"Rene..."
"Hm."
"Menurutmu, apa itu hidup?"
"Bernafas, makan,tidur. Seperti yang biasa kamu lakukan. Ah! Dan main game. Of course"
"Ah benar. Ehe"
"aneh"
"Emm... Lalu, apa itu mencintai?"
"*Berfikir* berkencan, hidup bersama, mempunyai anak. Seperti yang orang tua kita lakukan, anak adalah buah cinta"
"Salah"
"*Menoleh* huh?"
"*Menatap* jika itu definisi cinta untukmu, maka kita tidak lagi cocok"
"*Mengernyit* huh???"
"*Masih menatap* Yap. Aku serius, kita tidak lagi cocok untuk bersama"
"*Mulai marah* Jangan bercanda Kang Seulgi. Kita baik - baik saja!"
"*Masih mexnatap* Aku tau. Justru karena itu, lebih baik mari kita akhiri"Hening...~
"Hiks ..hiks..."
"*Kaget* Loh Rene, kok nangis?"
"*Kecewa* Brengsek!. Kamu sudah memutuskanku dengan alasan konyol, dan bahkan sekarang aku tidak boleh menangis???"
"*Panik* astaga. Maafkan aku, maksudku bukan begitu"
"*Marah* apalagi Kang Seulgi?! Jelas sekali kamu berkata kita harus selesai sekarang, bahkan kau-sialan- mengatakan itu di hari anniversary kita ini?!!!. Damn, you're really asshole"
"*Panik maksimal* astaga... aku minta maaf *sambil mengusap" Kamu salah faham sayang..."
"Huh?? *Sesenggukan*"
"*Menahan tawa* maksudku, kita selesai sebagai seorang kekasih atau pacaran. Whatever. Aku ingin lebih dari itu, seperti katamu tadi bukan?. Berkencan, hidup bersama, mempunyai anak. Ehe"
"Huh??????"
"Hehehe. Bae Irene, Will You Marry Me?"
"........."
"........."
"..........*sigh*"
"Ya!! Bae Irene! Mau kemana??"
"........."
"Ya tunggu aku!"
"........"
"Bae Irene!"
"......."
"Sayang!"
"......."
"Cintaku!"
"......."
"Calon ibu dari anak2 ku!"
"*Blush* Dasar, ikan hiu makan tomat"Edisi kobam odading
KAMU SEDANG MEMBACA
NANO - NANO (SEULRENE)
Fanfictionnano-nano tuh...... ya asem, kecut, pait, manis, senang, sedih namanya hidup kan?? bingung mau nulis apa lagi. intinya aku gabut. so, maaf jika ceritanya juga absurd dan bikin tambah gabut :D.