Brakkk ~
Tubuh seorang gadis terpental ratusan meter dari mobil, sang supir pergi begitu saja tanpa peduli korban yang barusan ia tabrak
"Eh buset tuh anak udah ketabrak aja, gue kudu gimana ini" Jimin segera keluar dari mobil dan pergi menuju Eunha yang sudah terbaring di jalan dengan kepala penuh darah
Jadi sebelum Jimin akan melajukan mobilnya untuk pergi menemui yuju, Eunha lebih dulu mengalami kecelakaan itu
"Kook, lu di mana ?" Tanya Jimin pada Jungkook di telepon
"Di rumah lah, yakali gue di emperan jalan"
"Buru kesini" perintah Jimin
"Kemana ?"
"Aish gue gak tau nama jalannya, tapi lumayan Deket dari rumah Lo, Eunha ketabrak mobil ini"
Tanpa diperintah, tubuh Jungkook terjatuh dari tempat tidur setelah mendengar bahwa wanita yang ia cintai mengalami kecelakaan
"Otw" sambungan di putuskan begitu saja oleh Jungkook
Jungkook mengeluarkan mobil kesayangannya lalu pergi mencari lokasi kecelakaan yang sudah Jimin share padanya
Saat tiba disana, Jungkook hanya melihat kepala Eunha yang dipangku Jimin tanpa melihat ada satu pun orang
"Kenapa sepi gini, orang orang pada kemana ?" Tanya Jungkook yang langsung mengambil alih tubuh Eunha dari Jimin
"Noh ada di pasar"
"Gue gak lagi becanda bontot"
"Gue juga enggak, lu kira di sekitar hutan kayak gini bakal ada orang"
"Serah lah, gue mau bawa Eunha ke rumah sakit dulu"
Kemudian Jungkook menggendong Eunha ala bridal style dan meletakkannya di kursi belakang mobil
Mobil Jungkook melesat dengan kecepatan penuh menuju rumah sakit terdekat
"Sus UGD sus" teriak Jungkook
Para suster yang bertugas dengan sigap membawa Eunha ke ruang UGD dengan ranjang rumah sakit
"Ahhhh sial, kenapa masalah datang terus menerus sih, bisa gila gue lama-lama" ucap Jungkook sambil menitihkan air mata
Untuk pertama kalinya dia menangis karena wanita selain ibunya, Eunha adalah kekuatan baginya
Setelah menunggu sekian lama akhirnya dokter keluar dari ruangan yang langsung dihadiahi serangan pertanyaan dari Jungkook
"Dok gimana keadaan Eunha" tanya Jungkook
"Anda keluarganya ?"
"Iya, saya mmm saya kekasihnya" walaupun ragu namun Jungkook tetap mengatakannya
"Mari ikut ke ruangan saya"
Jungkook mengangguk sambil mengekori dokter yang sepertinya sudah memasuki kepala empat
Selepas keluar dari ruang dokter itu muka Jungkook selalu tertekuk, tidak ada lagi senyum tulus seperti biasanya
Hanya ada kantung mata dan air mata yang selalu mengalir dari kedua matanya, kesakitan terbesar seorang pria adalah melihat orang yang paling dicintai terluka
Dengan keberanian Jungkook mencoba menghubungi ibu Eunha yang sudah seperti ibu juga untuk Jungkook
Jungkook mulai mengetik nomor ibu Eunha yang sudah ia hapal di luar kepala
"Halo, ada apa kook telepon ibu" tanya suara wanita diseberang sana
Tak kuat menahan air mata, Jungkook menangis saat telepon masih tersambung dengan ibu Eunha
KAMU SEDANG MEMBACA
SEAMIN YANG TAK SEIMAN [EUNKOOK]
Random"Kook, kalau kamu udah ketemu sama jodoh impian kamu jangan lupain Una ya" "kenapa harus nyari jodoh lain kalau aku cintanya sama kamu" "kita beda kook, kita seamin tapi gak seiman, kalau kamu baca doa sambil menutup tangan, aku baca doa sambil buk...