"𝚕𝚞𝚔𝚊 𝚑𝚊𝚝𝚒 𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚜𝚎𝚋𝚊𝚗𝚍𝚒𝚗𝚐 𝚕𝚞𝚔𝚊 𝚏𝚒𝚜𝚒𝚔 𝚍𝚊𝚗 𝚒𝚝𝚞 𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚝𝚊𝚛𝚊"
"Guna nya gue kesini apa?"ujar Bella sambil memakan Snack
"Siapa suruh makan Snack itu?"sambil melipat kan tangannya di depan dada
"G ada sih"sahut Bella
"Balikin"
"Yah goblok mau gue muntahin? Sekarang?bener?"Bella
"Najis!"Damian meninggalkan ruang tengah
"Lah gak jelas ,au'ah ,DAM GUE IJIN LIAT LIAT"Bella berjalan melihat pigura foto yang terpajang di dinding ruang tengah dan hanya 1 foto yang separuh terbakar
"Kok kyk pernah liat ya?"ujar Bella sambil melihat lihat
"Ashh duh njiir"pigura itu melukai telunjuk Bella dan seketika Damian merasa kesal atas kelakuan Bella di waktu itu juga Damian segera meluapkan kekesalannya pada Bella
Damian mengambil pisau buah di atas meja dan menempelkan nya di leher Bella
"Cewek sialan lo bikin gue naik darah dasar gak punya attitude dan lo seenaknya aja"Damian
"Lo mau bunuh gue?bunuh gih dari dulu gue pengen mati"Bella
"Ya gue mau bunuh lo pake pisau ini"Damian sedikit menekan pisau hingga leher Bella terluka
"Gue sararanin pake pisau yang tumpul Jan yang tajam entar lonya gak puas:)"Bella
"Gue yang bunuh Kenapa lo yang banyak bac-"
'Drttdrttdrttdrrtdrttdrtt'
Damian berjalan menuju sofa di mana hp Bella bergetar
"Xiano?"dan seketika itu Damian diam dan membeku
Bella segera mengambil dan menjawabnya
'anak gak tau di untung,kemana aja kamu ga tau diri keluyuran aja'
"Iya Bella gak tau diri ,dan Bella bukan anak untung kayak anak lain lainnya jadi g usah ngurusin hidup Bella"
'pulang kamu ,bunda egda khawatir sama ka-'
Braak
"Aaaaaaaaaaaaaa kenapa gue anjing ,bunda? dia itu iblis gak sudi gue"Bella melempar kan hpnya ke dinding dan dia menangis di lantai dan mengacak ngacak rambutnya
Damian yang tidak merasakan iba pada Bella meninggalkan Bella menangis sendirian.Damian pergi ke kamar nya dan saat ia membuka pintu mata Damian berhenti menatap foto polaroid yang ia hias di dinding dan seketika ia lari menuju tempat dimana Bella menangis namun ia tidak menemukan cewek itu dan ia keluar dan mencarinya
"Jangankan yang asli yang palsu aja gue g sanggup"ujar Damian mengacak ngacak rambutnya dan mengambil hp nya di saku
"Kalian cari Bella sampai ketemu"ujar Damian
'maaf bos tapi tadi saya lihat Bella di bawa sama mobil warna hitam bos' anak buah Damian
"Kalian tau itu siapa?"
'saya tadi mendengar perempuan itu teriak teriak Egda bos ,tapi anak buah saya sudah mengikuti mobil itu'
"Bagus Jangan sampai kehilangan jejaknya ikuti terus"
KAMU SEDANG MEMBACA
MISOGINI
Teen FictionSebuah kebencian terhadap wanita membuat Damian terlihat seperti psycho