Perpisahan

16 3 0
                                    

"Woy minggir nak!"
Pak sukar membentakku dari belakang
" iyaa pakkk " jawaku sambil nunduk
" lahhh kamuuu kan siswa di smk sayaa kenapaaa bisa ada disinii " jawabnya kaget
"Saya pak nabrak anaknya bapak maaf pak saya benar2 minta maaf pak saya tidak sengaja " jawabku dengan pekataan lirih pak sukar menjawab
"Ndak papa sudah terjadii "

Habis itu mereka berbicara dan aku kembali ke tempat kasur ku untuk istirahat

Sehari kemudian....

Kami di perbolehkan pulang oleh dokter dan aku akan pulang duluan sebelum anatasya pulang nah sebelum itu aku berkenalan dengan nya yaaaa....
Meskipun bukan aku yang ngajak kenalan 😭


"Hey kita udah banyak bicara tapi kita belum kenalan" kata anatasya sambil melihat ku dengan tatapan mempesonanya

"Iyaa" aku menjawabnya

"Namaku anatasya aku umur 16 tahun dan masih kelas 3 smp masih mudaaa sayaa tuhh " katanya

" ohh iyaaa namaku purwanto panggil aja pur aku kelas 2 smk di smk ayahmu " jawabku dengan heran
Ya allah dia masih smp donk dan akuu ahh tidak aku gak suka sama dia

"Ohh iya " jawabnya seperti mengingat sesuatu

" kenapa tasya " jawabku kaget

"Hmm ini boleh minta nomer wa nya gakk mungkin kita bisa berhubungan atau menjalin komunikasi lewatt wa " kata tasya sambil tersipu malu

Ya tuhan ini pertsma kalinya aku di mintai nomor wa ssma cewek astagaa mana wa ku cuma ibu sama bapak yang aku pin ehh tukang nyepam si mahfud ngajak mabar

" eh iya ini hp ku" sambil aku memberi hp ku

" ehhhhh akuu mintaaa nomer wa mu bukan hp mu kenapa malah di kasih hp aku " jawabnya

" lahh oh iyaa astaga" jawabku sambil malu

" gak gak bercanda kok bercandaa "

Akhirnya kita pun saling berbagi kontak
Dan setelah itu aku bersiap siap pulang dengan perasaan senang sudah bertukaran nomer wa dan ternyata hal yang tidak ku sangka terjadi seorsng coeok dengan pakaian hits kekinian ber merk semuaa raut wajahnya cerah dia datang sambil membawa bunga yang tak lain adalah untuk di berikan kepada tasyaa ya aku tak akan di berikan kepadaku kok

Setelah dia datang aku hanya bisa duduk lesu
Dia datang berlari dan memeluk tasya rntah kenapa apa hanya aku yang mengira kalo tasya itu ketika di peluk raut wajahnya sedih dan melirikku

Ya sudahlah dalam hati aku aku berkata cewek jaman sekarang mah gini baru umur 16 sudah punya cowok eh tadi mau baperin gua kali mana mempan sama purwo ini wkwkwk

Aku pun bersiap untuk meninggalkan merek berdua dan tak lama kemudian ketika berada di pintu aku kaget melihat badan besar pak sukar

"Udah mau pulang kau dul"

" iyapak udah sembuh juga gak baik buat orang yang baru sehat tapi hatinya masih sakit "

Akupun berlari menuju keluar rumah sakit yaaa dengan air mata yang bercucuran meskipun setets dua tetes tapi dalam pikiran aku aku tetap berpikir kalo aku tidak menyukainya tapi kenapa aku menangis apa ini

Akhirnya aku pun pulang kerumah dan kenapa si mahfud lagii sahabat sejati guaa seperti biasa dia pushhh rankk tross kali aja ada yang minat nih si mahfud di angkat jadi anggota essport sekalian capek gua liatinnya

Malam tiba aku beranjak ke kasurr dan tidak lama kemudian ada dering telpon

"Drrtt drtt drtt"

Mahfud kaget " lahhh hp mu bunyi tuhhh paling gak biasanya sekarang ada gunanya juga lu punya hp"

Apaan dah anjim dari dulu jugaa rameee
Terus aku ambil hp dan betapa kaget nya aku sampe hp yang aku pegang jatoh ke lantai aku mendengar bahwa ibu ada di depan kossan ku

"EMERGENCY TINGKAT A" teriakku ke mahfudd

"Anjim" teriak  mahfud kaget

Nah ini kebiasan kami meskipun kita smk kita sudah merokok hmm menurutku wajar sih anak smk ngerokok nahh kita langsung bersehin semua kotorann rokok dan menyembunyikannya dan memberikan ruangan ruangan parfum khas paris

" tokk tok tok. .. Assalamualaikum" suara dari depan  pintu

" lahh udah sampe aja WAALAIKUMSALAM" ucapku

Sambil berlari ke pintu aku membuka pintu itu dan tatkala orangg yang berhati lembut muncul di hadapan ku dan langsung memelukku
Kamu gpp nak apanya yang lukaa gak ada
Siapaaa yangg berani menabrak anak emak yang paling ganteng ini

" aku tidak papa buk " jawabku dengan sopan

"Ayok masukk "

Aku pun berbincang bincang dengan ibuku dengan ketawa ketawa sambil khawatir kali dia tau aku rokok an meskipun aku agak kepikiran soal tasya tapi ibu mengobatiku dengan cerita" yang lucu yang dia ceritakan bahkan si mahfud sampe brrhenti main gamenya

Dannn setelah itu hp berbunyi ada ang nelponnn setelah ku angkat telpon itu ternyata dari tasyaa

"Halooo purr yaa?" Suara tasya tergesa gesa dan rintik hujan

Oh iya kebetulan di luar juga lagi hujan

"Iyaa tas kenapa ya " aku menjawabnya dengan sedikit cuek

" ini bisaa jemput aku gakk tolong banget jemput akuu di pertigaan lampu merah disini " jawabnya dengan penuh gelisah

Nah disini aku panik donggg

Aku langsung bergegas mengambil kontak sepeda dann ibuku nanya
" mau kemana nakk" tanya ibuku

" ini buk temenku minta tolong penting bu " jawabku sambil ngos ngosan

" oke hati hati nak " jawab ibuku sambil tersenyum

Aku pun naik sepeda motor dan betapa terkejutnya akuu melihat diaa...... bersambung tunggu episode selanjutnyaaa yaaa jangan lupa klik ikuti dab koment

you are like your glassesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang