Sepertinya aku memiliki image orang yang terbuka. Aku tidak salahkan?
Aku memang sering mengucapkan apa yang sedang kupikirkan, bahkan aku megucapkannya sebelum aku berpikir.
Tapi apa kau pikir aku seterbuka itu?
Tidak. Aku juga memiliki hal yang tak kuceritakan pada siapapun.
Hal yang kurahasiakan hingga aku
menjadi pembohong.******
Aku sudah berjanji kepada seseorang untuk bertemu sepulang sekolah.
Tapi aku baru saja terbangun. Sepertinya aku tertidur sejak kelas mata pelajaran terakhir.
Iya, pelajarannya kosong. Dan sekarang benar benar hanya ada aku dikelas. Tidak aneh, karena hari ini memang tidak ada jadwal ekskul.
Yang aneh adalah KENAPA TIDAK ADA YANG MEMBANGUNKAN KU.
Dengan nyawa yang belum terkumpul 100% aku memaksakan diri untuk berlari. Pandanganku masih belum jelas.
Yang sedang kupikirkan adalah "Apakah dia masih disana? Apa dia menungguku? Kenapa ia tidak kekelasku dan membangunkanku. Ah pasti dia akan memarahiku nanti"
Ruang kelas dan lorong sudah sepi. Padahal aku sudah berjanji untuk tepat waktu....
******
Aku sudah sampai di halaman sekolah, cukup lama memang. Aku turun dari kelasku yang ada di lantai 3, melewati lapangan 50 meter, dan sampai dihalaman depan sekolah. Butuh 50 meter lagi
Dia bilang akan menunggu di dekat pagar sekolah. Tapi sebentar. Sebenarnya ada yang aneh.
Pandangan mataku masih belum jelas,rasa pusing juga masih ada.
Semoga ini hanya efek bangun tidur dan langsung lari. Semoga bukan hal lain. Semoga...
Aku memutuskan untuk berjalan saja. Sepertinya seseorang yang ada disebrang adalah temanku.
Tapi tiba tiba aku merasakan sensasi seperti sengatan listrik dikepalaku.
Memang sebentar, tapi rasa sakitnya masih tersisa. Langkahku terhenti.
Aku berdiri tepat ditengah halaman sekolah. Rasanya ada sesuatu mengalir keluar dari hidungku. Refleks tanganku mengusap bagian hidung.
Aku melihat cairan berwarna merah ditanganku. "ah kenapa disaat seperti ini,"
Aku mengelapkan tanganku kecelana. Celana seragam identitasku berwarna hitam. Jadi aku pikir nodanya tidak akan terlihat. Tapi cairan merah itu masih terus keluar dari hidung.
Tanganku menutupi bagian hidung hingga mulut. Saat aku melihat kedepan, ternyata dia berjalan mendekatiku. Otomatis akupun membalikkan badan.
Tangan kananku mencoba merogoh saku. Siapa tau ada sapu tangan. Ada!
Liquid merah kuusap menggunakan sapu tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
With You [SKZ FF]
Short StoryThis is a short story about you and me. Just like life.Sometimes it's sweet, sometimes it's bitter too. But I think everything will be okay if I'm "With You." [STRAY KIDS FANFICTION INDONESIA] -Kumpulan Oneshoot, jadi genre nya random- Cast : Stray...