"Dasha kamu mau kemana?"teriak ibunya dari dalam rumah
"Ke rumah presiden"candanya
"Ha??mau ngapain?"ucap ibunya yang telmi
"Yah ke sekolah lah buk"timbalnya jenuh
"Ohh iya sayang hati2 yah"
"Hm"
~
"Dasha bareng dong"
"Ga modal"
"Ihhh Lo sama temen sendiri kok gitu Bangs*t"
"Bisa cepet ga?!"
"Iya iya ih marah2 Mulu ni orang sensi bgt"
Dasha melajukan motornya dengan cepat.
"Woiiii...gue belom mau mati,Dasha!!!"
Cittttt..
Dasha ngerem mendadak karena ternyata lampu merah.
"Huh huh gilak gue ternyata masih hidup,syukur deh"Ucap Naumi sembari meraba kepalanya karena takut copot.
Saat melihat kesamping ada hal yang membuat Naumi tertarik yaitu ada dua pria yang selama ini dia incar,dan satu lagi sama sekali tidak dia anggap.
Dasha yang mengetahui raut wajah Naumi dari kaca spion pun, memutar bola matanya pertanda dia bosan,karena Dasha tau pasti Naumi akan teriak teriak tidak jelas nanti dan akan selalu menceritakan hal yang dia temui sekarang.
Lampunya sudah berubah dan tiga pria tadi sudah melajukan motornya ninjanya mendahului Dasha dan Naumi.
"Cepetan Sha,biar engga telat"
"Hm"Timbal Dasha padahal dia sudah tau kalau Naumi pasti kepengen kayak drama2 yang kalau apa2 pasti ketemu sama orang yang kita sukain dan akhirnya si cowok ngajak jalan bareng,dan itu tu hanya mimpi Naumi.
Sampai didepan gerbang sekolah mereka,benar ternyata mereka berbarengan,tapi seperti biasa Naumi selalu mencari perhatian walau hasilnya nihil,dan Dasha? Jangan ditanya lagi dia sudah pergi setelah memarkirkan motornya.
"Ehemm hi Farhan,Hi Robin"Ucap Naumi
"Gue engga dianggap?"Ucap Adiba salah satu dari mereka.
"Siape lu?"Timbal Naumi ketus,bukan karena apa dia tidak menegur si Adiba ,tapi Adiba ini salah satu orang yang suka bikin onar sama Naumi.
"Halah dasar Raflesia!"Ejek Adiba.
"Maksud Lo bunga bangke?!"Ujar Naumi.
Tapi pria2 itu sudah terlanjur meninggalkan Naumi sendiri.
~
"Huaaaa Lo ga mau bantuin gue apa,Sha?"
"Ga penting"Jawab Dasha sembari memainkan ponselnya
"Heh ini demi harga diri gue Sha,temen lu sendiri"
"Siapa bilang"
"Itu loh si AdibANGSAT masa di-"
"Siapa bilang Lo temen gue."
Naumi semakin menangis kejar saat Dasha mengatakan itu semua,"Lo jahat banget sih sama gue,jadi selama tiga tahun ini gue ga dianggap sama Lo? Oke mulai saat ini kita ga usah temenan lagi. Udah ga usah tahan gue"Ucap Naumi ke PD an.
Namun lihat Dasha dia masih sibuk dengan ponsel genggamnya,karena menurutnya percuma saja menghiraukan Naumi,karena apapun yang dikatakan Naumi tidak akan terjadi.
"Udah gue tebak ini cewek beneran psikopat"-Batin Naumi.
"Ga usah ngomongin gue."
"H-ha?"
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD LOVE✅
Teen FictionSepertinya cinta tidak selamanya diawali dengan hal yang manis , ada juga yang diawali dengan rasa tidak suka, bukan? karena pepatah mengatakan 'tak kenal maka tak sayang', tapi apa jadinya walau sudah kenal tapi tetap tidak sayang?..... Story by: D...