05

205 27 13
                                        

"Kalian tadi lagi ngapain??" Tanya mamah, sekarang mereka lagi duduk dimeja makan.


"Minhee tuh megang aku kan jadi ikutan jatoh." Ucap hyeongjun.


"Ko gue?? Kan elu yang ngedorong."


"TERUS KENAPA MALAH NARIK GUE HAH?? BIAR APA??"


"Udah udaaahhh mamah cuma nanya doang, dikira lagi pacaran."


"Uhuukkk uhuukkk." Keduanya keselek terus mereka natap mamahnya gak nyelo wkwkwkwk.


Karna mamah mau tidur dikamar hyeongjun jadi hyeongjun tidur dikamar minhee, padahal divilla
banyak kamar kenapa harus kamar dia yg jadi taruhannya.


"Mamah tuh kenapa sih suka aneh2 banget." Gerutu hyeongjun sambil rebahan dikasur minhee.


"Emng lu gak mau tidur sama gue?" Minhee lagi diposisi tengkurep dengan tangannya menopang
dagu sambil natap hyeongjun.


"Gak gitu juga." Tiba2 suasana hening dan awkward.


"Oh iya, gue mau nanya tapi jangan dimarahin." Ucap hyeongjun natap minhee so soan tajam tapi
minheenya malah ketawa ngakak karna bukan serem
tapi lucu.


"SERIUS IIIHHH." Teriak hyeongjun.


"Ya udah tinggal nanya ko ribet."
Hyeongjun ngubah posisinya menyamping sambil natap minhee.


"Sejak kapan masuk ke cricel kaya gitu??" Tanya hyeongjun.


"Kelas 2 SMP, kita bukan cuma sekedar teman, apalagi yujin_____"


"Aaahhhh oke oke aku ngerti, ngantuk banget sih." Hyeongjun merangkak lebih keatas buat ngebenerin
posisi tidurnya.


Minhee hanya tersenyum terus ikutan tidur sambil nyelimutin dirinya dan hyeongjun.


Sudah jam 1 malam ternyata hyeongjun belum tidur, dia natap minhee yang kayaknya udah tertidur
pulas.


Ini kesempatan dia buat bisa mandang orang yang dia sayang dengan bebas tanpa harus ribut dulu.


"Suatu hari nanti kita bakalan berpisah menemukan jalan kebahagiaan masing2, tapi kenapa cuma gue doang yang gak bisa nemuin kebahagiaan gue sendiri?? Kenapa cuma lu doang kang minhee."


"Kenapa kebahagiaan gue itu elo bukan orang lain?? Kenapa?? Kadang gue mikir gue gak pantes dapetin
lo, lo terlalu baik, tampan dan perhatian, lo gak pantes sama gue yang cengeng dan nyebelin."


"Gila sih gue cupu banget ngomong kaya gini saat lo tidur, semangat bahagianya ya sahabat gue yg baik
hati." Hyeongjun puk puk kepala minhee terus dia tidur setelah ngungkapin perasaannya.


Tanpa disadari juga minhee membuka matanya terus natap hyeongjun yang ada didepannya yang baru saja ngungkapin perasaannya dan minhee baru liat hyeongjun setegar itu, dia gak nangis, dia gak
cengeng ko, hyeongjun kuat.

•°•

Pagi itu juga mereka baru selesai mandi dan sudah rapih mau sekolah, mamah juga udah dibawah nyiapin sarapan.


Minhee makin betah aja divilla dari pada dirumah sendiri, mereka biasa berangkat sama pulang bareng,
minhee juga nyewa guru les melukis buat hyeongjun atau sesekali dia nemenin hyeongjun.


"Kamu udah ada persiapan buat loba nanti??" Tiba2 aja minkyu datang didepannya.


"Udah kak, seminggu ini aku udah bekerja keras ya kan minhee??" Terus minhee cuma ngangguk aja.


"Oke, perlombaannya 3 hari lagi, semangat." Minkyu mau ngusak rambut hyeongjun tapi sama minhee
ditepis lagi terus berbisik ditelinga minkyu.

Paint Our Story|| MinisongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang