SIXTEEN

2.5K 444 77
                                    

"DALAM MIMPI MU HWANG HYUNJIN!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"DALAM MIMPI MU HWANG HYUNJIN!." Jaemin berteriak nyaring menggema di seluruh lorong kastil keluarga Hwang, tatapan matanya mengarah tajam pada Hyunjin. Mengabaikan yang ada di hadapannya adalah majikannya sendiri.

"Dalam mimpi mu sialan!." Jemarinya menunjuk wajah Hyunjin dengan kemarahan yang sudah sampai di ujung puncak, wajahnya memerah padam meski amarahnya sudah meledak.

"Aku akan melindungi sahabat ku bagaimana pun itu, akan ku pastikan kau dan keluarga sialan mu itu tidak akan pernah bisa menyentuh Felix seujung kuku pun, AKAN KU PASTIKAN ITU BEDEBAH!." Hyunjin bungkam, menatap Jaemin yang seolah menantangnya. Pria manis itu benar benar marah hingga matanya berkaca-kaca.

"Hidupnya sudah terlalu menderita Hyunjin, apa kau akan menambah penderitaan nya lagi hah?!." Jaemin benar, kebahagiaan Felix sudah di renggut saat kedua orangtuanya meninggal. Namun senyum nya kembali saat ia di kabarkan mengandung, dan dengan teganya Hyunjin akan membunuhnya?.

"Aku mempercayakan dia padamu namun kau malah mengecewakan kepercayaan kami? Kami sadar kami hanya sebatas omega rendahan tapi bisakah kau dan keluarga mu memperlakukan kami sedikit lebih layak? Asal kalian tau omega rendahan juga punya perasaan!!."

"Aku... Jaemin aku..." Hyunjin kehilangan kata katanya, ia menutup kelopak matanya saat lengan Jaemin menampar keras pipinya.

"Dia sudah aku anggap sebagai adik sendiri dan kau seenaknya menyakiti nya? Dimana otak—ugh!."

Bruk!.

Jaemin jatuh pingsan, tergeletak di hadapan kaki Hyunjin dan tak melanjutkan lagi kalimat umpatan serta makian nya. Di belakangnya berdiri seseorang dengan senyum tipis mengarah pada Hyunjin.

"Lelaki ini memang akan menghalangi rencana mu, harus di singkirkan." Hyunjin menggeleng cepat, menatap ke arah wanita yang berdiri tepat di hadapannya. Jaehyun menghela nafasnya pelan kemudian ia bersidekap dada.

"Oh nyonya Hwang, apa yang kau berikan pada Jaemin? Berapa lama ia akan pingsan?." Somi terdiam beberapa saat hingga ia membuka suara.

"Sekitar 48 jam, obat yang ku racik dengan ibu ternyata cukup bekerja bagus juga. Obat ini yang membius Felix kemarin." Hyunjin mengangguk juga menggendong tubuh Jaemin.

"Hampir saja aku mengatakan hal sebenarnya, untung aku mencium bau omega di sekitar sini." Hyunjin bergumam pelan, well Jaehyun akui dia cukup cerdas dalam membaca pergerakan juga situasi.

"Kau juga pembaca situasi yang baik tuan Jung, kau membantu akting ku tadi. Aku harus berterimakasih untuk itu." Somi menatap Hyunjin sekilas kemudian memalingkan wajahnya.

"Kenapa nyonya Hwang?." Tanya Hyunjin.

"Nyonya Hwang apanya? Aku tidak mencintai adik mu itu, bahkan tidak sudi sama sekali." Hyunjin terkekeh kemudian mengusak pelan surai wanita itu, wanita yang membantunya banyak hal untuk melakukan rencananya.

Nefarious. [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang