4. 🍀

842 102 59
                                    

Judul : Four Boyfriend's
By : NaachanUwU
.
.
.
.

Genre : komedi, romance
Pairing : Atsuosa, Sunaosa, Sakuosa, Kitaosa
.
.
.
.

Warning!
Bxb
Harsh word
.
.
.
.

Happy reading~

*************************

"Loh, lu kok di sini?-" Ujar mereka bersamaan sambil menunjuk wajah seseorang yang berdehem tadi. "Kak Alvaro?" Mereka berbarengan menyebut nama pemuda itu, yang namanya di sebut tersenyum percaya diri.

"Kenapa? Kaget? Ya, memang kegantengan Alvaro selalu bikin kag-AKGH!" Ringis pemuda bersurai cokelat terang itu ketika sebuah nampan plastik menghantam kepalanya dengan cukup keras. Hal itu sontak membuat kedua orang di depannya menatap dengan mata membulat terkejut yang terkesan menggemaskan.

"A-ah... Ternyata kalian, gue kira tadi Alvaro lagi ngefakboi." Senyuman terpampang di wajah pelaku pemukulan Alvaro menggunakan nampan plastik, Andra dan Angkasa yang masih syok terdiam. "Sorry... Kaget ya?" Ujarnya dengan senyuman manis yang senantiasa menempel.

"Oh! Halo kak Toby, iyasih kak kaget banget hehe," jelas Andra mulai tersadar dengan kekehan kecil di akhir ucapannya, Angkasa hanya ikut mengangguk mengiyakan perkataan Andra.

"Aduh... Sakit by, kok kamu mukul aku sih?!" rengek Alvaro selaku korban pemukulan sambil mengelus kepalanya karena merasa sedikit pusing.

"Diem lu! Gue kira tadi lu lagi ngefakboi, tapi ternyata ngobrol ama Andra ama Angkasa," tunjuk sang pemukul pada dua pemuda yang sekarang sedang planga plongo karena tidak tau harus apa, Alvaro yang kesakitan karena di pukul menggunakan nampan plastik ingin marah rasanya tapi gak bisa, Alvaro terlalu bucin.

"Angkasa, Andra... Maaf ya," kali ini Alvaro yang meminta maaf karena merasa tidak enak, padahal dia gak salah apa-apa. Nggak papa deng, apa sih yang nggak buat Toby.

'Bucin,TCUIH.' -Aut

'biarin gw bucin ada yang bisa di bucinin, lah elu gaada kan? Pft-' - Varo

'BANGSAT.' -Aut

Bek tu de story

"Iya, nggak apa-apa kok," Angkasa berusaha meyakinkan sambil menyunggingkan senyuman manis, padahal batin nya. 'HALAH BUCIN, BIKIN IRI AJA ANJG.'

"Yaudah, duluan ya, gabisa lama lama...." Toby berpamitan, kemudian menarik eh-menggusur Alvaro keluar dari cafe. Andra menghela nafasnya berat, ia sama sekali tidak habis pikir dengan kedua orang yang yang merupakan senior nya itu. Sementara Angkasa sudah tenggelam dalam api iri dan dengki.

Andra yang merasakan aura itupun sontak menampar Angkasa, "Istighfar Kas! Iri dengki Mulu hidup lu." Kata Andra setelah menampar Angkasa.

"Anjing! Gausah nampar bangsat!" Angkasa benar benar terkejut karena tamparan Andra itu tidak di ukur pakai otak. Andra cuma cengengesan melihat ekspresi Angkasa, Angkasa mencebik sebal. "Btw, Romi gak jadi jemput elu?"

"Lah iya! Dia nyuruh nunggu di tempat tadi cuk!"

******

"Andra mana sih?" Keluhan terdengar dari mulut Romi, Lelah sekali menunggu pacarnya selama 15 menit, kemana saja bocah itu. Tangan nya terus melirik jam tangan yang ia kenakan, sampai akhirnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Four Boyfriend'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang