"ʏᴀɴɢ ᴅɪ ʟɪʜᴀᴛ ʜᴀɴʏᴀʟᴀʜ ꜱᴇʙᴀɢᴀɪ ᴘᴇᴍᴀɴɪꜱ ʏᴀɴɢ ᴍᴇɴɪᴘᴜ"
"Panggilan untuk anak kelas XI IPA 1 Mabella Elieen untuk segera menuju ruang BK"
"Lah si cebol ,lo dipanggil sama pak agung pasti!.gara² lo gak mau buang permen tusuk nya ke sampah malah lo taro di kotak pensilnya Bu Yura"Aquena menunjuk Bella
"Yaelah nanggung masih ada juga permen nya sayang kalo di buang"sahut Bella
"Ya masalahnya lo taroh permen nya gk pake bungkus ropeeah"geram Aquene saudara kembar Aquene
" iye ribet amat lo sat! ini gue kesana"Bella pun bangkit dari tempat duduknya dan pergi menuju ruang BK
namun sebelum Bella sampai di ruang BK ia melihat banyak murid² berkumpul di tengah kantin dan itu tidak lain adalah drama bully , kali ini Bella tertarik untuk melihatnya nya tanpa menghiraukan panggilan pak Agung guru BK
"Eh itu liat pacarnya si bad boy kan?"
"Kasian tapi kita bisa apa"
"Apa coba salahnya?"
"Video ih video itu pas nanti di siram"
Begitulah yang Bella dengar saat mendekati kantin ,dan semakin dekat Bella melihat Allura teman sekelasnya di bully , pakaiannya sudah tidak karuan dan basah.Bella berjalan mendekati mereka dan yang dilakukan Bella hanya lewat dan membeli mie kuah dan es teh Bu Nunik
"Buk Bella beli mie kuah ,kalo bisa kuahnya yang panas ya bi sama es teh"ujar Bella sambil memberi selembar uang
"Ini bel"Bu Nunik
"Hmmm"sahut Bella dan ia pun berjalan menuju tempat Allura dan memberikan mie dan es teh kepada Allura
"Nih "Bella ,akan tetapi murid murid di sana menatap Bella heran dan juga si pelaku pembullyan
"Eh lo sarap orang di bully malah lo kasih makanan? ngakak woee otak lo dimana?"ujar cewek berambut pirang itu
"Anjir lah lo hahahahaha"kedua teman cewek itu pun ikut berkomentar
"lo ga paham kan? dan lo lo semua heran? ini gue contohin ya"ujar Bella
"Byurrr"
"Aaawww panas"cewek berambut pirang itu pun mengibas ngibaskan tangannya ke kepala
"Eh ra lo gak papa? Eh lo siapa kurang ajar banget sama kita kita, lo tau kita itu siapa?"ujar callia dengan nada menantang
"Tau lah lo bertiga itu anjing tapi bentuk manusia dan jan lupa kalian juga sampah"ujar Bella dan dengan segera Bella menolong Allura
"Bawa nih Allura beliin baju entar gue yang bayar"ujar Bella tanpa meninggalkan tempat kejadian
"Mau jadi pahlawan kesiangan? Dasar cewek sialan!?"ujar cewek yang tadi di siram mie oleh Bella dan namanya adalah Cerona
"Enggak sih tapi dah terlanjur dianggap pahlawan trus gimana dong?"Bella berkata dengan nada mengejek
Dan cliantha selaku teman Cerona dan callia menjambak rambut Bella dengan kasar ,namun begitu Bella menahan sakitnya dengan tersenyum
"Eh mau apa lo? Sakit? Kurang sakit? ha! beraninya lo siram temen gue"cliantha semakin menarik rambut Bella dengan lebih keras
"Hooh sakit tapi gak sesakit ini kan...."Bella tidak segan segan memelintir tangan cliantha hingga cliantha melepaskan tangannya dari rambut Bella dan meringis kesakitan dan itu membuat Bella tersenyum
Dan tiba-tiba pak agung pun datang
"Ada apa ini??? ,Dan kalian yang tidak berkepentingan segera BUBAR!" Murid murid itu pun pergi satu per satu
"Ini pak kita di bully sama anak ini pak padahal saya dan teman teman tidak punya salah"bualan yang dikatakan Cerona
"Iya pak saya yang bully"ucap Bella yang tidak mau memperpanjang masalah
Dan 3 cewek itu membulatkan matanya tanpa sepengetahuan pak agung
"Kamu cumanya bisa bikin masalah aja, sekarang ikut bapak ke ruang BK"ujar pak Agung yang sekarang lebih dulu pergi meninggalkan Bella
"Selamat bersenang-senang lo anjing,sampah,jalang .."ucap Bella dan setelah itu mengikuti pak agung
Sesampainya di ruang BK
"Ada pak panggil saya? Tentang Bu Yura? Ato 3 anak tadi?"Bella
"Bicara yang sopan"ujar pak Agung tegas
"Hmm Ada apa paaaaaaaaaak?"Bella sambil menaikkan kakinya ke meja
"BELLA TURUNKAN KAKIMU"kali ini bukan pak agung tapi ayah kedua bagi Bella
Dengan cepat Bella menurunkan kakinya dan tersenyum manis kenapa pak Gaelan
"Hehehehe"Bella
Dan kedua guru itu pun hanya bisa menggelengkan kepalanya
"Lan kamu urus anak bandel ini saya sudah capek"ujar pak Agung dan pergi
Dan pak geelan pun duduk tepat di depan Bella
"Bel bapak sudah bilang rubah sifat kamu yang tidak sopan itu,bapak mau kamu jadi Bella yang dulu"ujar pak Gaelan
"Yah Bella sudah bilang Bella gak bisa semenjak papa sama nenek peot itu pak"Bella
"Bella bicara yang sopan!" Tegas pak Gaelan "saya sebagai guru dan ayah(wali) bagi kamu, sudah kewalahan mengarahkan kamu dan bapak sudah pilih yang pas buat kamu"sambung pak Gaelan
"Pas?buat saya?apa?"Bella dengan raut wajah terheran heran
"Nak masuk!"titah pak Gaelan
"Siapa lagi ini..hidup gue udah ribet makin ribet dah"batin bella
"Hmm?"cowok tinggi ,gaya cool ganteng lah intinya
"Ini urus Bella dan Bella obati Damian"ujar pak Gaelan yang membuat Bella bingung
"Obatin? Apa pak? Keliatan ni anak sehat kok pak dan dia kan juga bandel??? kok suruh ngurusin Bella sih? Bella bisa urus sendiri"ujar Bella heran sambil melihati Damian dari atas ke bawah .dan tanpa di ketahui Bella Damian menggertakan giginya
"Udah pesan saya cuma 'jangan percaya sama mata' ,Bapak mau keluar dulu kalian bisa ngobrol dulu"pak Gaelan pun pergi meninggalkan ruang BK
Dan yang tersisa hanya Bella dan Damian
"Ahkk l..o n..ga..pa..in...?"Bella berusaha melepaskan cengkraman tangan Damian di leher Bella ya Damian mencekik Bella
"Gue benci lo"ujar Damian
______________________
-gue ngerti
-sialan!
-semoga kamu baik baik saja nak
KAMU SEDANG MEMBACA
MISOGINI
Teen FictionSebuah kebencian terhadap wanita membuat Damian terlihat seperti psycho