Hari ini Jungkook mengambil hari libur untuk ijin pulang ke Busan bersama Yumna.
Yumna, mengemas pakaian miliknya dan milik Jungkook yang akan dibawa ke Busan.
Suasana lebih sunyi dari biasanya. Baik Jungkook maupun Yumna, tidak banyak berbicara.
Beberapa hari lalu, Yumna menelpon kedua orang tuanya. Ia menceritakan terkait permintaan paman Minwoo. Baik ayah dan bundanya tentu menyarankan melakukan shalat istikharah. Jika sudah melakukannya, Yumna dan Jungkook dinasehati untuk bersabar. Dan apapun keputusan Allah, insyaAllah itu yang terbaik.
Ayahnya mengatakan, semua juga kembali pada Jungkook, sebagai suami dan imamnya, ia berhak memberi ijin atau tidak.
***
Yumna membantu Chaerin memasak di dapur, sedangkan Jungkook berada di ruangan tengah bersama sang ayah berbincang.
"Eomma, rasanya saya ingin lebih lama menghabiskan liburan di sini. Yumna ingin belajar banyak masakan Korea, terutama masakan kesukaan Jungkook."
Chaerin tersenyum, "Kalau begitu, kau tetap saja di sini, biar nanti Jungkook kembali sendiri ke Seoul, bagaimana?"
Yumna mengangguk, "Tapi sepertinya saya butuh bantuan eomma untuk meminta ijin padanya."
"Serahkan saja pada eomma."
"Ne...gomapseumnida eomma."
Masakan pun disajikan di meja makan, mereka kemudian menyantap makan siang bersama.
"Jungkook-ah, bagaimana kalau kalian menambah hari untuk berlibur. Eomma masih ingin mengajak Yumna berkeliling Busan, sekaligus berkunjung ke rumah Halmoni, dan kerabat lainnya."
"Supaya Yumna lebih mengenal kelurga kita."
Jungkook terdiam sambil memandang Yumna. "Tapi eomma, aku tidak bisa berlama-lama. Aku harus lanjut latihan untuk jadwal comeback Bangtan awal tahun depan. Lagipula, aku hanya ijin 4 hari."
Mendekati jadwal comeback biasanya jadwal Bangtan Boys sangat padat. Bahkan tidak mungkin untuk ijin berlibur pulang ke kampung halaman.
Namun, Big Hit memberinya ijin setelah menjelaskan alasannya.
"Kalau begitu, bagaimana kalau Yumna saja yang tinggal. Kau kembali ke Seoul sendiri?"
"Tapi eomma..,", Jungkook terlihat berat untuk meninggalkan Yumna di Busan, meski hanya beberapa hari. Ia tak bisa melihat rumah sepi tanpa sambutan hangat dan pemandangan istrinya yang sibuk melakukan aktivitasnya sebagai ibu rumah tangga.
Belum menyelesaikan perkataannya, Chaerin memotong, "Ya Jungkook-ah, tadi Yumna berbicara dengan eomma, ia ingin berlibur lebih lama di sini. Kau ini tega sekali."
Jungkook dan Yumna saling bertatapan, tapi kemudian Jungkook membuang muka. Mimik wajahnya terlihat masam, menahan rasa sebal.
Setelah makan siang, Jungkook ijin keluar sebentar untuk berkeliling sekitar rumahnya, untuk bernostalgia sekaligus menenangkan pikirannya. Yumna sebenarnya ingin ikut, tapi mengurungkan niatannya melihat Jungkook sepertinya masih sebal dengannya dan bahkan ia tidak menawarkan Yumna untuk ikut.
Ia berpamitan pada eomma dan appanya tanpa melihat Yumna, seperti menghindari kontak mata dengan Yumna.
Yumna pun pergi ke kamar, merasa bersalah atas permintaannya. Ia menangis, sebelumnya Jungkook tak pernah mengabaikannya seperti ini. Bahkan bisa dibilang Jungkook selalu sabar dan tidak pernah marah padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
EUROSPHERE [BTS Jungkook]
FanfictionSekuel dari sebuah kisah fiksi 'BLUE TICKET' *** Ketika cinta kita Adalah tentang aku, kamu, dan Allah *** Aku adalah pakaian untukmu Dan kau adalah pakaian untukku "Istri-istri adalah pakaian untuk kalian. Demikian pula kalian merupakan pakaian unt...