Memory

413 63 22
                                    

Hari ini adalah hari persiapan lomba Sekolah, semua murid sibuk dengan Lomba termasuk Anggota Osis.

Sama seperti seorang gadis berbaju Biru dengan jaket tidak terlalu tipis warna hitam yang sibuk memasang Mic di Speker dengan wajah datarnya.

'Huh...susah masangnya' batinnya.

Melap keringat yang berjatuhan di pelipisnya lalu kembali melanjutkan Tugasnya tanpa mengetahui bahwa ada seseorang yang terus memperhatikannya.

Name Tag adalah Boboiboy

Yah dia terus memperhatikan Gadis yang sibuk memasang kabel di Speker dengan wajah lelahnya, ingin dia membantunya namun tugasnya adalah memasang spanduk dan mengambil barang barang diperlukan untuk acara sekolah lusa nanti.

Hingga Boboiboy melihat Fang yang menghampiri Y/n dengan minuman dan handuk di genggamannya, membuat Rasa Cemburu dan marah kembali dalam dirinya.

Y/n yang tadi sibuk dengan kabel kabel yang membuatnya pusing kini mendongak melihat Fang yang tersenyum tipis padanya.

"Fang ada apa??" Tanya Y/n pada Fang.

"Aku hanya ingin memberikanmu ini" ujar Fang memberikan sebotol air dan handuk kecil pada Y/n.

Y/n pun menerima dengan senang hati, dia pun berdiri lalu meminum air yang di bawa oleh Fang. Setelah itu Y/n melap semua keringat di wajahnya.

Fang hanya melihat Y/n hingga Fang sadar ada seseorang yang menatap mereka tak suka. Siapa lagi kalau bukan Boboiboy.

Yah Fang bisa melihatnya lewat ekor matanya, terlihat Boboiboy yang kelihatan Marah jika Ia berdekatan dengan Y/n.

"Makasih Fang" ujar Y/n membuat Fang melihat kearah Y/n yang tersenyum tipis.

'Ku buat menyesal dan cemburu gak apa apa kan' batin Fang Smrik.

Fang pun mengelus kepala Y/n lembut membuat Y/n menatap kesal Fang, Y/n pun memukul tangan Fang hingga sang empu meringis.

"Akh!! Y/n kau ini...ish sakit tau" ujar Fang mengelus tangannya yang dipukul oleh Y/n.

Y/n hanya menatap datar Fang yang mengelus tangan yang sudah ia pukul.

"Siapa suruh merusaki rambutku huh." Ujar Y/n menatap datar Fang sambil menata kembali rambutnya.

Y/n yang sibuk menata Rambut membuat Fang melirik kembali pada Boboiboy sambil menyeringai.

Fang menjauhi tangan Y/n merapikan kembali rambut Y/n, Y/n hanya diam yah karna Y/n merasa ini hal biasa saja.

Namun berbeda dengan pemuda bertopi dino yang melihat adengan romant_Ralat_memanaskan baginya.

Bahkan ia mengeratkan genggamannya pada kaleng minuman yang baru saja di beli oleh bendahara Osis hingga remuk.

Sungguh Boboiboy ingin menghajar Fang saat ini juga karna telah menyentuh miliknya.

'Lihat saja kau Fang. Aku akan membuat Y/n kembali padaku dan aku akan menjauhkanmu dari nya' batin Boboiboy.

***

Sekarang Boboiboy ada di ruang Guru, yaps Boboiboy mendapatkan dari murid bahwa ia di panggil.

Boboiboy menghela nafas sudah setengah jam ia menunggu namun Cikgu TERCINTA alias Cikgu Papa belum menunjukkan batang hidungnya sama sekali.:v

'Ish...mana nih Cikgu papa?' Batin boboiboy kesal pada Cikgu papa.

Hingga suara pintu membuat Boboiboy menoleh, ia melihat Cikgu papa bersama Y/n yang ada di belakang Cikgu papa.

"Halo anak kesayangan Cikgu Papa, maafkan Cikgu hansem mu ini karna membuatmu menunggu lama" kata Cikgu papa dengan pdnya:v.

Y/n yang melihat itu hanya memandang datar, sedangkan Boboiboy hanya tersenyum pada Cikgu papa lalu melirik ke ara Y/n yang juga menatapnya datar.

Entah kenapa Boboiboy saat melihat mata hansel milik Y/n membuatnya deg-deg'an tak karuan.

'Astaga jantungku,kenapa bisa degup kencang begini? Biasanya saat melihat mata Y/n aku biasa biasa saja tapi kenapa kali ini berbeda??' Batin Boboiboy menunduk sambil memegang dadanya lalu lalu mendongak kembali menatap Y/n yang menuju Meja Cikgu papa.

"Baiklah apa kalian tau kenapa Cikgu papa memanggil kalian??" Tanya cikgu papa sedangkan Boboiboy dan Y/n yang di tanya hanya diam sambil menggeleng.

(gak sopan kalian:v...//plakk ok lanjut)

"Gini Cikgu Papa ingin kalian memberitahu pada semua murid bahwa mereka harus mengikuti Lomba ini" ujar Cikgu papa memberikan 2 kertas pada Boboiboy Dan Y/n.

Hingga mata Y/n melirik ke lomba Musik dan Seni.

"Bukannya kemarin lusa sudah Cikgu?" Tanya Boboiboy heran

"Cikgu tau tapi kami memutuskan bahwa Murid harus memilih max 3 lomba" lanjut Cikgu papa membuat Boboiboy dan Y/n melihat Cikgu papa.

"Baiklah sisanya ada di kertas itu, Cikgu malas menjelaskannya" Uja Cikgu papa membuat Boboiboy Dan Y/n tertidur tak elit:v

'Punya cikgu macamnih...sabar jela'batin mereka berdua

***

Sedikit Info: sebenarnya disini Boboiboy berperan sebagai Ketua Osis dan Wakilnya pasti Y/n, Sekertaris  Fang wakil Ying, Bendahara Yaya dan Wakilnya Gopal.

Ok Back Story.

***

Y/n pergi menuju Perpustakaan dengan beberapa Buku yang ia bawa, yah Cikgu menyuruhnya.

Disaat tengah perjalanan Y/n tak sengaja menabrak seseorang didepannya, karna saking banyaknya buku yang ia bawa hingga menghalangi pandangannya.

'BRUK'

"Aduh/Aww"

Y/n mengusap bahunya yang lumayan sakitlalu melihat seseorang yang berada dibawahnya.

'Topi Orange??' Batin Y/n tak asing hingga Pelaku yang menabrak Y/n mendongak.

"Eh...Y/n kamu" ujar pemuda itu berdiri sambil memperbaiki penampilannya karna habis jatuh.

"Hn" Gumam Y/n menatap Boboiboy lalu mengambil buku yang berserakan djmana mana.

Boboiboy yang melihatnya pun membantu membereskannya,sedangkan Y/n hanya diam saat Boboiboy membantunya membereskan buku.

Hingga buku terakhir secara tidak sengaja tangan mereka tersentuh satu sama lain, membuat Boboiboy maupun Y/n berpandangan.

'Deg!Deg!'

Jantung Boboiboy berdetak lebih cepat bahkan dia sendiri bisa mendengarkannya suara detak jantungnya hingga membuat wajahnya memerah.

Y/n yang melihatpun heran dengan kelakuan Boboiboy, namun Y/n tidak ambil pusing ia pun mengambil buku terakhir itu lalu menatanya. Membuat Boboiboy sadar dari lamunnya.

"Eh Y/n kamu mau bawa kemana itu buku?" Tanya Boboiboy membuat Y/n meliriknya.

"Perpus" jawab Y/n sambil mengangkat buku tebal itu hingga Y/n merasa buku yang tadi berat kini sedikit lebih ringan, Y/n pun menatap samping kirinya.

Yah Boboiboy mengambil sebagian bukunya.

"Biarku bantu sekalian" ujar Boboiboy tersenyum dan Y/n hanya diam.

'Kenapa aku seperti senang jika berdekatan dengan dia ini? Siapa sia sebenarnya? Apakah dia pernah jadi salah satu di kehidupanku?' Batin Y/n menatap Boboiboy yang masih tersenyum padanya.

"Hn terserah kau saja" Ujar Y/n pergi duluan dengan buku di genggamannya, Boboiboy mengerucutkan Bibirnya kesal namun ia mengikuti Y/n.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

TBC

M̶e̶m̶o̶r̶y̶ ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang