Aprillya Atnan Khumairadini 🍃

81 1 0
                                    

Tring... Tring... Tring bunyi dari alarm  yang terletak di nakas samping tempat tidurnya, waktu menunjukan jam 05:00 pagi, namun gadis itu masih menikmati dunia alam bawah sadarnya...

Tok... Tok.. Tok , ketukan pintu dari luar kamar. "Nonton bangun, sudah pagi nanti kesiangan loh", kata wanita paruh baya yang tak lain adalah Mbok Mirah yang merupakan ART yang sudah lama bkerja di sana mungkin selama 17 tahun  terakhir.

Mbok Mirah  langsung memanggil kembali non nya itu karena tidak ada jawaban dari dalam.

" Non bangun, nanti mama non marah kalau non bangunnya kesiangan ", setelah mamahnya yang di sebut gadis itu langsung membuka matanya dengan terpaksa meninggalkan mimpi indahnya.

" Ihs, padahal baru jam segini", gerutu gadis itu

"Iyah udah bangun kok mbok"

"Iya cepet mandi yah non, terus turun ke bawah sarapan pagi, di tunggu mama non", setelah menyelesaikan ucapannya mbok Mirah pun turun untuk meneruskan pekerjaan nya.

***

Akhirnya gadis itu siap, namun entah kenapa wajah nya berubah sendu gadis itu merasakan rasa sedihnya muncul kembali menjadi sebuah bayangan...

6 tahun yang lalu..


Maira saat itu sedang menangis karena baru saja ia kehilangan sahabat satu satunya, kaki mungilnya terus melangkah menuju rumah nya namun baru saja ia akan masuk langkah kakinya terhenti di depan pintu yang terbuka dan mendengar pertengkaran orang tua nya yang kian memanas

"Ini semua gara gara kamu mas karna perempuan itu, aku milih kita pisah aja",teriak seorang wanita tengah menangis mengeluarkan amarah dan rasa sakit di hatinya.

"Kamu yakin kita pisah, terus bagaimana dengan anak kita", jawab pria sambil menstabilkan kemarahan istrinya.

"SEHARUSNYA KAMU FIKIR ITU SEBELUM MELAKUKAN HAL YANG MEMBUAT SEMUANYA HANCUR DODI KERTAWIJAYA",

" Seharusnya kamu ingat dengan anakmu sebelum kamu melakukan hubungan dengan wanita itu, aku ingin kita pisah dan jangan harap kamu bisa menemui anakku",mira sudah tidak tahan dengan suami nya yang tega tega menghianati dirinya dengan selingkuh pada wanita lain dan sudah memiliki anak yang tak jauh dengan usia anak nya mungkin hanya selisih satu tahun.

"Tap_" , ucapan dodi terpotong saat ia melihat sosok gadis kecil berjalan ke arah mereka.

Ya ialah Aprillya Atnan Khumairadini waktu itu ia masih berusia 11 tahun, ia terlahir dari keluarga pasangan suami istri yang bernama Mita Wijaya, ia adalah sosok perempuan, penuh perhatian, berdidikasi tinggi dan cerdas.

Suaminya yang bernama Dodi kertawijaya, ia memiliki wajah tampan, tegas dan di segani semua orang, ia seorang CEO yang berpengaruh bagi perusahaan perusahaan yang bekerja sama dengannya.

Namun keharmonisan keluarganya seketika runtuk sejak ayah nya mencintai perempuan lain den memilih meninggalkan Mita dan Maira .

Mita dari sejak itu menjadi sosok yang dingin dan tak tersentuh meskipun pada anaknya ia tetap tegas seolah tak peduli.

Kini bayangannya perlahan memudar terbawa oleh air mata yang keluar dari gadis itu.

***

"Maira cepet turun", ucap tegas wanita setengah baya yang tak lain mamahnya Mita.

" Iya ma", Maira pun mengambil tas nya dan bergegas turun menuruni tangga menuju tempat makan.

"Huh", maira pun duduk berhadapan dengan mama nya

"Lain kali jangan terlambat, kamu taukan kalau mama ituh sibuk"

"Iya ma, lain kali maira gak akan telat" Ucap maira sambil menyunggingkan senyumnya.

"Kamu harus terbiasa bangun pagi karna besok mama harus pergi ke luar kota menyelesaikan tugas di sana", jelas Mita

" Lama", tanya Maira padahal iya tau kalau jawaban nya ia

"Iya satu bulan, kamu harus ngerti kah Maira sekarng mamah jadi punggung keluarga setelah papahmu pergi bersama wanita yang tak tau diri itu"

"Hmm", air mata yang ia tahan kini luruh bagai mana tidak masih pagi ini tapi kebahagian nya sudah di tempat dengan perkataan yang menyakitkan dari mulut mamanya

" Pak rob kita berangkat",kini Maira berdiri dan berjalan keluar meninggalkan seseorang yang ia rindukan kasih sayangnya.

"Kenapa ma kenapa mama mengungkit masa lalu yang buruk itu", gumam Maira lalu masuk ke mobil yang di dalam nya sudah ada pak rob sopir nya.

Sedangkan di tempat lain Mita tertunduk ia menangis " Maafin mama hiks ..hiks ..maafin mamah may..." Suaranya pelan hingga tak ada yang dapat mendengarnya.

runner girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang