Akhirnya🍁

1 1 0
                                    

🍁🍁🍁

.
.
.
.
.
.
.

"

Syerin!!" Teriak papanya yang terdengar sangat marah, tetapi syerin tetap menghiraukan papanya yang mamanggil namanya.

Syerin sangat frustasi karena papanya selalu dan selalu membelah istri dan anak kesayangannya itu.

"Non??" Panggil pembantu di rumah park tersebut.

"Iya bibi, kenapa? " Jawab syerin dengan sopan, ya karena bibi sri telah menemani syerin dari kecil sampai sekarang.

"Ini papa non kasih sama non" Bibi sri pun menyerahkan kartu black kard yang di yakini syerin milik keluarga park, yang tak ada habis-habisnya kepunyaan papanya. " Dan papa non berpesan jaga diri non baik-baik " Tutur bibi sri lagi.

"Makasih ya bibi " Syerin pun mengambil kartu black kard itu, dan bibi sri langsung keluar karna takut ketauan sama jessica.

Di sisi lain...

"Mampus dia akan pergi dari rumahnya sendiri hahaha"

" Ada peluang bagus agar kita lebih leluasa untuk merebut kekayaan milik keluarga park "

"Mama hari ini sangat senang "

"Berarti aku akan dapat uang lebih dari mama, yakan? "

"Iya tenang aja udah mama siapin buat anak mama yang cantik ini"

"Yess"

" Ayo kita lihat syerin pergi dari rumah ini haha "

" Ayo ma "

Senangnya jessica dan anggel saat syerin mau pergi dari rumah park, dan pada saat yang bersamaan ada yang menguping pembicaraan mereka berdua.

" Tuan non syerin tidak salah, bibi kasian sama non syerin karena di siksa oleh nyonya dan non anggel " Kata bibi dengan jujur.

"Iya bi aku sudah bersalah kepada syerin  " Tuan park pun mengambil dompet nya dan mengambil salah satu kartu kredit yang ia punya untuk  di berikan kepada syerin.

"Aku juga salah terhadap syerin, saya harus berpihak sama jessica karna saya mau mengumpulkan bukti dari maksud mereka berbuat begitu sama syerin " Kata tuan park yang langsung menitipkan kartu black kard keluarga park yang tidak pernah bisa habis.

" Iya tuan nanti saya kasi ke non syerin " Kata bibi sri.

" Ohya bi bilangin sama syerin untuk jaga diri baik-baik " Ucap tuan park di sela-sela bibi akan beranjak pergi ke kamar syerin, bibi sri pun mengahadap ke arah tuan park dan menganggukkan kepala mengerti.

***

Hari ini aku sedikit lebih tenang karna bisa terlepas dari siksaan jessica dan anggel.
Akan aku simpan baik-baik kartu yang papa berikan, aku tau papa sayang sama aku, aku juga gak mau berlama-lama di sini.

Semua baju dan keperluan sekolah suda aku mengaturnya, tinggal aku mau pergi ke apartemen yang di beli pakek uang tabungan ku yang di kasi nenek.

Akupun berjalan menuju ke bawah untuk langsung pergi tanpa pamit, dan di depan aku melihat ada dua iblis yang sangat senang karna kepergianku.

" Mau pergi ya " Ejek anggel.

" Emang punya rumah di luar sana? " Sambung ibu tirinya si jessica.

" Oh iya lo mau ngemis kan di pinggir jalan haha " Kata anggel yang sok kaya.

Syerin pun hanya menatap jijik kepada mereka berdua, karna di matanya mereka lebih buruk dari pada sampah. Syerin suda tidak takut terhadap jessica dan anggel, karna syerin sadar siapa dirinya dan siapa mereka.

syerin life👑 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang