Pagi yang cerah telah tiba, kebanyalan orang kalo hari weekend itu bakalan mencari kesenangan tersendiri, seperti sekarang seorang gadis yang sudah berpakaian rapi akan pergi bersama saudaranya, pakaiannya sangat simpel, hanya memakai baju kaos putih polos dibalut dengan celana panjang kotak kotak serta sneakers putih and jangan lupakan jaket jins yang dilipat dipergelangan tangannya, rambut yang digerai , mengoleskan sedikit bedak tipis dan liptint agar bibirnya tidak kering serta memakai parfum kesukaannya, dirasa sudah cukup gadis itupun keluar kamar dan menuruni satu persatu anak tangga.
Sesampainya dibawah hal pertama yang dilihatnya adalah ayahnya yang sedang menonton tv, ibunya yang sedang memasak didapur, belum ada tanda tanda saudaranya yang sudah turun.
Gadis itupun duduk disebelah ayahnya sambil bersandar dibahu sang ayah."Kamu mau kemana dek uda rapi gini?" suara ayahnya membuat lamunan dira buyar
"Mau jalan yah sama kakak" jawab dira
"Kok tumben? Oh iya hari ini kan weekend ya" tanya rio
Dira mengangguk
"Iya pa, ka riky kan mau pergi keluar negri jadi kita mau habisin waktu bareng ka riky" jawabnya tidak semangatRio mengangguk paham
"Gausah sedih gitu ka riky kan perginya untuk kerja, lagian dia juga belum wisuda tar juga dia balik lagi buat wisuda" rio memberi semangat kepada anak bungsunya agar tidak terlalu bersedih, karna dia tau putrinya ini paling dekat dengan kakaknya ituDira hanya mengangguk kecil sebagai jawabannya
Tak berselang lama kakaknya pun datang lalu ikut bergabung dengan mereka
"Lagi bahas apa nih, kayaknya sedih banget" ujar dinda yang melihat ekspresi ayah dan adiknya
"Gapapa kak" jawab rio
"Mau berangkat sekarang?" tanya riky
"Boleh aja sih kak, eh tunggu dulu kayak ada yang kurang deh" dinda menyadari jika ada salah satu adiknya belum muncul
"Ka randy mana?" dira juga menyadari hal tersebut
"Jangan bilang dia masih ngebo,dasar bocah itu" riky tak habis pikir dengan adik laki lakinya itu
"Bisa jadi ka, janjinya kemarin gabakal ngebo gimana sih?!" dinda mulai kesal dengan sikap adiknya itu
Akhirnya yang ditunggu tunggupun datang setelah 30 menit mereka menunggu
"Lo ngapain aja didalem? Lagi bertapa lo ha?!" seru dinda sambil menatap kesal sang adik
" Lagi make sanggul lo? Atau lagi ganti pembalut? Atau lagi mau keacara nikahan? Lama amat ngapain aja sih lo dikamar?!" dira menatap randy dengan tangan yang disilang didepan dada
"Lo dandan ngalahin cewek deh ran, cewek aja dandannya 20 menit, lah lo? Sejam oiii!" riky juga mulai ikut kesal, gimana tidak? Mereka nunggu nya sejam anjim:)
"Bacot banget deh kalian, baru juga gue turun uda dapet semprotan aja, kayak gapernah aja" randy menjawab dengan santainya, tidak peduli dengan ucapan saudaranya yang sedang kesal
"Uda gausah berantem, kalo kalian berantem terus kapan jalannya?" rio melerai perdebatan anak anaknya
"Yauda ayo keburu siang" ujar riky
Semua mengangguk kemudian keluar rumah menuju mobil, didalam mobil tidak terjadi keheningan tetapi malah terjadi keributan, entah itu seperti bernyanyi atau perdebatan
Everybody wanna steal my boy
Everybody wanna take his heart away
Couple billion in the whole wide world
Find another one cause he belongs to me~~
KAMU SEDANG MEMBACA
•Anindikaa||SlowUp
Teen Fiction"Jika datang hanya untuk mencari kesenangan pribadi lebih baik tidak usah datang kalau pada akhirnya menyakiti" ~Anindira "Mulailah berusaha untuk memperjuangkan apa yang pantas untuk diperjuangkan" ~Andika Apa yang terjadi jika salah satu dari kit...