🌼 O T T . 1

22 1 0
                                    

'Ada banyak impian yang kuraih. Salah satunya meluluhkan hatimu.'

Cerita ini hanya fiktif belaka. bila ada kesamaan nama tokoh, lokasi, peristiwa ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

***
🌼Let's Start the story!🌼

Jangan lupakan vote dan commentnya❤

Seorang gadis bersurai hitam, kulit putih mulus, wajah terpahat sempurna, buset dah gada kurangnya. Siapa yang tidak mengenalnya 'Gladisya Ayunda Hussein' gadis cantik yang bertahun lamanya menyendiri a.k.a jomblo akut itu tengah duduk diatas rerumputan hijau lapangan.

Dilapangan para siswa dan siswi sedang berkumpul dan tengah melaksakanan kegiatan olahraga.

Pandangan Disya terfokus pada satu sosok pria yang sedang mengelap keringatnya.

Darelino Alferd Nandhito siapa yang tidak mengenalnya. Si ganteng kalem yang menjadi alasan Disya menjomblo bertahun-tahun.

Malang sekali nasibmu ckck.

''Duh gusti itu muka licin bat kek ubin mushola. Emang dah kalau nikmat tuhan itu gak boleh di sia-siain ckck," - batin Disya.

saat tengah asik mengagumi nikmat tuhan tiba - tiba ...

Duarr!

"MONYET-MONYET-MONYET!" Kaget Disya.

Disya yang tengah melamun pun terlonjak kaget saat menyadari siapa orang goblok yang buat irish bella kw ini hampir mati muda. Mana belum kawin.

Gimana mau kawin, ngerasain pacaran aja gapernah. Duh jahat bat nih authornya wk.

Siapa lagi kalau bukan si kecap hitam itu. Dasar kecap bango.

"OMG MALIKAA ... kacang kedelai yang dibesarkan seperti anak sendiri. Giliran udah besar malah gatau diri. Lo mau bikin gue jantungan?" ujar Disya geram.

Sementara si pelaku malah nyengir gak jelas. Have not akhlak lo anjing.

"Hehe yakan maap sih. Abisnya lo ngelamun terus, nanti kalau kesambet gimana?" ujar Malika si kecap bango.

"Sembarangan lo, kalau ngomong itu difilter dulu Malik. Ucapan itukan doa," ujar Sandra yang entah datang darimana.

"Buset ada jailangkung," ucap Malika dengan santainya duduk dipangkuan Disya.

Sementara Disya yang baru menyadari kelakuan Malika lantas segera mendorong tubuhnya sampai terjungkal.

Mampus lo kecap!

"Aduhh mami. Masya Allah pantat dede huaaa sakit,"

"Eh sorry yaampun Malik gue gak sengaja aduh refleks tadi ya Allah," ujar Disya yang segera membantu Malika berdiri dari duduknya.

"Sandra bantuin gue dong," kata Malika yang sedari tadi memegang pantatnya yang kesakitan.

"Ribet."

Kemudian Sandra pun melengos pergi begitu saja membuat Malika hanya ngedumel ditempatnya.

"Cepet dong bangun ih berat nih. Bacot mulu lo ah," ujar Disya yang geram dengan kelakuan Malika si kecap ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Opposite to Taste (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang