Pertemuan

29 12 6
                                    

           Malam di sini tak pernah hening karna disini banyak para santri putra maupun putri
"Ning" panggil kafka dia adalah santri putra yang sangat di percayai abi bisa dibilang juga dia Roisul putra.
"Ada apa kak"
Aku biasa memanggil nya kak kafka karna aku sudah menganggapnya jakak ku sendiri
"Mau ikut gak ?"
"Kemanana kak ?"
"Kepasar"
"Apa kepasar?" ucapku dengan spontan.
"Kamu gak mau ya?"
"Siapa bilang ayla gak mau kakak tau sendiri kan aku paling gak bisa nolak ajakan untuk jalan jalan ,apalagi naik motor ,sangat luar biasa" capku antusias
"Kalo gitu ayo?" ucapku sambil jalan duluan mendekati motor
"Ayo kemana?" tanya balik
"Katanya tadi mau kepasar"
"Kepasarnya besok gak sekarang"
Seketika langgkahku  terhenti karna perjataan kak kafka
"What,ya kali kalau besok, ajak nya kenapa sekarang?"
Aku langsung berjalan menuju ke rumah dengan perasaan kecewa.
"Ay...." seru kak kafka.
"Apa lagi "
"Mau kemana?" tanya nya
"Entahah" jawab ku dengan seadanya
"Ayo naik ke motor?"
"Untuk apa,katanya besok?"
"Nggak, aku bercanda kok kamu marah ya dengan aku?"
Aku hanya diam tak berkata apapun
"Ya udah jika gak jawab verarti kamu gak mau ikut ke pasar kan?"
"Siapa bilang aku gak mau ,aku mau ikut"
"Gitu dong"

              #################

       Akhirnya dalam waktu setengah jam aku sudah sampi di pasar
"Ayo kita masuk ke dalam pasar" ahak nya
"Kakak masuk dulu aja , aku mau liat itu dulu"
"Lihat apaan?"
"Gak papa kok ,aku nanti nyusul kakak kok"
"Oke,tapi ingat jika ada apa apa hubungi aku ya"
"Siap boss"
Setelah kak kafka sudah jauh aku mulai beraksi melihat apa  yang paling aku sukai .
"Wow motor,ih imut banget jadi ingin beli nih"
"Neng suka ya dengan motor saya?" "iya, suka banget"
"Neng mau naik!"
"Tapi ayla gak bisa naik motor"
"Biar aa'yang ngeboncengin neng"
"Seriusan ?"
Tanpa pikir panjang aku mulai naik.tapi saat aku hampir naik tiba tiba ada cowok yang menarik tangan ku dan nemaksaku untuk turun
"Ih apaan sih jangan tarik tarik sakit tau"
Tiba tiba cowok yang menarikku memukul cowok yang mau memboncengkan ku
Dan terjadilan per tengkaran hebat disaa aku berusaha melerai nya tapi mereka terlalu ganas dan menakutkan tak terlalu lama akhirnya perkelahian mereka di lerai orang pasar dan mereka berdua dibawa para warga entah kemana.
"Ayla,ada apa sebenarnya di sini ,apa kamu baik baik saja?"
Aku hanya diam membisu tak berkata apa apa .
Aku hanya menggeleng kan kepalaku agar kak  kafka gak tau apa kejadian sebenarnya

        Sesampai di pesantren aku langsung masuk kamar tanpa berkata apa apa
Aku masih berusaha mrncerna tentang kejadian tadi pagi di pasar
Aku selalu bertanya tanya tentang siapa kedua orang tadi terutama orang yang menarikku untuk turun dari motor tadi
"sebenarnya siapa dia ya ?" tanyaku pada diri sendiri
"" ah.bodo amat,tang penting itukan bukan urusabku"kata ku dalam hati

   Terdengar suara langkah kaki yang menuju jamarku
" Ayla ,boleh abi masuk ?"
"Iya abi,pintunya gak di kunci kok"
Abi lalu memdekatiku dan duduk ditepi tempat tidurku
"Tumben abi pakaiannya rapi banget?" tanyaku
"Pasti abi mau  pergi ya?"
Abi hanya tersenyum melihatku dan hanya mengangguk kan kepalanya 
"Berapa lama abi perginya ?" tanyaku
"Mungkin semingguan"
"Seminggu?" ucapku dengan kaget
Karna biasanta abi perginya hanya tigahari sampai empat hari
"Ayla tenang aja nanti ayla di antar jemput kafka"
Aku hanya diam dan menganggukkan kepalaku.

Hay gays bingung nih lanjutin gak critanya yakin gak yakin sih

Beri tanggapan dong...?

Maaf ya gays nulisnya banyak yang salah maklum baru pertama kali
Hhhh....
Jika mau comen gak papa kok
Hhh

Di balik masa laluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang