kok happy terus ?
kalau juga diceritakan bakalan sampai kapan cerita ini berakhir ?Setelah melewati jembatan Suramadu, kami menginjak tanah Surabaya lagi. membuka pintu rumah, huhh rindu rumah, kataku. Memejamkan mata membayar lelah yg ditempuh hari itu.
—15.00 a.k.a 03.00 PM
Bangun sudah sore, kata ibu ku. Mengusap kasar mata, memandang jarum jam, beranjak meninggalkan kasur, oh my goddd susah nyaaa. Mengambil handuk, menutup pintu kamar mandi, membersihkan diri. Makan dan minum lengkap hari itu.
Ternotis oleh senja, karena malam akan hadir. Ku sambut senyuman, malam adalah waktu ketenangan bagi banyak nya kaum pengagum sepi. Actually, aku tidak percaya kesendirian dikala itu. tidak tau apa yang dipikirkan, waktu itu aku mikir nya malam cuman ga panas aja, makanya aku merasa nyaman. Semakin banyak pengalaman yang disapa, semakin mengerti arti malam.
akan ku beritau, rasanya tidak jatuh cinta itu sungguh nikmat. tidak ada beban yang di cemburuin, tidak ada yang dikawatirkan, dipikirkan. kataku, tidak dinotis itu lebih baik, daripada sudah ternotis tapi diabaikan, ibarat di read doang, kata lainnya begitu.
☂
Pada kelas 1 Sekolah dasar, pagi menyambut mata ku segar. Ibu ku menyuruh ku bergegas mempersiapkan hari pertama kali aku masuk sekolah.
Aku tatap kebingungan teman ku, mereka menangis dihadapan orang tua nya, tanda mereka akan ketakutan menghadapi pelajaran pertamanya. Aku duduk dibangku kedua baris ketiga bersama sahabatku, hanya berdua. Aku dan sahabatku mendengarkan guruku menjelaskan pelajaran sesuai jadwal. Kring~ bel sekolah berbunyi tanda akan segera bertemu rumah nya masing-masing.
–malam.
cerita ulang saat malam akan membuat kalian bosan. sedikit cerita dari kisah nyata, cek halaman berikutnya.
👇🏼

KAMU SEDANG MEMBACA
Kisahku (diary)
CerpenBerkenan membacanya akan ku ceritakan disini. Jadi ini cerita bukan soal cerita karangan scenario, ini cerita kisah perjalanan atau sekedar buku diary seseorang. tidak memaksa kalian membacanya, cuman ingin berkata terima kasih yang sudah vote:)