Harapan

63 2 2
                                    

"Matahari pun bersinar terang layaknya lampu menyinari bumi." Wajah cantik itu pun terusik saat panggilan datang dari arah pintu kamarnya."

Wanita Misterius POV

"Sky bangun jangan tidur lagi."ini udh siang." Jadwal kamu ada pemotretan lagi di studio." Tok...tok.. Sky bangun."

Scarlet POV

"Wanita cantik itu terbangun dan melihat kekanan dan kekiri." Ini sudah jam berapa?"dimana tas aku?"
"Kenapa aku dikamar?"tok...tok Sky."Kamu sudah bangun?"

"Kekamar mandi dulu."Scarlet pun bergegas kekamar mandi."Tring....Tring..... Wanita Misterius itu pun mengangkat Telpon Scarlet."

Alice POV

"Halo, Saya Managernya Scarlet."Ada yang bisa dibantu?"Scarlet lagi mandi."bukannya hari ini ada pemotretan?"Kenapa di cancel Minggu depan?"Scarlet yang minta."Aku akan konfirmasi lagi kepadanya."

"Aku sudah sehat kembali." Tidak apa-apa."aku bisa menjadi Profesional."Yang kalian inginkan." Aku hanya butuh sedikit waktu saja."terima kasih sudah mempercayai diriku kembali."

"Bye Scarlet sudah selesai mandi." Oke, kapan- kapan kita bisa nongkrong lagi." Alice pun menutup percakapan dengan tersenyum."

"Kau sudah selesai mandi?"Scarlet pun mengambil baju dan Hot pants di walk on closet."

"Tadi malam siapa yang memindahkan aku kekamar?" "Alice pun berjalan sambil merapikan kamar Scarlet." "Takut kamu kedinginan diluar." Lagi pula kenapa kamu pulang dengan keadaan mabuk berat?"
 
"Ada masalah dengan pekerjaan kamu?"

Scarlet POV

"Aku belum terbiasa dengan semua ini." Yang aku harapkan adalah Kakak bisa konsentrasi dengan terapisnya." Itu terpenting saat ini." Alice adalah satu- satunya keluargaku tersisa."Selama ini keluarga dari Mami dan Papi tidak ada yang datang."hanya sekedar untuk melihat dan mengetahui keberadaan kami."

"Hanya Alice yang aku punya."Aku tidak mau dia menjadi pencandu minuman keras." Dari kecil sampai sekarang hanya aku yang selalu ada disampingnya."setiap aku ada masalah Alice selalu menjadi pelindungku."

"Ketika kami kecil berdua bagai anak kembar." Selalu dibelikan pakaian, model rambut, perlengkapan sekolah, dan semua selalu kembar." Anak-anak panti asuhan selalu mengejek aku anak manja." Hanya bisa mengandalkan Alice." Tidak bisa mandiri."

"Setelah beranjak dewasa aku baru menyadari."kenapa selalu bergantung kepada Alice."Karena Alice selalu menjadi tameng aku untuk meluapkan emosi." Yang aku pendam sendiri."

"Tidak ada Kak hanya butuh refreshing." Setelah seharian kerja." Itu aja." Scarlet pun duduk sambil melihat-lihat majalah Fashion." Sky tolong jangan membatalkan kontrak semaunya." Ini kesempatan kamu untuk menjadi model papan atas." Kakak sudah berulang kali peringatkan." Jangan dibatalkan kontrak Miliyaran dolar ini."

" Scarlet pun menutup majalah sambil melipat tangan di dada." Cukup Kak jangan terlalu serius."Aku tidak membatalkan." Hanya saja menunda saja."agar waktu aku pemotretan jadi fresh kembali." Karena konsepnya young and fresh." Jadi aku mau itu harus terjadi."

Alice POV

"Jangan hanya membantah terus Sky." Aku tau kamu hanya pura- pura saja." Kamu ingin membatalkan semua kontrak kerja sama kita." Bener Khan Sky?"

"Alice pun berjalan dan melempar majalah dan menendang meja disebelah Scarlet." Kamu selalu seperti ini." Mau kamu apa?" Sky jawab?"

"Scarlet pun diam dan memeluk Alice." sambil mengelus punggung tangan Alice." Sabar, Kak kamu hanya salah paham." Alice pun melepaskan pelukan Scarlet." Dan menatap dengan tajam." Kamu bilang apa?"

"Hahahaha...haha..ha jangan becanda Sky jangan bikin aku mau ketawa melihatnya." Aku tidak percaya dengan dirimu." Scarlet pun hanya menatap sendu." "Aku hanya ingin kamu sehat Kak." Aku tetap adik kecilmu yang manja." Aku hanya berharap kamu tetap seperti yang dulu." Wanita cantik, ceria, dan pelindung aku."

"Kamu cuma akting didepan aku." Aku tidak percaya lagi padamu." Alice pun keluar dari kamar."
"Kakak mau kemana?" Masalah kita belum selesai?"

Scarlet POV

"Aku berjalan menyusuri tangga sambil mencari keberadaan Alice." Aku tau dia sedang kesal."dan mencari pelampiasan." Alice hanya butuh seseorang pelindung." Dari kejamnya dunia."

"Kakak dimana?"kita bisa bicara baik-baik." Scarlet pun memeriksa ruangan satu persatu." Yang hasilnya sama sekali." Tidak ada orang."

Cinta ScarletTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang