Setelah Mia melihat daftar orang-orang yang lolos. Ternyata Mia lolos
"Alhamdulillah, Bundaaaaa.... Mia lolos Bun Allahuakbar"
Mia berlari kearah Bunda nya dan memeluk sambil menangis.
"Kenapa Mi?" Tanya Bunda
"Mia lolos Bun, Lolos Ya allah"
Bunda membalas pelukan Mia dengan erat.
"Tapi Mia yakinkan dulu Ayahmu" Ucap Bunda
"Bunda" Mia menarik nafas... Huft....
"Mia, kalo tekad kamu kuat dan kamu yakin kamu kuliah diluar sana murni mencari ilmu. Kamu juga harus berani menjelaskannya kepada Ayah kalo keputusan kamu ini benar"
"Tapi Bun, Ayah gak pernah dengerin penjelasan Mia sampai selesai. "
"Ingat kalo kamu yakin melakukan hal yang benar kamu juga harus berani bertanggung jawab dengan apa yang kamu yakini itu, Nanti Bunda gak biarkan Ayah menyela penjelasan kamu" Ucap Bunda meyakinkan Mia
"Siap Bunda, tapi Ayah gak ada dirumah" Tanya Mia
"Iya, tadi keluar ada urusan katanya. Sembari nunggu Ayah kamu bilang sama Ka Lia buat bantuin kamu batalin pendaftaran kuliahnya"
"Siap Bunda"
Mia mengambil ponselnya dan ngechat Kakak sepupunya. Karena tidak ada balasan dari kakaknya Mia mengabari sahabatnya.
Mia send message for Hazel, Zahwa, Yasmin, Reina, Rafiq, Azri, Abizar.
Mia
Alhamdulillah, gw lolos omaygat. Pengen nangis tapi ini udah nangis... Sekarang tinggal 1 ijin dari Ayah sama ngurus perpindahan kampus abc dll, doain biar lancar. Makasiiiih banyakMia send message for Ka Zhi-zhi
Mia
Ka Zhiaaaaaaa, Mia dapat beasiswa ka dikampus impian Mia. Makasih banyak kak semangat dan doanya.Sebenarnya dari semua teman-teman seperjuangan Mia, cuman dia yang gagal. Dan semua sahabat nya itu tau tapi mereka gak ada yang mau nanya kabar Mia gimana. Kecuali Zahwa dan Hazel karena mereka gak satu sekolah.
Karena mereka tau kalo Mia harus nenangin diri sendiri dulu kecuali Abizar.
Ting....!
Ting....!
Ting....!
Ting....!Beberapa pesan masuk dari Whatsapp
Hazel
Alhamdulillah, selamat Miaaaaa
Pantes gak nyepam gw ternyata lagi fokus tesMia
Cieee kangen Mia nyepam gakjelasHazelia Kim, teman Mia yang tinggal di turki. Iyaa dia blasteran Korea Indo tapi juga ada darah turkinya.
Waktu pertama Mia mengenal Hazel...
Flashback On
Saat pertama kali masuk sekolah menengah pertama, Mia memang gak ada niatan cari teman. Karena ada trauma saat dia duduk di Sekolah Dasar.
Di SMP Mia hanya fokus mengasah otaknya dan gak pernah peduli akan sekitarnya. Didalam otaknya hanya belajar-belajar dan belajar.
Saat antri ngambil seragam disekolah, Mia sendirian dan dia tetap fokus aja antri gak mempedulikan sekitar yang notabenenya lagi memerhatikan pakaian yang dipakai Mia.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Higher-Ambition Girl
RandomAmbis pake banget, emang ada? Hai, itu gw Keinarra Miandra cewek dari keluarga sederhana yang mempunyai ambisi sangat tinggi. Kalian kira gw cewek yang gaksuka bergaul, Kalian kira gw cewek yang selalu optimis tentang apapun, Kalian kira gw cewek ya...