4

16 7 0
                                    

Ting~ Ting~ Ting~

Bunyi lonceng itu menggema di dalam gereja, seorang laki laki dengan proporsi tubuh yang tegap sedang berdiri sambil mengepalkan tangannya di hadapan tuhan

"Tuhan berkati hari ini dengan kebahagiaan" ucap Jungkook sembari memejamkan matanya

Setelah berdoa di dalam gereja Jungkook pergi menemui Eunha

Jungkook masuk ke dalam rumah Eunha tanpa mengetuk pintu, dia menganggap kalau rumah Eunha adalah rumahnya juga

"Na, jalan kuy" ujar Jungkook

"Jalan ? Maksudnya jalan kaki atau apa ?"

"Otak yang si taehyung kasih buang dulu sana, susah kalau ngomong tapi otaknya gak konek konek, tar lima tahun baru nyambung, kan gak lucu na"

"Ish serah deh, by the way, kamu abis dari mana ?" Tanya Eunha penasaran karena biasanya pagi-pagi seperti ini Jungkook masih bermanja-manja dengan kasurnya

"Dari depan abis tobat"

"Hahahahahahahaha, tumben berdoa, biasanya juga paling males ke gereja bukan, abis minta apa sama tuhan"

"Minta dikasih jodoh kayak kamu biar hidup aku makin berwarna, eaaaaaaaaaa" sungguh di mata Eunha perkataan Jungkook itu terdengar sangat alay

"Kook, sehat kan ?"

"Enggak na aku gak sehat, buktinya tadi ada orang yang ngira aku pengamen gara-gara duduk di bangku taman sambil nyanyi"

Tawa Eunha meledak seketika, ternyata masih ada orang yang mengira pria setampan Jungkook adalah pengamen

"Na udah dulu kek ketawanya, ganti baju sana tar kuki beliin Una burger"

Seperti kilat, setelah Jungkook bilang akan membelikan burger Eunha sudah hilang ditelan pintu kamar, bahkan Jungkook sendiri pun bingung bagaimana Eunha pergi secepat itu

"Kuy, pokoknya Eunha mau burger yang gede" ucap Eunha sambil menarik lalu menggandeng tangan Jungkook pergi ke luar rumah

Senyum Jungkook merekah sangat lebar namun didalam hatinya dia merutuki kata-kata yang harus keluar dari mulutnya itu

"Gila gila gila, bisa abis uang jajan gue dipake makan sama ini bocil" ucap Jungkook dalam hati

Setelah menghabiskan ratusan ribu uang Jungkook untuk makan, disinilah mereka berdua sekarang, duduk di meja panjang menghadap ke arah laut

"Kook, kamu pernah mikir gak sih kenapa aku bisa sesuka ini sama lautan ?"

"Enggak, karena aku tau, setiap kali kamu bilang kamu suka lautan itu cuma alibi yang kamu pake, na_"

"Jangan dilanjut kook, seiring waktu aku coba ilangin kenangan itu lewat laut, aku pikir ombak yang bergulung bisa bawa kenangan brengsek itu pergi, nyatanya enggak, setiap kali aku natap laut semakin perih juga hati aku" tak terasa bahwa kata kata yang diucapkannya mengiris hatinya sendiri, kenangan bersama ayahnya lima belas tahun lalu ternyata masih tidak bisa ia hapus dari hatinya
 
"You want a hug ?" Tawar Jungkook sambil merentangkan kedua tangannya

Tanpa pikir panjang Eunha masuk ke dalam pelukan Jungkook yang begitu nyaman

"Na, sejauh apapun ayah kamu pergi, dia bakal selalu jadi bintang bulan dan matahari yang bakal terus bersinar buat kamu, jadi jangan sedih" ucapannya dibarengi dengan usapan lembut di kepala Eunha

~~~~~~~~~~
~SUMJI POV

Brakkk ~
Makanan yang dibawa sang gadis tumpah berserakan dia atas rumput basah

SEAMIN YANG TAK SEIMAN [EUNKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang