✨ chap 4

396 83 2
                                    

"rin, dicari mister di ruangannya"

Ucapan Haechan beberapa saat yang lalu membuat Sherin mau tidak mau melangkahkan kakinya ke ruang guru.

Sejujurnya, Sherin sangat amat menghindari untuk pergi ke ruang guru. Kenapa? yah hanya- dia malas menjadi buah bibir dari semua guru guru di Neo Highschool.

Lebih tepatnya, karena kemampuan Bahasa Inggrisnya dan teman - teman sekelasnya yang dibawah rata - rata, mereka menjadi buah bibir semua guru yang mengajar di sekolah

kasian ya sir johnny, padahal dia dari Chicago tapi anak - anak muridnya gaada yang bener bahasa inggrisnya-

atau

kelas gagal, padahal disini dididik untuk bisa berkomunikasi pake english, wali kelasnya juga keturunan sana, kok bisa begitu ya

Yah Sherin hanya malas mendengarkan semua ocehan - ocehan mereka. Dia tidak terima jika Mr. Johnny di jelekkan seperti itu.

🌱🌱

tok tok tok

"misi mister, manggil saya ya? hehehehe"

"oh Sherin, iya sini." Mr. Johnny mempersilahkan Sherin untuk duduk di kursi yang berhadapan dengannya.

Sebenarnya Sherin bingung, kenapa dia dipanggil? Apa dia membuat sebuah kesalahan?

"kenapa mister?" tanya Sherin dengan hati - hati.

"biasa aja kali Rin, ini saya mau minta tolong. kan kamu temen sebangkunya Mark ya? kebetulan nih Mark kan belum bisa bahasa kamu bisa tolong bantuin dia belajar bahasa? ya itung itung juga kamu bisa belajar bahasa inggris sama dia. bisa?"

Sherin ga salah denger? Kenapa Mr. Johnny pilih dia?

"mister, ni sorry sorry mister ya. nih mister know yeah english saya acak adul kayak rambutnya ecan, nih saya bingung juga. konpyus gitu, kenapa harus saya? maksutnya mister kan bisa minta tolong sama orang lain gitu. itu si daehwi kelas sebelah kan mister bisa, yakan. samuel temennya daehwi juga bisa, kalo mau cewe itu si wonyoung juga bisa mister. atau kenapa gak mister langsung aja yang ngajarin? ini kenapa saya yang mister pilih saya k-"

"ya kenapa? saya mau minta tolong sama daehwi samuel udah dipelototin duluan itu sama wali kelasnya. katanya itu tanggung jawab saya. saya sebenernya mau ngajarin mark sendiri, tapi saya bener bener lagi banyak tugas. jadi saya minta tolong kamu." jelas Mr. Johnny.

Mendengar penjelasan dari Mr. Johnny, Sherin tidak kaget. Sudah pasti para guru yang menyebalkan itu melarang anak muridnya untuk membantu Mr. Johnny.

Dengan berat hati akhirnya Sherin mengiyakan permintaan Mr. Johnny. Dia tidak mau mempermalukan Mr. Johnny lebih dari ini.

Sherin mengulurkan tangannya ke Mr. Johnny, pertanda kalau dia setuju dengan permintaan gurunya itu "oke mister, saya asese"

"hah? asese? apatuh?"

"asese tuh saya terima mister. a ce ce itu tulisannya." kata Sherin.

Ya walaupun tingkahnya aneh, Sherin adalah salah satu murid favorit Mr. Johnny. Sherin itu Moodmaker kelas katanya.

🌱🌱

Masih seperti hari kemarin, hari ini dipenihi dengan jam kosong. Para guru masih memiliki jadwal rapat sampai tiga hari kedepan.

Jam kosong hari ini dimanfaatkan Mark dan Sherin untuk berkeliling sekolah. Mark yang minta tentunya.

Mark juga bercerita tentang Kanada. Tentang rumahnya, keluarganya, sekolahnya, teman - temannya dan masih banyak lagi. Walaupun Sherin tidak mengerti apa yang Mark bicarakan, dia hanya berpura pura mengerti agar Mark tidak kehilangan moodnya.

"Hey, you know what? I think this school is larger than my school in Canada. It's amazing, wow i really glad that i'm here now." kata Mark sambil menatap Sherin.

Yang ditatap hanya bisa menampilkan senyum terbaiknya. Sebenarnya, Sherin ingin sekali bercerita tentang sekolah ini. Tentang kelasnya, tentang teman - temannya, tentang Mr. Johnny, dan tentang kelas mereka yang selalu diremehkan.

Tapi apa boleh buat? Sherin benar benar tidak bisa menerangkannya menggunakan bahasa si lawan bicara. Jadi sekali lagi, dia hanya tersenyum dan mengangguk setiap Mark melontarkan ceritanya.

Rasanya, Sherin bisa mati berdiri hanya karena melihat Mark tersenyum manis sambil bercerita.

"Hey, Sherin? Do you hear me?"

"Hey?"

"Sherin?"

Usaha terakhir, Mark sedikit menguncang tubuh Sherin. Dan ya usahanya berhasil untuk menyadarkan Sherin dari lamunannya.

"Sorry yes Mark, i me um... blank, yes yes blank. Ehehheheheh pisss." ucap Sherin yang dibalas dengan kekehan kecil oleh Mark.

Yah, benar benar hari yang melelahkan namun menyenangkan.
















see u on next chapter 😉

Pretty Kamsat || Mark LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang