3. 🍀

792 95 21
                                    

Judul : Four Boyfriend's
By : NaachanUwU
.
.
.
.

Genre : komedi, romance
Pairing : Atsuosa, Sunaosa, Sakuosa, Kitaosa
.
.
.
.

Warning!
Bxb
Harsh word
.
.
.
.

Happy reading~

*************************

Andra cemberut sambil meletakan kepalanya di atas meja, mulutnya tak berhenti mengumpat dan mengeluarkan makian yang tidak jelas.

"Jadi cewe kok genit, emang ya, dasar babi! Asuu! Ngeselin banget! Minta di bunuh emang!" Andra mendonggakan kepalanya sambil menghentakkan kakinya sebal, Romi hanya terkekeh melihat tingkah lucu kekasih nya tersebut.

"Ndra..." Panggil Romi lembut dengan senyuman gemas terpancar di wajahnya, Andra mendelik sebel.

"Apa?!" Ketus Andra mempoutkan bibirnya, Romi keselek ludah sendiri.

'ASDJDMAJFJALAKS.... GEMES BANGET... JANTUNG KUH!' Romi yang mulai kesurupan jurig alay karena Andra. "Udah lah marah nya, lagian Romi nya kan cuma sayang sama Andra." Romi mengusak kepala Andra gemas.

"Bukan masalah itu nya ih!" Wajah Andra malah semakin kesal, matanya menatap Romi dengan sengit. Sedangkan Romi udah gakuat mau mati aja sekalian kalo gini caranya, Romi ikhlas lahir batin.

"Ya, terus apa Andra?" Romi berusaha menetralkan degup jantungnya yang tidak karuan kesana kemari, Andra menghela nafas lembut.

"Y-ya... Kan kamu biasanya sering ngomel kalo aku peluk... Kok malah biasa aja pas di deketin cewek cewek itu!" Ujar Andra dengan nada ketus, tangannya bergerak gelisah.

Romi menghela nafasnya sebentar kemudian menatap Andra. "Karena kamu itu spesial, Andra...." Romi tersenyum lembut.

Semburat merah langsung terlihat di wajah Andra, ia langsung memalingkan wajahnya. "A-alesan banget dih." Ujarnya menyembunyikan diri di balik daftar menu.

Romi hanya terkekeh pelan meski sedang serangan jantung. "Kak Arza blom Dateng nih? Tumben telat, biasanya-" sebelum Romi sempat menyelesaikan perkataannya, seorang pemuda dengan Surai abu abu cerah datang menghampiri mereka. "Wah panjang umur nih kak Arza."

"Sorry telat, tadi abis ngurusin banyak hal." Arza membenarkan kemejanya yang sedikit berantakan, Andra hanya mengangguk mengiyakan.

"Yaudah aku duluan ya Ndra," Romi berdiri mendekati Andra, mengusak kepala Andra pelan. Andra hanya mengangguk angguk lucu.

'Plis lah ya woi! Lu mau gw mati?!' - Romi yang di serang jantung tapi gabisa serangan balik.

------

Setelah Romi pergi, Arza duduk di depan Andra. "Andra gak laper sayang?" Tanya Arza lembut sedangkan Andra menggeleng.

"Yang harusnya laper itu kak Arza, mau Andra pesenin apa?" Tanya Andra berdiri hendak pergi memesan, Arza ikut berdiri kemudian membuat Andra kembali duduk.

"Aku pesen sendiri aja, aku gamau ngerepotin kamu." Ujar Arza mengecup puncuk kepala Andra kemudian pergi memesan, Andra hanya menunduk malu.

Yap, hanya Arza yang seperti ini, gentle dan selalu gak pengen nyusahin dia. Arza itu selalu perlakuin dia seolah olah Andra itu seorang ratu. Gak kayak Nara yang jail gak ketulungan, Bhima yang banyak omong dan mesum, ataupun Romi yang suka sok jaim.

Four Boyfriend'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang