"-kalian membicarakan apa?"
"Oh my god."
"Sini kakak kasih tau."
-
-
-
-
-
"Bangsat Nicholas!"
Makian Jake pada siang hari menyapa pendengaran Jaebom; siswa News69 pencari berita hot terkini di sekolah. Anak itu perlahan-lahan mendekati sang pemuda yang sedang dalam keadaan marah, namun masih menyedot susu kotaknya.
Jaebom duduk di samping Jake, kemudian ia mengelus bahu pemuda itu.
"Udahlah Jake. Gak papa. Aing juga digituin kok dulu sama Nicho."
Jaebom tidak berbohong. Nicholas itu wajahnya saja kelihatan menakutkan, seakan tidak bisa didekati. Padahal sekalinya bicara kebanyakan ucapannya itu hanya tipu muslihat belaka.
"Iya, tapi lu kalau gabung ke pihak atas masih bisa. Gua belum duduk aja udah di usir duluan." Jake mengacak rambutnya frustasi. Si bajingan bernama Nicholas itu benar benar menguji kesabarannya. Bisa-bisanya Jake dibohongi begini. Harga dirinya tidak terima bro.
"Kenapa lo gak gabung bareng Jay dah? Hari pertama lo masuk gue liat lo bareng ama Jay."
"Gue gak mau liat si cungkring."
"Kenapa?"
"Ya gak mau."
"Yaa, kenapa?"
"Gak mau aja."
"Kenapa gak mau aja?"
Jake memijat keningnya, "Lo mending pergi deh daripada ntar gue semprot." kemudian tangan kanannya ia gunakan untuk mendorong tubuh gempal Jaebom dari duduknya. Mau tidak mau Jaebom akhirnya meninggalkan Jake seorang diri sambil menggumam, "Sensian, pantes."
Padahal ini jam makan siang hari ketiga Jake di sekolah. Tapi dirinya benar benar malas keluar kelas. Untung susu kotak yang bundanya berikan belum Jake minum tadi pagi. Jadi ia pikir itu bisa mengganti makan siangnya.
Jdug!
Jake menjedotkan keningnya pada meja. Ia menutup mata. Membiarkan tungkai tangannya mengambang tanpa ada niatan untuk ia taruh di atas meja.
Antara kesal, marah, ingin memukul dan perasaan petarung lainnya terkumpul di dada Jake saat ini.
Bagaimana ya, dia itu straight. Mantannya saja ada dua. Serius dua.
Masa datang-datang ke Korea dirinya tiba tiba jadi pihak bawah yang sebenarnya sama sekali tidak superior seperti yang Nicholas bilang.
Jake pusing, benar benar pusing. Ditambah kelakuan bodohnya kemarin saat dirinya membawa gulungan kertas malah memperparah keadaan.
Jake jadi ingat kata Sunoo kemarin saat dirinya dan Sunoo berada di halte setelah pulang sekolah.
"Gimana ya kak? Habisnya beritanya udah nyebar." Sunoo berucap tanpa beban.
"Aku sebagai salah satu anggota News69 juga gak akan minta maaf sama kakak. Hehe." Lanjut anak itu sambil cengengesan.
Jake merengut, "Kalau yang kejadian tadi pagi itu gimana? Yang aku datengin cungkring."
KAMU SEDANG MEMBACA
P A N C O | Sungjake
Fanfiction"Yang kalah panco jadi pihak bawah." "Deal." It was at this moment that Jake knew, he fucked up.