Minggu pagi adalah waktu yang paling disukai Han Na. Kenapa ?, ya karena dia gak perlu bangun pagi pagi sekali untuk ke Kantor.
"Tumben lu bangun kesiangan. Biasanya elu yang bangunin gua pagi pagi banget"
"Emang lu mau kalo gua bangunin lu ditengah mimpi indah lu ?" Ucap Han Na datar.
"Ya enggak lah. Masa pas gua lagi enak enaknya mimpi ketemu pangeran berkuda coklat lu bangunin"
"Yaudah kenapa protes" masih datar
"Kenapa lu ? Ada masalah ? Datar amat nada ngomong lu"
"Gua marah marah salah, gua datar juga salah kadang kalo gua baik salah juga"
"Gak salah, gua cuma nanya lho"
Han Na menuruni tangga selangkah demi selangkah, lalu berjalan kearah dapur dan memasak.
"Tumben amat lu masak pagi pagi gini, biasanya lu ga makan pagi"
"Laper"
"Sekalian dong kalau gitu"
"Ok"
Alya sangat heran melihat tingkah sahabatnya itu, yang biasanya males buat sarapan buat orang lain sekarang malah ok ok aja. Yang biasanya cerewet setiap pagi, ngomel ngomel kalo telat bangun, eh dianya yang telat bangun. Aneh sih ni anak.
"Nasi goreng ya Han"
"Um" ucap Han Na singkat.
"Nasi goreng buatan lu pasti enak banget" Alya berniat memuji tapi
"Oh" kembali dijawab singkat oleh Han Na.
"Huft susah banget sih" Alya menyerah dan akhirnya diam.
Setelah nasi goreng jadi, mereka melahap nya bersama dimana makan. Suasana diantara mereka berdua dingin kayak kutub selatan. Hening tanpa satu huruf pun terujar diantara mereka. Setelah makan Han Na langsung mencuci piring makannya dan kembali ke kamar nya lagi. Alya kembali heran, kali ini karena piring yang biasanya ia tumpuk di westafel langsung dicucinya. 'Apa mungkin dia sedang rajin hari ini?. Entahlah', pikirnya dalam hati.
Han Na keluar dari kamar dengan handuk biru favorit nya.
"Mau kemana lu ?" Tanya Alya
"Ada urusan bentar"
"Urusan apaan hari minggu gini ? Ga cukup apa kerja selama 6 hari penuh ?"
"Bukan urusan kantor" Han Na menjawab sambil menuruni tangga menuju kamar mandi bawah. Kenapa kamar mandi bawah?. Ya karena kamar mandi atas jatah Alya.
(Jadi gini ges, Alya sama Han Na itu ada giliran kamar mandi gitu. Jadi kamar mandinya satu seorang. Nah sekarang giliran Han Na dapat kamar mandi bawah Alya kamar mandi atas. Kok bisa gitu?. Ya karena awalnya mereka berebut kamar mandi atas. So, mereka sepakat kalo kamar mandinya bergiliran perpekan. Gitu )
"Trus urusan apaan?"
brak
Suara pintu kamar mandi ditutup (Btw, pintunya emang harus agak dibanting. Bukannya marah ya)
"Yeilah tu anak"
Skip keluar kamar mandi
"Wait, sebenarnya lu kenapa sih" Alya mencoba memastikan.
"Emang gua kenapa ?" Tanya Han Na heran.
"Lu aneh aja akhir akhir ini. Lu ada masalah ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark X Cool (Changbin x Han Na)
FanficTangisan. Hanya itu yang bisa kulakukan, saat semua keputusanku sudah kuputuskan. Andai waktu bisa diulang, aku tak ingin menyakiti hatinya lagi. Hanya karena aku sebuah persahabatan rusak. Hanya karena aku sebuah keluarga jadi berantakan. Andai dah...