Chapter 5 - Balas Dendam

36 8 0
                                    

"...yaaa...rakyat jelata.....sekarang....aku akan membalasmu"

Ryan tertawa

"Aku tidak berpikir kenapa orang bodoh sepertimu membawa temannya untuk balas dendam."

"Ini adalah ahli energi keluargaku,mungkin orang sombong sepertimu bisa mengerti kalau kau akan mati......rakyat jelata."

Para ahli energi mengelilingi Ryan dan Sumi membentuk sebuah lingkaran. Mereka melakukan teknik energi petir hitam<Taares>yaitu teknik yang memusnahkan musuhnya,tapi teknik ini tidak akan mempan jika di gunakan oleh orang bodoh ini.

"Lakukan!"

Mereka serentak
"Baik Tuan Fael, semuanya! Hancurlah dengan petir pemusnah<Taaaareeees>

BUUUUUURRRR!

"Apakah berhasil?"

Ryan melihat ke belakang
"Kau baik-baik saja Sumi."

Sumi melihat ke arah pelindung di sekitarnya. Ia mengangkat alisnya dan menghadap ke arah Ryan.
"Ry....Ryan.....kau...apakah kau menggunakan <Fesiel>."

Hadeh-hadeh untuk apa aku menggunakan <Fesiel> itu adalah perfect shield yang tidak dapat ditembus. Bahkan saat melawan raja iblis baron. Aku hampir menguras energiku, apakah orang di zaman ini terlalu lemah untuk menilai suatu teknik energi, pikir Ryan.

"Tidak Sumi, ini hanyalah pelindung biasa <Fes> yang aku perkuat dengan energiku."

"Ma....ma...mana mungkin pelindung biasa <Fes> bisa menangkal petir hitam <Taares> , dasar bajingan kau"

"Hadeh-hadeh kenapa otak dangkal sepertimu tidak mengerti"

Para ahli energi mulai mengumpulkan energi dan mereka membentuk formasi energi ditangan mereka.

"Tuan Fael kami akan......."

"Ad...ada apa ini.....formasi energinya tidak terkendali!"

"Ap...apa yang kalian lakukan? Cepat serang dia."

Formasi energi yang tidak terkendali menjadi besar dan mulai membakar diri mereka sendiri.

"Ap....apa yang kau lakukan kepada mereka bajingan."

"Oh...aku sudah menaruh sedikit energiku pada formasi energi mereka,sehingga membuatnya menjadi kacau. Mungkin sedikit lagi mereka akan mati"

Formasi energi mereka seketika meledak dan hanya menyisakan mereka yang menjadi batu.

*bruk* Fael terjatuh kebelakang. Ryan menghampiri Fael dengan senyum yang sedikit ganas, Fael terus mendorong dirinya kebelakang dengan wajah ketakutan.

"Yang sekarang bagaimana jika kau ikut bersama mereka"
*Tik* Ryan menjentikan jarinya

"Aaarrch" tubuh fael hancur berkeping- keping.

Ryan melukai ibu jarinya dengan giginya lalu meneteskanya ke tubuh Fael.

"<Zeros>"

Tubuh Fael bercahaya dan mulai menyatu kembali seperti sedia kala. Ia terdiam sejenak dan mengangkat alisnya.

"Apa ini? Teknik pembangkit? Bu....bukankah ini adalah teknik energi yang telah hilang."

"Kenapa kau tidak menyelamatkan temanmu? Apakah kau takut menjadi batu."

"Ja-jangan bercanda bajingan,mereka hanyalah orang suruhan dasar bodoh"
Ia menunjuk ke arah Ryan

Ryan menghampirinya dan menaruh telunjuknya di dahi fael.

*Tik* Ryan menyentil Fael

"Aarrchhh."

Tubuh Fael kembali hancur dan Ryan meneteskan darah dari ibu jarinya ke arah Fael

"<Zeros>"

Tubuh Fael kembali menyatu

"Jadi bagaimana rasanya mati dua kali"

"Apakah kau tidak akan menyelamatkan temanmu? Atau.... aku akan merubah merekah menjadi vampir?"

Ryan menghampiri para pasukan yang menjadi batu dan meneteskan darah kepada mereka masing-masing.

"<Zeronom>"

Para pasukan itu berubah menjadi sedikit mirip dengan iblis. Mereka memiliki gigi taring, mata mereka berwarna merah darah yang sangat menginginkan darah.

"Be....berikan aku darahmu tuaaaan!"

Mereka berjalan menuju Fael dengan kaki terpincang. Merubah manusia menjadi vampire akan membuat mereka merasa sangat haus dan selalu menginginkan darah.

Ryan menatap Fael dengan tajam
"Jadi sekarang apa jawabanmu....bocah bodoh"



Legendary Sword:AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang