"Hyeongjun." Panggil seseorang sambil melilitkan lengan panjangnya dileher hyeongjun.
"AAAAA GARA2 ELO GAMBAR GUE RUSAK." amuk hyeongjun soalnya dia lagi melukis tapi temannya itu malah gak bisa dieum.
"Rusak?? Apanya yg rusak cuma kegores dikit, tinggal dijadiin love, nih gini." Ucapnya mengambil alih dan membuat goresan coretannya jadi love.
"KANG MINHEEEE." Teriak hyeongjun terus minhee cuma ketawa aja sambil goleran dilantai gak tau malu.
Untung aja hyeongjun lagi gabut ngelukis kalau sampai itu punya pelanggan dia udah seret tiang listrik itu terus diceburin ke kolam yg gak jauh dari ruangan sana.
Habis bertengkar mereka duduk diayunan yg ada ditaman sambil mamdang langit yang kayaknya mendung soalnya gak ada satupunp bintang yg bersinar.
"Hyeongjun??" Sontak dia kaget karna lagi melamun dan menatap minhee.
"Kenapa??" Tanyanya.
"Gue suka sama yujin tapi gue gak tau cara nembaknya." Ucapnya terus natap hyeongjun yg malah tidur menyandar dibahunya.
Hyeongjun tidur?? Nggak, dia pura2 tidur soalnya dia udah tau kalau minhee suka sama yujin dan dia gak mau dengar.
Hyeongjun suka semua tentang minhee tapi dia benci satu hal, hyeongjun benci kalau minhee membicarakan orang lain yg dia suka didepannya.
Kalau dibilang satu rumah ya nggak lah, hyeongjun tinggal divilla sendirian dan minhee suka nemenin teman kecilnya itu.
•°•
"Mamah kamu kapan kesini??" Tanya minhee sambil memberikan piring isi sarapan.
"Mana ku tau, emngnya kenapa??"tanyanya.
"Mau pesan kalung buat yujin kalau gue jadi nembak dia." Dari semalam tuh mulut gak berguna banget bikin napsu makannya ilang.
Mereka kesekolah bersama naik motor gede milik minhee, gila minhee kalau udah disekolah banyak bngt cewek yg liatin dia, dia emng ganteng luar dalam, baik juga dan mudah akrab.
"Hei??" Sapa seseorang menghampiri hyeongjun.
"Pagi kak." Ujun membungkuk sopan karna ketua osisnya gila sih beradab banget gak kaya minhee.
"Sore nanti datang ya.." dia ngasih undangan terus langsung pamit pergi. Minhee langsung merebut undangan itu dan itu hanya undangan seminar yang suka melukis dan suka karya2 seni seperti hyeongjun.
"Lu gak usah dateng, mending temenin gue jalan2." Minhee nguyel2 pipi hyeongjun gemes terus sama hyeongjun kepalanya digeplak dan ngerebut undangan itu.
"Mana bisa, gue dateng ke acara seminar cuma beberapa kali dan semuanya batal gara2 elo." Marah hyeongjun terus dia lari kedalam sekolah karna minhee mengejarnya.
•°•
Mereka sampai didalam kelas, udah rame banget karna masih belum ada guru.
Karna gabut hyeongjun lagi menggambar dengan pensilnya.
"Gambar gue dong, muka ganteng gini ko lu gak tertarik??"
"Ganteng?? Mana coba gue liat?? Halah ganteng juga kagak."
Minhee mengacak2 rambut hyeongjun karna ini anak ngeselin tapi gemesin dunia akherat.
•°•
Jam 4 sore mereka pergi keacara seminar, hyeongjun maksa minhee buat ikut dari pada tuh anak cuma rebahan dirumah.
Minhee ikut?? Ikut dong dengan imbalan nanti malam harus bisa diajak jalan.
"Hei??" Minkyu melambaikan tangannya terus mereka mendekati dia dengan seseorang disampingnya.
"Kak aku ngajak temen aku gak papa kan??" Tanya hyeongjun.
"Gk papa, nama kamu siapa??" Tanya minkyu.
Minhee diam dan mengalihkan pandangannya, masa minkyu nggak tau sama nama dia.
"Kang minhee." Minhee memberikan tangannya untuk berjabat.
"Oh minhee, kamu cukup populer ya disekolah, ternyata kamu memanng tampan."
"Tampan dari mananya sih?? Apalagi namannya mini tapi kaya tiang listrik." Minhee mendelik kesal terus minkyu hanya tertawa.
"Oh iya, tamu yang punya undangan duduk didepan sedangkan yang tidang dibelakang, jadi hyeongjun ikut saya dan minhee ikut bapak ini." Terus minhee langsung diam sambil natap hyeongjun karna bisa2nya minkyu memisahkan mereka.
TBC➡
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
First ff minisong, aku pengen buat dari tahun lalu tapi aku harus bikin hwangmini dulu dan nunggu hari yang tepat🙂👌