08

223 27 5
                                    

Hyeongjun sampai kegedung dimana minhee dibawa kesana dan disiksa oleh suruhan minkyu yang kayaknya dia dendam banget sama minhee.


Hyeongjun berjalan mau masuk kesana tapi ditahan eunsang karna bahaya, mending mereka nunggu polisi datang.


"Minhee celaka gara2 gue, lo jaga disini aja." Ucap hyeongjun.


"Gak bisa, tunggu polisi datang. Ucap eunsang masih nahan lengan hyeongjun tapi sam dia dilepas perlahan terus tersenyum.


Hyeongjun masuk kedalam, ada ruangan dimana orang2 sedang marah2 sambil terdengar pukulan berkali2.


Hyeongjun nahan tangisnya dan mencari dimana minhee berada sampai dia membuka satu ruangan melihat beberapa orang sedang memegang kayu dan minhee yang masih memakai kemeja sekolah putihnya
sudah berlumuran darah.


"LO APAIN DIA???" Teriak hyeongjun lari kearah minhee tapi ditahan sama orang2 yang ada disana.


"Lo siapa berani mengantar nyawa kesini??" Lelaki itu menncengkram pipi hyeongjun.


"Minkyu, minkyu yang nyuruh gue kesini jemput minhee hiks..." Tangisan itu dia tahan dan menghempas kasar tangan orang2 yang memegangnya.


"Bohong, minkyu gak bakalan ngelepasin minhee." ucapnya.


Tak lama hp salah satu mereka berdering, iya itu minkyu yang nlpn mereka.

"Maksud Lo apa??" Tanyanya.

"Lepasin minhee dan biarin anak itu membawanya, kalau sampai Lo nyentuh dia gue bakalan laporin Lo sekarang juga, cctv udh gue pasang di gudang itu." Ucap minkyu.

"Fuck you."


Lelaki itu menjambak rambut minhee "urusan gue sama elo belum dimulai." Ucapnya terus pergi ninggalin minhee sama hyeongjun.


Eunsangg yg melihat gerombolan itu keluar langsung masuk nyari temannya dan melihat hyeongjun yang baru selesai melepaskan ikatan ditubuh minhee.


Hyeongjun udah nangis kejer liat minhee terluka seperti ini, eunsang juga udah nlpn ambulan dan membatalkan polisi untuk datang.



°•°


Sesampai dirumah sakit minhee sedang istirahat karna dia kehabisan darah dan harus istirahat dengan baik.


Pintu ruangn terbuka nampilin teman2nya minihee.


"Harusnya lo jagain minhee." Yujin marah sama jungmo.


"Ko elo marah sama gue?? Salahin bajingan minkyu." Ucap jungmo.


Yujin kesal melihat temannya terluka parah dan dia bergegas lagi memakai jaketnya.


"Mau kemana??" Jungmo nahan yujin.


"Ngasih pelajaran sama miinkyu."


"Jangan macam2 lo." Tunjuk jungmo tapi yujin terlalu marah dan pergi dari sana.

°•°

Lelaki manis itu hanya diam dikursi samping ranjang minhee sambil menggigit2 kukunya karna terlalu khawatir.

"Semuanya salah aku hiks... harusnya dari awal aku gak pernah Deket sama kak minkyu," jungmo yang liat ibu jari hyeongjun sudah berdarah kaget dan menghentikannya.

"Kamu gila??" Jungmo menarik lengan hyeongjun dan anak itu cuma menatap jungmo.

Lebih sakit liat kekasihnya terbaring dari pada tangannya yang berdarah, jungmo mengobati luka hyeongjun dan dia pergi membiarkan lelaki manis itu bersama minhee.

Jam 8 malam minhee masih belum sadar sampai akhirnya hyeongjun tertidur di sofa ruangan itu.



°•°

Matahari sudah menyinari ruangan minhee, dia tersadar melihat disekelilingnya cuma ada yujin yang lagi tepar dengan pipi yang memerah dan sudut bibir yg terluka.

"Yujin?? Yujin???" Minhee ngelempar bantal kearah yujin dan anak itu langsung bangun.

"Bajingan." Umpatnya dan langsung memegang pipinya yg panas.

"Ditampar siapa??" Tanya minhee.

"Jungmo, GUE MAU DATENGIN MINKYU TAPI DI TAMPAR SAMA JUNGMO ABIS ITU DI GUSUR KESINI." Amuknya membuat minhee tertawa.

Tapi sambil memegang perutnya karna lumayan masih sakit akibat ditendang, dia melihat ke sekeliling mencari seseorang yang dia rindukan.

"Hyeongjun mana??" Tanya minhee.

"Mungkin sekolah, hari ini katanya ulangan." Ucap yujin.

"Terus elu kenapa gak sekolah??"

"Lu kira gue mau sekolah dengan wajah kaya gini?? Mau ngerusak reputasi gue sebagai bidadari??" Minhee hampir melempar barang2 yg ada di atas nakas sama yujin yang kalau di sekolah anggun banget kalau diluar sekolah kaya pereman.





°•°

Disekolah hyeongjun selesai ulangan dan jam istirahat bunyi, dia hanya diam didalam kelas karna memikirkan keadaan minhee yang dari semalam belum sadar.

"Hai??" Seseorang duduk didepannya dengan senyuman manis tapi itu membuat hyeongjun marah.

"Jangan pernah sentuh minhee lagi." Tunjuk hyeongjun sama minkyu.

"Boleh, asal kamu mau jadi pacar kakak." Minkyu memainkan rambut hyeongjun dan mengelus pipi mulusnya itu.

"Kalau nggak??"

Minkyu mencengkram kedua pipi hyeongjun dan mendekatinya sambil bicara.

"Akibatnya bakalan lebih menyakitkan dari kemarin." Senyum smirk nya terus dia pergi ninggalin anjing lucu kesayangannya.

"Oh satu lagi, KAMU MENANG LOMBA MELUKIS, JADI JANGAN LUPA BUAT LATIHAN LAGI." Teriaknya.

Hyeongjun hanya diam merutuki dirinya sendiri, kenapa disaat dia tau minhee menyukai dirinya malah ada orang yang memisahkan dirinya dengan minhee???









TBC➡️





Sorry telat banget ya😭😭😭🙏











Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Paint Our Story|| MinisongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang