Soobin masuk ke kamar Yeonjun setelah meminta izin pada Beomgyu sebelumnya, ia tidak melihat Yeonjun dimana pun, lalu berbaring di kasur.
"Yeonjun hyung masih kerja, jam segini?"
***
Yeonjun sedang bersiap untuk pulang setelah melihat jam yang ada di ruangannya. Sesampainya Yeonjun di rumah, ia langsung ke kamarnya dan melihat Soobin yang tiduran sambil memainkan ponselnya.Soobin memakai headphone dan baju tidur warna biru muda milik Yeonjun yang sebenarnya sudah jarang di pakai, kekecilan. Tapi terlihat besar saat di pakai Soobin.
Cute.
"Selamat malam, sayang." Soobin berkedip, lalu loncat dan langsung memeluk Yeonjun.
"Kangen hyung. Udah makan?" Yeonjun mengangguk.
Yeonjun melepas pelukan Soobin dan mengganti bajunya, setelahnya ia langsung mengajak Soobin tidur. "Aku ngantuk, ayo tidur."
"Selamat malam, rubah hyung." Soobin lalu memeluk Yeonjun dan menempelkan wajahnya di dada Yeonjun, malu.
Yeonjun tersenyum. "Selamat malam juga, kelinci kecilku."
Setelah memastikan Soobin tertidur, Yeonjun mengganti bajunya dengan baju serba hitam dan segera keluar dari rumahnya dan sudah ada Namjoon yang menunggunya di dalam mobil.
"Berangkat." Namjoon langsung menjalankan mobilnya, ia memberikan sebuah gelang yang sama dengan yang digunakan olehnya pada Yeonjun. Yeonjun langsung memakainya.
"Protection for Yeonjun Choi is activated."
***
Soobin membuka matanya, tidak ada Yeonjun di sampingnya, ia langsung membuka ponselnya dan menghubungi Yeonjun. Ponsel Yeonjun tidak aktif.Soobin melihat sebuah note di pintu kamar mandi.
Hyung pergi. Hyung gak tega bangunin kamu, nanti pergi sama Beomgyu ya.
Soobin merasa bingung, kemana Yeonjun pergi dini hari begitu? Soobin bersiap-siap sekolah lalu sarapan bersama Beomgyu.
"Kamu tau gak Yeonjun hyung perginya kemana?" Beomgyu menggeleng sambil mengunyah biskuitnya.
Soobin menghela napas, setelah membereskan semuanya, Soobin dan Beomgyu berangkat ke sekolah di antar supir yang disediakan Yeonjun.
***
"Yoongi hyung, dimana yang lain?" Yoongi menjawabnya sambil membereskan beberapa senjata mereka."Jin hyung sedang di laboratorium bersama Jungkook, Namjoon pergi entah kemana dan sisanya aku tak tau." Jimin merenggut lalu pergi keluar ruangan sambil menghentakkan kakinya.
"Padahal aku ada informasi penting terutama untuk dia." Yoongi yang mendengar ucapan Jimin segera menyusulnya setelah menyimpan senjata. Yoongi memanggil Jimin dan menyuruhnya untuk menceritakan apa yang ia ketahui.
Jimin pun mulai bercerita. "Aku baru mendapat informasinya saat melihat berkas yang ada di kantor gedung lama, tadi aku kesana karena ada barang milikku yang tertinggal, berkas itu menarik perhatianku dan saat aku membaca berkasnya entah kenapa aku merasa tidak aman, aku baru membaca berkas itu beberapa lembar." Lalu Jimin memberikannya kepada Yoongi dan langsung ia baca. Matanya menelaah dengan cepat seolah sedang berada dalam bahaya.
"Dia harus tau informasi ini." Yoongi menatap Jimin lalu mengangguk. Yoongi menekan tombol yang ada di antingnya.
"Hoseok, beritahu pada anggota untuk segera berkumpul di Blue Room."
"Okay." Lalu Yoongi dan Jimin segera menuju ruangan itu, sudah ada Hoseok, Taehyung dan Jungkook.
"Mana Jin hyung ?" Jungkook berkedip-kedip sebentar lalu menjelaskan kalau Jin sedang membereskan peralatanyang di gunakan di laboratorium dan akan segera menyusul.
Terdengar suara langkah beberapa orang. Yoongi tersenyum puas melihatnya. "Akhirnya yang kita tunggu datang juga."
***
Taehyung dan Sojung berjalan berdampingan di luar gedung tempat mereka bertemu dengan santainya tetapi mata mereka tetap waspada menelaah sekitar."Sojung, kau lihat lelaki yang memakai kemeja itu? Jebak dia, dia salah satu orangnya." Taehyung menunjuk seseorang yang sedang mengobrol dengan kelompoknya. Sojung melihat arah tunjukkan Taehyung lalu mengangguk.
"Okay. Akan ku bawa dia menemui mu di sana." Lalu Sojung dengan cepat menabrak lelaki itu hingga terjatuh.
"Maaf, aku tidak sengaja." Sojung berdiri di bantu lelaki itu, dia tersenyum. "Tidak apa-apa, ku lihat lututmu agak memar. Ayo, ikut aku. Akan ku obati." Lelaki itu memberi tau kalau dia akan pergi dengan Sojung lalu mereka pergi berdua untuk mengobati lutut Sojung. Sebelumnya Sojung menoleh ke arah Taehyung sambil tersenyum kecil. Taehyung melambaikan tangannya sekilas lalu pergi dengan mobilnya.
***
Taehyun merangkul bahu Beomgyu sambil mengobrol dengannya. Beomgyu terus mengoceh smapai Taehyun tidak mendapat kesempatan untuk berbicara, untungnya Taehyun sedang dalam mood yang bagus."Tadi kata Soobin hyung kamu suka lihatin aku diam-diam. Benar?" Taehyun dengan santainya mengiyakan. Beomgyu tersenyum kecil lalu memegang pipinya sendiri.
"Choi Beomgyu emang selalu menarik perhatian!" Taehyun tertawa melihat Beomgyu yang dengan percaya diri memuji dirinya sendiri. Taehyun menarik tangan Beomgyu dan membawanya ke rooftop. Setelah menutup pintunya, Taehyun melingkarkan tangannya di pinggang Beomgyu.
"Hyung, mau jadi kekasihku? Aku cinta sama hyung." Beomgyu berkedip seolah sedang kebingungan, setelah sadar ia mengangguk lalu memeluk Taehyun.
"Kamu ini lama banget bilang cinta, aku udah nungguin dari lama tau!" Taehyun tertawa lalu memeluk Beomgyu lebih erat.
***
Maaf baru up :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hipotimia -yeonbin (Hiatus)
FanfictionApa aku emang pantas untuk selalu ditinggalkan? Tolong, kau jangan pergi juga.