Chapter 27

34 2 1
                                    

Tuhan, jikapun Saya diberikan kesempatan, bolehkah Saya menjalin dengannya lagi?
Ada beberapa yang harus Saya selesaikan dengannya... Yaitu ingin memperbaiki tanpa harus mengulang kesalahan kedua kali, jika engkau belum mengijinkan lagi, Saya tau mungkin ini bukan yang terbaik karena rencanamu jauh lebih indah dibandingkan dugaan hambanya...

1 Bulan Kemudian
Disekolah
Ruang XII Perkantoran

"Pagi semua" ujar Lia.

"Pagi Lia" ucapan temen-temen sekelasnya.

"Eh btw si Rita kok jam segini belum datang si dia?" tanya Lia heran.

"Ya.. Mungkin telat kali" ujar Dini.

Bel Masuk sekolah
Guru piket datang ke kelas XII Perkantoran.

"Assalamualaikum, hari ini yang tidak masuk Rita ya, dikarenakan sakit. Nih suratnya" ujar Pa Jojon.

"Lah Rita sakit? Biasanya dia selalu bilang ke gua kalo lagi sakit kaya gini" ujar Dini.

Tiba mata pelajaran Bahasa Inggris di mulai.

"Good morning kinds, How are you all?"

"Alhamdulillah, I'am fine"

Suara ketukan pintu.

"Please come in" ucap Miss Dara

Lalu Inan, Arman, Fikri dan Zeyn masuk keruang XII Perkantoran.

"Maaf Miss Dara, kita disuruh Bu Rahma untuk mengikuti pelajaran ibu, karena kita tidak membawa LKS Sejarah. Jadi Bu Rahma menghukum kita untuk belajar mengikuti materi ibu" ujar Inan.

"Speak in English. Got it!!" ucap Miss Dara.

Anak anak pada senyum senyum ke arah Inan.

"Jihh lu pake Bahasa Inggris kata dia" ujar Zeyn sambil berisikin Inan.

"Dih gua kan engga ngerti, coba lu ngomong" ujar Inan sambil berisikin Zeyn.

"Ahh lu gitu aja juga masa ga bisa" ujar Zeyn.

"Gua tanya lu bisa emang?" ujar Inan.

"Sorry Miss, Miss Rahma punished me because we didn't bring the history of LKS, so we were all told to follow the lesson" ujar Arman.

"Woww speaking English nya bisa juga dia" ujar Dini.

"Sit down please. But don't repeat a second time. Do you understand!!" Miss Dara.

"Well Miss, understand" ujar Arman.

Mata pelajaran Bahasa Inggris telah selesai
Arman tiba-tiba nyamperin ke bangku Dini.

"Din, si Rita ga masuk sekolah?" ujar Arman.

"Iya, lagi sakit dia" ujar Dini.

"Oalah, padahal gua pengen curhat" ujar Arman.

"Curhat? pasti lu lagi galau ya man?" ujar Lia sambil ngeledekin Arman.

"Tau aja lu Li" ujar Arman.

"Gua juga nih galau banget malah" ujar Lia sambil meratapi kesedihan yang mendalam.

"Lu galau ngapa emang gua tanya?" ujar Arman.

"Gua galau gara gara temen temen rumah gua pada punya barang sepatu Lous Vuitton" ujar Lia.

"Yailah nyesel gua dengerin lu cerita, gua kata lu galau abis diputusin sama doi. Arghhhh" ujar Arman sambil kesal.

"Hah gua galau? Mana mungkin bocah kaya gua galau gamungkin" ujar Lia.

"So lu lahh" ujar Indes.

"Awas aja lu kalo ngebucin, terus cerita ama gua mah" ujar Dini.

"Gua galau gara-gara mencintai seseorang yang tidak mencintai gua. Ahhhh" ujar Arman.

My Halu Come True {Completed}✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang