Trapped by The Devil 21+ (Complete)

Chapter 25

Setelah mengatakan hal itu Arsen langsung pergi karena baru saja menyadari apa yang ia lakukan kepada Lily. Arsen merutuki kebodohan nya berbuat seperti tadi di saat ada kedua orang tua nya di ruang tamu. Entah apa yang akan terjadi kalau sampai mereka melihat perbuatan nya barusan. Di tempat lain Lily meraba-dada nya yang berdebar kencang saat Arsen bersandar di bahu nya, meski hanya bersandar tetapi berhasil membuat jantungnya berdebar tak menentu.

"Kenapa perasaan ini semakin tak terkendali kepada mu Tuan? Kenapa? Kau selalu menyakitiku dengan tidur bersama wanita lain tapi aku tidak bisa membencimu juga. Kenapa?" lirih Lily pedih mengingat saat Arsen tidur dengan Sarah dan Jessika.

Tidak ingin larut dalam kesedihan dengan cinta nya yang tidak mungkin terwujud Lily menyibukkan dirinya keluar menuju halaman belakang sebab tempat itu tempat tenang untuk nya menyendiri disaat ia sedih. Seperti saat ini Lily berjalan menuju ke sana karena waktu istirahat nya akan datang dan ia hanya ingin.menghabiskan waktu istirahat nya dengan merenung memikirkan nasib nya ke depan nya.

Tidak mungkin ia terus menerus berada disini sebab cinta nya kepada Arsen semakin mengakar dan tak bisa di hilangkan. Sudah berkali-kali ia mengelak perasaan terlarang ini tetapi tak bisa sebab tuan nya selalu terbayang di pelupuk matanya tanpa ia mau. Lily sendiri tidak mau merasakan cinta kepada Arsen dan berpikir hanya sebatas mengagumi nya karena meski pria itu dingin kepada pelayan nya Arsen selalu bersikap lembut kepada Sarah.

"Sedang apa kau disini." Suara itu berhasil membuat Lily terperanjat kaget melihat Jessika yang datang dan langsung duduk di sampingnya. "Sudah lama kita tidak mengobrol. Kau tak ingin menanyakan sesuatu kepadaku?"

Lily melirik Jessika yang sedang menatap lurus ke depan. Berusaha menekan rasa sesaknya saat bayangan itu hadir tetapi di sisi lain dirinya bimbang dan bingung apakah harus bertanya kepada Jessika karena ia memiliki begitu banyak pertanyaan yang ingin ia ketahui tentang rumah ini dan hubungan Jessika dan Arsen.

Tetapi apakah Lily sanggup saat mendengar bahwa Jessika dan Arsen saling mencintai dan memilih berselingkuh di belakang Sarah. Apakah ia sanggup menerima kenyataan pria di cintai nya bersama sahabat baiknya?

"Aku mengerti kau terkejut melihatku dan tuan Arsen tidur bersama, tetapi percayalah bahwa itu semua tidak seperti yang kau pikirkan selama ini Lily." terang Jessika membuat Lily menoleh kearah Jessika dengan pandangan penasaran nya sebab tak mungkin pikiran nya salah bukan?

"Salah dari mana nya? Apa aku harus berpikir kalian hanya melakukan kesalahan sesaat begitu? Oke kalau begitu aku percaya." sahut Lily menekan kesedihan nya. Sudah dua kali ia memergoki Arsen tidur bersama dua wanita yang berbeda dan mungkin di masa depan Lily akan melihat hal yang sama dengan wanita lain nya.

"Bukan seperti itu  kau tidak akan mengerti semua ini. Di rumah ini ada peraturan yang harus kita penuhi kalau ingin bekerja dengan gaji yang sangat besar." bantah Jessika meyakinkan Lily tetapi sepertinya wanita itu tak mudah percaya.

Lily menarik nafasnya dalam dalam mendengar ucapan Jessika dan tersenyum manis kearah sahabat baiknya itu."Aku di sini harusnya yang meminta maafkan kepadamu Jes, harusnya aku tidak ikut campur dengan urusan mu bersama Tuan Arsen. Kalau kalian memiliki hubungan rahasia tak apa karena itu bukan urusanku juga. Aku hanyalah pelayan rendahan di sini." jelas Lily panjang lebar.

Percayalah didalam lubuk hati Lily perasaan sedih, kecewa dan marah menjadi satu tetapi apa hak nya merasakan itu semua lagi ia harus sadar posisi nya hanya pelayan rendahan yang di benci Arsen.

"Kau harus tahu tanpa kau sadari hanya kaulah yang Tuan Arsen bedakan. Apakah Tuan Arsen pernah memotong gaji mu saat kau berbuat kesalahan yang cukup fatal?"

"Tuan Arsen memang tidak memotong gaji mu tetapi dia selalu memarahi dan dan membentakku terus menerus Jes. Itu sama saja bukan?" sahut Lily langsung karena tak mungkin ia di bedakan dengan pelayan lain nya. Gaji nya tidak di potong oleh Arsen.tetapi hinaan dan kalimat pedas Arsen sukses membuat perasaan nya hancur.