Lupinranger Vs Patranger: The Adventure Story

Tsukasa's past

Matanya tertuju pada foto yang ada di dinding kamarnya. Disitu terdapat foto keluarganya dan dirinya. perlahan air mata nya keluar.

"Ayah...ibu...apa yang harus kulakukan?"

Flashback

Terdapat seorang gadis kecil sedang bermain kena jaga di taman, ya dia adalah tsukasa kecil bersama ibunya

Begitu riang gembira sesampai ia tertawa cekikikan

"Kena kau tsukasa"

"Awww....ibu menangkapku hmmp" wajahnya mengkerut menandakan ia sedang merajuk "ibu curang! beberapa kali main ini pasti aku tertangkap!"

Ibunya tersenyum tipis kemudian mengelus rambutnya dengan lembut

"Bagaimana kalau sekarang main petak umpat biar ibu yang jaga ok!"

Senyumannya terukir kembali lalu mengangguk senang

"Baik ibu!"

"Kita mulai dari sekarang ya 1..2..3.."

Ibunya mulai menghitung angka sementara tsukasa mencari tempat bersembunyi yang cukup jauh dari taman halaman rumahnya.

Langkahnya terhenti seketika melihat asap hitam di depan matanya begitu dekat hingga ia bisa merasakan kekuatan yang sangat kuat. Dirinya terkagum

"Wow...apa ini?" ia mendekatkan wajahnya pada asap itu

Seolah mengetahui sedang di ganggu asap hitam itu pergi dengan kecepatan tiada tanding. Tsukasa kecil segera mengejarnya sampai menuju jalan keluar dari kediaman myoujin tidak lama asap itu hilang

"Hah kemana perginya dia?"

Kedua orang tuanya datang yang sedari tadi tahu tsukasa sedang berlarian

"Tsukasa!" ibunya memeluk

"Ayah ibu?"

"Apa yang kau lakukan berlarian seperti itu?!
Itu sangat berbahaya bagimu!" ayahnya membentaknya keras hingga ia tidak bisa berkata kata

"Ayahmu benar sebenarnya apa yang terjadi hingga kau sampai berlari cepat" tanya lembut ibunya

"Tadi aku menemukan asap hitam karena penasaran aku mengejarnya" jawab nya

Di pikiran orang tuanya itu hanya lah imajinasi tsukasa kecil karena kalian tahu kan? Masa kecil mempunyai banyak bumbu bumbu imajinasi.

"Syukurlah kau baik baik saja ayo kita pulang" ucap ayahnya

Ibunya menggendong tsukasa kecil menuju jalan pulang

Sesampai di rumah,keluarganya dan dirinya sedang makan makan malam dengan mie udon yang lezat. Jam sudah menunjukan pukul 20.00 yang saatnya tsukasa kecil harus tidur

Ia merebahkan dirinya dikasur dengan ibu yang setia di sampingnya setiap hari ia tidur malam. Ayahnya sedang membaca dongeng untuk dirinya agar tertidur  nyenyak

"Dan akhir nya hidup mereka bahagia selamanya tamat.."

Tsukasa mulai menguap dan mengusap matanya yang kantuk akan tidur

"Selamat malam sayangku"

Cup

Kecupan ibunya membuat hati tsukasa menghangat. Kemudian Ibunya mendekap tsukasa ke dalam pelukan. Merasa keduanya sudah terlelap dalam tidur ayahnya meninggalkan kamar.