"sial"maki bulan berlarian di koridornya sekolah.
Semalaman bulan tidak bisa tidur karna memikirkan rencana apa yang akan dilakukan oleh bimo.bulan juga lupa mengerjakan tugasnya dengan pak toyo,guru sejarah killer.
Melihat masih banyak anak-anak yang ngobrol, pertanda pelajaran belum di mulai, bulan akhirnya memberanikan diri untuk masuk, bersama temannya yang sama-sama terlambat juga.
Bulan perlahan mendekati Pak Toyo yang sedang mempersiapkan buku dan alat tulis untuk mengajar. Merasa ada anak yang mendekat, pak Toyo pun menengok ke arah bulan.
"Pak, jika kita melakukan kesalahan, apakah kita akan dihukum?” tanya bulan yang semakin dekat dengan gurunya.
Pertanyaan bulan yang tiba-tiba ini, jelas membuatnya bingung, “Iya lan, kamu pasti di hukum dong, makanya jangan melakukan kesalahan ya!” jawab singkat keluar dari mulutnya.
“Pak, jika saya tidak melakukan kesalahan apakah saya dihukum?” bulan kembali bertanya.
“Ini ada apa lagi,” gerutu pak Toyo,
“iya jelas tidak dong lan, mana ada orang tanpa melakukan kesalahan kok dihukum.”“Pak jika saya tidak mengerjakan apa-apa, apakah saya dihukum?” tanya bula dengan muka tambah memelas
"Aduh, bulan kenapa ya? iya gak lah,bulan! Hukum itu dibuat untuk menghukum orang yang melakukan kesalahan,” itu jawaban pak Toyo sambil mengelus kepada bulan.
“Oh, kalo gitu terima kasih ya Pak,” jawab bulan sambil berjalan menuju tempat duduknya.
"Emang kenapa lan"tanya pak Toyo heran dengan tingkah bulan.
"Saya lupa ngerjain tugas pak"jawab bulan cengiran.
"Nilai kami kosong"ucap pak Toyo,bulan yang mendengarnya hanya pasrah.lagian memang salah dirinya sendiri.
"Sekarang kita ulangan"ucap pak Toyo singkat tapi membuat seisi kelas sok.
"Kok dadakan sih pak"ucap Bimo tidak terima.
"Terus kamu mau apa?"jawab pak Toyo menurunkan kaca mata nya.
"Kami belum belajar pak"
"Belum siap pak"
"Belajar juga nilai kalian tetap jelek,kapan nilai kalian bagus dengan saya"ucap pak Toyo membuat semuanya diam tidak berani menjawab.
Bulan hanya menghembuskan nafasnya lelah.bulan tidak belajar sama kali.apalagi sekarang isi otaknya hanya Dafa.
"Kok ulangan nya dadakan pak?"protes Helmi.
"Telat Lo"kesal Gusti melemparkan kertas ke arah helmi.
Ulangan sudah dimulai semua sibuk dengan kertas masing-masing.bimo yang berusaha untuk mencotek,Robi yang hanya tertidur,sedangkan Gusti sedang berpikir.
Detik demi detik menuju menit menuju jam.akhirnya siap untuk dikumpulkan walaupun bulan belum yakin dengan jawabannya.
*******************
Sekarang bulan dan Bimo sudah duduk dikantin berdua."Kita mulai dari mintak wa"ucap Bimo.
"Ok"jawab bulan antusias.
"Pergi gih"usir Bimo.
"Kok gue"ucap bulan menunjuk kedirinya.
"Kan lo yang mau pdkt,tinggal minta aja"ucap Bimo kesal.
"Gue malu,masa cewek mulai duluan"ucap bulan menghentakkan kakinya.
Bimo berpikir bagaimana cara bisa mendapatkan kontak wa Dafa.
"Oi Bim"panggil robi menghampiri bimo.
"Ck,apaan"balas Bimo kesal.
"Kita di panggil sama pak Toyo keruangan"ucap Gusti.
Bimo berdiri meninggalkan bulan dikantin.
"Terus gue gimana Bim"tanya bulan.
Bimo membalikan badannya"nanti pulang sekolah gue urus".
Bulan yang mendengar ucapan Bimo berdecak sebal.kalau berusan dengan Bimo pasti membuatnya kesal.
*****************
Bimo,Gusti,dan Robi sudah berada diruang guru menemui pak toyo.mereka sudah duduk didepan meja pak Toyo.“kalian bertiga mencontek dalam ujian tadi yah”tuduh pak Toyo.
" saya itu pintar pak, ga pernah mencontek sama sekali, mana buktinya, Bapak jangan mengada-ada.”balas Bimo tidak terima.
"Iya pak,mana mungkin kami nyontek"sambung Gusti.
"Liat tampang kami pak!ngak ada tampang tukang nyontek pak"ucap Robi mengeluarkan senyum menjijikkannya.
“Ini buktinya, soal nomer 1, siapa pahlawan dari aceh? Gusti menjawab Cut Nyak Dien bimomenjawab sama Robi juga.”ucap pak Toyo menunjukkan kertas ulangan milik bimo,Gusti,dan Robi.
“Ah itukan memang jawabannya yang sama.”jawab Robi.
"Semua orang pasti berfikir cut nyak Dien pak"ucap Gusti membela diri.
“Tapi di soal nomor 2, Siapa yang membunuh Ken Arok? Gusti menjawab 'Tidak tahu' dan Robi juga jawab "saya juga tidak tahu' dan gusti menjawab 'Apalagi gue, Nggak tau sama sekali'"ucap pak Toyo membuat ketiganya terdiam.
"Mau ngelak lagi"ucap pak Toyo.
Ketiganya hanya terdiam karna merasa tidak bisa membenarkan diri karna sudah merasa terciduk.
********************
"Bim Lo serius?"tanya bulan tidak yakin dengan Bimo.
"Yakin lah,kapan gue gak yakin?"ucap Bimo PD.
Bulan merasa takut dengan aksinya sekarang"masalahnya kita kek maling Bim"
"Santai aja gue udah pro masalah ini"ucap Bimo menenangkan bulan.
Bimo mencoba mengetik sesuatu di komputer yang ada di ruangan tu,mencoba untuk mencari biodata seorang Dafa.
"Yes"ucap Bimo senang karna sudah menemukan biodatanya dan membuat senyum bulan terbit.
"Mana hp Lo?tanya Bimo yang langsung diberikan hp nya oleh bulan.
Bimo mengetikan nomor diponsel bulan.setelah selesai Bimo mematikan komputer lalu keluar tu dengan diam-diam.
"Lo keren Bim"puji bulan kepada Bimo.
Bimo menyisir rambutnya dan bergaya sok keren"Baru tau Lo ya".
Bulan yang melihat Bimo jijik"kilaf gue muji Lo".
"Sekarang tinggal chat wa nya,mumpung lagi online nih orang"ucap Bimo sambil mengetikkan sesuatu di hp milik bulan.
"Nih,udah di save kok"ucap Bimo memberikan hp ke bulan.
Bulan yang mendengarnya langsung senyum"makasih ya Bim".
"Santai aja,gue cabut ya"ucap Bimo pamit berlari menuju parkiran.
Bulan yang melihat kepergian Bimo kagum ternyata cowok itu benar-benar ingin membantunya.
P
Save bulan
X IPS 4Dafa:
Dapat wa gua darimana?Dari playstore.
"Bimmmooooo"teriak bulan kesal.
Alhamdulillah bisa up lagi.
Jangan lupa vote
Dan comment yah.
Thanks for watching.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello,Dafa!
Teen FictionAku adalah aku, dia adalah dia Jadi tidak ada hubungannya dengan dia Walaupun judulnya adalah dia Jangan kira puisi ini membahas tentang dia Aku adalah anak SMA Tepatnya kelas sebelas SMA Dia? Aku kan sudah bilang Jangan kira puisi ini membahas tent...