ya, ketika aku marah karena dia melupakan janjinya, dia langsung meminta maaf dan membelikanku kue sebagai ganti.
Itu tadi hanya sekilas cerita tentang Kuroo Tetsurou. Masih banyak hal lain yang istimewa dari sosoknya, dan aku, (Name) sangat beruntung bisa bersama dengan sosok penuh keistimewaan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Husband | | Kuroo Tetsurou X Readers
Fanfic"(Name)-chan, aku menyayangimu. Aku ingin kau selalu berada disisiku dan menua bersamaku." © creds; haruichi furudate