Yeonjun pergi menyusul ke kantin, teman-temannya sudah pergi duluan karena dia tadi ada urusan.
"Yeonjun! Sini bro," panggil Mark agar Yeonjun mengetahui tempat mereka. Yeonjun pun pergi ke tempat dimana mereka duduk.
"Yeon, menurutmu Felix gimana? Cocok gak sama aku?" Tanya Hyunjin pada Yeonjun.
"Tadi aku perhatiin sih cocok kalau dari segi fisik, tapi gatau si kalau misalkan dari chemistry kalian, kamu gemas ke dia?"
"Iya, gemas tau, lagian rambut pink-nya cocok buat dia."
Tiba-tiba ada keributan, mereka berempat pun melihat ke arah asal keributan itu.
Biasa. Mereka penasaran.
"Heh tiang, seneng kamu sekarang sekelas sama Yeonjun pacarku, iya?" Tanya seseorang ke Soobin.
Sedangkan Soobin yang tidak tau kalau Yeonjun punya pacar jadi ketakutan, Beomgyu yang duduk dengan Soobin tersedak karena makanannya.
"Gyu, kamu gapapa? Nih minum dulu," tanya Jaemin. Beomgyu pun meminum minuman yang Jaemin kasih.
"Maaf ya noona, hyung saya itu gak pernah pacaran, lagi pula kalau pacaran gak akan sama perempuan kayak noona," orang itu terkejut karena di remehkan Beomgyu yang notabenenya adik kelas, lalu ia marah karena ucapan Beomgyu, ia menyiramkan jus miliknya ke Beomgyu. Seragam Beomgyu pun jadi basah, berubah warna menjadi kuning karena jus mangga yang di siramkan oleh seseorang itu.
"Wah, Yeon, berani banget itu perempuan, belum pernah liat kau marah sepertinya," kata Jeno. Yeonjun tidak membalas, Hyunjin, Jeno dan Mark pun kompak menoleh untuk melihat raut wajah Yeonjun yang sudah tidak berekspresi.
Habis sudah, Yeonjun sudah marah, menyeramkan, pikir mereka bertiga.
Soalnya mereka pernah lihat Yeonjun marah karena Hyunjin hampir di bunuh, saking marahnya, malah orang yang mau bunuh Hyunjin yang hampir mati karena di hajar Yeonjun.
Sebenarnya kejadian Hyunjin hampir terbunuh itu udah 3 tahun lalu. Tapi ya Mark, Hyunjin dan Jeno masih ingat, soalnya Yeonjun jarang marah, jadi ya mereka ingat sekalinya Yeonjun marah.
Apa selanjutnya? Batin Yeonjun.
"KAMU APA-APAAN SIH?! GAK DENGER BEOMGYU BILANG APA? DIA ADIKNYA, DIA PASTI LEBIH TAU DARIPADA KAMU, BODOH!" Murka Haechan. Mendengar fakta yang belum ia ketahui, orang itu terkejut karena dia baru tau kalau Yeonjun mempunyai seorang adik.
Pacarku agak menyeramkan, batin Mark.
"Terserah, salah dia berkata tajam padaku, mentang-mentang adiknya Yeonjun," dia menyiramkan saus cabai yang ada di meja kantin ke Beomgyu.
"AKU TIDAK PEDULI LAGI DENGAN SOPAN SANTUN YA NOONA! AKU SUDAH MALAS SOPAN SANTUN SAMA ORANG SEPERTIMU, AKU TIDAK SALAH APAPUN KENAPA KAU SIRAM HAH? Ah, apa jadinya kalau Yeonjun hyung lihat ya?" Kata Beomgyu marah sekaligus meremehkan.
"Ya pastinya dia membela aku dibanding dirimu," kata orang itu dengan percaya diri.
Yeonjun sudah habis kesabaran, dia pun menghampiri Beomgyu, lalu tersenyum lembut ke adiknya itu, "Beom, kamu pake baju hyung yang di loker dulu ya?" Pinta Yeonjun.
Beomgyu mengangguk lalu mengadu, "tapi hyung, aku mau lihat dulu ya? Aku kesel banget, lagian Soobin hyung gak ada salah apa-apa, mana aku di siram pake jus sama sambel juga, ngeselin banget, badanku pedih karena sambal," Yeonjun hanya mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hipotimia -yeonbin (Hiatus)
FanfictionApa aku emang pantas untuk selalu ditinggalkan? Tolong, kau jangan pergi juga.