Brother

105 4 2
                                    


"Oh jadi gini kalian diblakang gw?
Pantesan aja ada yang aneh.
Sembunyi sembunyi gitu dari gw.
Ternyata apa yang gw takutin bener,"

Ucapannya datar, tapi penuh
penekanan.

"Haha, lu bangsat lix," ucap nya pada laki-laki itu

"Li," pandangannya beralih pada seorang wanita didepannya.

"Kita putus,"

🐈🐿
















Cklek...

Pintu rumah terbuka. Seseorang masuk kedalam tanpa mengucapkan sepatah katapun.

"Lu udah pulang Han,"
menyambutnya kedatangannya

Yang diajak bicara tak menanggapi

"Sini gw bawain," karena melihatnya membawa 2 tas. -felix

"Gw ga butuh bantuan lu," ia
menolak, bahkan tidak melihat
keorang yg mengajaknya bicara. Dan
langsung masuk kedalam kamarnya.

". . ." tersenyum nanar :) -felix













Waktunya Makan Malem

Tok tok tok

"Han, ayo makan dulu" -felix

Ia mengetuk pintu kamar Han, mencoba mengajaknya makan.

"Han," -felix

Ia terus menunggu didepan pintu kamar.

Ada pergerakan dari dalam kamar. Akhirnya Han mau keluar dari kamarnya. Tentunya Felix merasa senang. :)
Tapi

"Han, lu sakit? Pucet gitu," felix mencoba memegang kening saudaranya itu

"Ga," menepis tangan Felix

"Ohh.. Yaudah," -felix sabar :))



Felix sudah menyiapkan makanannya di meja makan.
Han sedang mengambil air minum.

Prang..

Han menjatuhkan gelas berisi airnya kelantai. Ia menyentuh kepalanya dengan tangan kiri

"H-Han! Lu gapapa?," -felix mendekati han, khawatir

"JANGAN NGEDEKET!" -bentak han

"T-Tapi, lu.." -felix

"GW GAPAPA," -memotong kata-kata felix

Han mencoba berdiri sebisa mungkin. Dan berjalan. Namun selangkah kemudian ia terjatuh. Pingsan.

"HAN!"

Felix menangkap tubuh Han sebelum benar-benar jatuh ke lantai.

"Hah, gimana nih. Ah, pesen Grab aja," karena mereka tidak punya kendaraan bermotor.











Tidak lama mobil datang.
Felix menggendong Han dipunggungnya sampai kedalam mobil.

Lalu mobil melaju ke rumah sakit.














With You [SKZ FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang