°4 •mencurigakan°

27 4 1
                                    

Bella mencoba berdiri sekuat tenaga nya ia berjalan menuju keluar rumah dengan sempoyongan dan satu kalimat yang diucapkan Bella untuk 4 orang itu hanyalah

"Mulai sekarang gue bukan anak dari CEO xiano dan bukan keluarga kalian gue gak sudi!"Bella tetap berjalan tanpa mendengarkan panggilan dari ayah nya

"Bella Bella ayah ga-"saat xiano ingin menghentikan Bella ia dihalangi oleh Egda

"Biarin anak gak tau di untung, ayo kita ke dalam,untuk Arka dan Abrial kalian ganti baju "ujar Egda ,Egda dan xiano pergi untuk beristirahat tanpa mempedulikan keadaan Bella sedangkan Arka pergi untuk ganti baju namun tidak untuk Abrial ,ia langsung keluar rumah dan mencari Bella ,Abrial melihat Bella mencoba menelpon seseorang tapi tidak diangkat ,Bella pun berjalan dengan sempoyongan

Dan Bella pun terus berjalan dengan tenaga yang tersisa , namun Bella merasakan ada yang mengikuti nya ,Abrial pun sadar bahwa kakak tirinya itu merasa ada yang mengikuti nya Abrial pun langsung bersembunyi di balik pohon besar ,Abrial merasa bahwa sudah aman ia keluar dari balik pohon itu dan melihat kakaknya sudah tidak ada ia pun lari ia mengikuti darah yang ada dan itu berhenti di depan toko


Abrial yang penasaran kemana kakaknya pergi ia mendatangi toko itu dan bertanya

"Pak tadi ada anak cewek yang wajah lebam di situ kemana ya pak,bapak tau?"tanya Abrial

"Gak tau dek "sahut bapak paruh baya itu

"Ouh makasih pak" Abrial berlarian mencari kakak perempuan nya itu ,tapi di saat ia berbalik badan ia menabrak tubuh kakaknya Arka

"Kenapa lo?udah lah ngapain di cari ,musnahin perasaan lo"ucapan Arka membuat Abrial membisu

"K-kak lo jangan Ngadi² gue cari dia buat ini"Abrial mengeluarkan kertas yang di bungkus kotak mewah itu

"Apa itu coba buka"Saat mereka ingin membuka terlihat kotak kecil itu memiliki sandi dan gembok yang di lihat sekilas memilik pahatan khusus

"Kelihatannya nih kotak Mahal ,dari mana Bella dapet uang banyak,setau gue dia gak pernah di kasih uang cuma di biayai sekolah doang"heran Arka

"Bang btw lo beli Hoodie di mana ,mahal?"Abrial

"Iya Napa sih ini mahal ,kenapa lo ngalihin pembicaraan gak ada hubungannya,sedeng lo"ujar Arka

"Ada hubungannya kok bang Hoodie yang di beli lo yang mahal , bermerek,dan terkenal itu usaha punya Bella"perkataan Abrial membuat kakaknya yang berjalan berbalik dan berhenti, menatap Abrial

"Bener lo?Ngaco ya"Arka tidak percaya

"Dan lo tau bang make up yang bunda pakai itu semua hasil produksi pabrik Bella"imbuh Abrial

"Masa bodo gue ,kuy balik!"Arka merangkul pundak adeknya itu


_______________________________

Bella merasakan pusing dan berat , seperti ada yang menindihnya dan saat Bella membuka matanya ia terkejut melihat Damian memeluknya

'duarr'

Bella merasakan Damian memeluknya lebih erat saat guntur itu mengeluarkan suaranya,dan berfikir apakah Damian memiliki penyakit brontophoia?

Bella hanya memandang langit langit kamar dan ia baru sadar kalau kamar ini bukan miliknya, dan ia berpikir untuk melihat wajah Damian namun di waktu yang bersamaan Damian mendongak kan kepalanya dan kejadian tidak di duga pun terjadi

Bella tidak sengaja mencium hidung Damian

"Aaaaaaa" Bella mendorong Damian hingga jatuh ke lantai

MISOGINITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang