NINE

4K 531 50
                                    

[not child scene🔞]

"Hey apa kau yakin Hwang Hyunjin itu alpha?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hey apa kau yakin Hwang Hyunjin itu alpha?." Desis anak lelaki memakai kacamata pada Hwang Jeongin, remaja itu menyunggingkan senyum remeh.

"Sepertinya dia omega, hahaha. Mengingat dia benar benar payah dalam segala hal. Kau tau? Bahkan berlari nya tak lebih baik dari ku." Ujar Jeongin dengan nada sombongnya, menepuk dada nya berkali kali sambil menatap kakaknya yang hanya diam di sudut kantin sambil memakan makanan yang dia bekal dari rumahnya.

"Benarkah? Pantas saja dia tak memiliki teman, dia benar benar payah. Aku tidak mau tertular payah hanya karena bergaul dengan nya."

"Ya, kau benar Guanlin. Aku di rumah pun tak sudi bertatapan dengan nya, apalagi bertegur sapa. Tidak akan pernah terjadi." Jeongin mendelik saat manik tajam kakaknya menatapnya tajam.

"Dia aneh." Guman Guanlin, remaja itu memasukan potongan kentang dalam mulutnya, mengabaikan Hyunjin yang menahan marah di ujung sana.

Sepulang sekolah, Hyunjin tak sengaja melintasi kamar kedua orangtuanya. Terdengar suara perdebatan kecil disana, ia menempelkan telinganya pada pintu mendengar percakapan orang tua yang memperdebatkan soal dirinya dan adiknya.

"Suzy, Hyunjin tak bisa jadi pemimpin meski ia putra pertama, bagaimana perkembangan nya tak ada perubahan? Jangan memaksa dirinya." Ujar Jinyoung, pria itu mengurut pangkal hidung nya yang berdenyut sakit.

"Aku percaya Hyunjin kuat, Jinyoung lagi pula beri dia kesempatan lagi. Biarkan dia membuktikan kekuatan nya."

"Baiklah, baiklah. Tapi jangan memaksanya okay? Aku tidak suka, aku tidak mau dia tertekan atau stress."

Mama dan papa nya kecewa padanya?

Hyunjin melangkahkan kakinya menuju kamarnya, melihat Jeongin yang berdiri melipat kedua lengan di depan dada sambil bersandar pada tembok.

"Lihat kan? Ibu dan ayah pun kecewa akan kemampuan mu, Hwang Hyunjin payah! Kau bahkan tak pantas di sebut sebagai keturunan Hwang."

"Jaga mulutmu sialan!."

"Apa? Aku mengatakan hal sebenarnya, dimana kau benar benar payah. Bodoh, konyol, ceroboh, siapa yang mau berteman dengan anak seperti mu?."

"Kau! Sialan..." Jeongin tersenyum remeh ke arah kakaknya, menatapnya tajam memperlihatkan tanda di ceruk lehernya.

"Bahkan aku akan menemui mate ku, hahaha kau payah."

Malam hari, Jinyoung memanggil kedua putranya untuk berkumpul di ruang latihan, Hyunjin meremat ujung kaus nya saat puncak kepalanya di usap ayahnya, pundaknya di remat kuat memaksanya agar menatap manik tajam sang ayah.

"Dengar nak, ayah tak mau memaksamu. Keluarkan kemampuan mu sebisa mu okay? Tapi... Jangan kecewakan ayah, ayah berharap banyak padamu Hwang Hyunjin." Hyunjin ragu, namun ia mengangguk. Berhadapan langsung dengan Jeongin yang bersiap menyerang.

Nefarious. [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang