kemarin

44 3 0
                                    

Pagi ini prilly tengah bersiap siap walaupun kepalanya sedikit pusing, gadis itu tetap memaksakan untuk sekolah.

Prilly keluar dari kamarnya menuruni tangga menuju ruang makan untuk sarapan pagi, disana sudah tersaji Nasi goreng dengan telor ceplok di atasnya.

Membuat mata gadis itu berbinar tak butuh waktu lama prilly duduk dan menyantap nasi goreng kesukaannya itu. "Non yakin mau sekolah", tanya mbok mirah dengan mimik muka terlihat hawatir.

"Iya mbok, maira udah mendingan kok cuman sedikit pusing aja", jawab prilly lalu melahap kembali nasi gorengnya yang tinggal setengah." Tapi non_", ucapannya terpotong kala mendengar HP nya berbunyi.

"Angkat aja telpon nya takut penting, maira berangkat assalamu'alaikum", pamit prilly lalu gadis itu beranjak keluar.

" Halo bu", jawab mbok mirah dengan nada suara pelan

"Bagaimana keadaan maira sekarang mbok", terdengar lirih dari suara yang di Lontarkan wanita tengah baya itu.

"Kemarin sih sempat demam bu, tapi sekarang mah alhamdulillah sudah baikan bu",jelas mbok mirah
Memang kemarin prilly pingsan di gajebo

______kemarin_____

" Rilly kangen ata", itu yang selalu di ucapkan gadis itu. "Non, kenapa non", mbok mirah terus mengusap wajah gadis itu, lalu mbok mirah berlari ke rumah memanggil pak rob untuk bawa prilly kerumah karna gadis itu ta kunjung bangun dan terus mengigo.

15 menit telah berlalu prilly kini sedang di periksa oleh Dokter mahendra kepercayaan kelurga gadis itu. Mbok mirah sedari tadi tak henti hentinya cemas dengan keadaan prilly.

" gimana dok keadaan non maira kok masih mengigo gitu", tanya mbok mirah sambil memperhatikan prilly yang sedari tadi terus berkata kalau dirinya merindukan sahabat kecilnya.

"Mungkin na maira mengalami guncangan pada dirinya", jawab mahendra sambil membereskan alat alatnya." tapi non maira akan segera sadar kan dok"

"Mbok jangan hawatir sebentar lagi maira akan siuman, saya pamit dulu", pamit mahendra

" gaada resep yang di tebus dok", tanya mbok mirah langsung menghentikan mahendra.

"gak ada bok maira cuman butuh istirahat yang cukup aja, kalau nanti ada yang terjadi apa apa sama maira mbok tinggal hubungi saya", jelas mahendra yang langsung di angguki mbok mira, mahendra pun keluar dari kamar maira dan berlalu dari sana.

Dari situ lah mbok mirah langsung menguhungi mita untuk memberitahu tentang gadis itu...

" Alhamdulillah ", mita merasa lega setelah mendengar keadaan  prilly

" Kalau ada yang terjadi apa apa sama maira langsung kabarin saya ya mbok"

"Iya bu, tenang aja", meskipun mita itu cuek tapi mbok mirah tau kalau mita sangat menyayangi anak semata wayangnya  seperti dulu namun dengan cara yang berbeda.

***

Prilly kini tengah duduk di kursi penumpang , matanya terus menatap keluar jendela pandangannya kini terhenti pada seseorang yang tak asing baginya.

"Papah", lirih gadis itu lalu ia menepuk pundak pak rob memeberi kode untuk berhenti.

"Ada apa non", pak rob mengerti dengan apa yang di lakukan prilly barusan.

" Pak rob tunggu di sini, maira mau kesitu dulu bentar", ucap maira sambil menunjuk mini market yang berada di belakang mobil itu.

Prilly keluar untuk memastikan kalau itulah bukan papahnya karena yang ia tahu papahnya sudah pindah keluar kota beberapa tahun yang lalu , kakinya terus melangkah mendekati pria tengah baya yang sedang asik bercanda ria dengan wanita tengah baya dan wanita remaja di sebelahnya, mereka terlihat seperti keluarga yang harmonis.

Tangan gadis itu mengepal kuat saat ia benar benar yakin kalau pria yang ada di depannya adalah papah nya. Lalu prilly mengulurkan tangannya meraih pergelangan tangan ayahnya."papah", panggil gadis itu pelan, pria yang membelakangi nya kini berbalik untuk melihat  siapa yang telah memanggilnya.

Pria itu terkejut ketika melihat gadis remaja yang tak lain adalah putri yang ditinggalkannya dulu. "prilly"

"Berarti benar yang di ucapkan mama, papah udah bahagia dengan keluarga baru papah samapai sampai papah gak pernah tengokin maira", Dodi yang mendengar ucapan gadis itu diam tak bergeming. Begitu pula dengan Resi dan Airnita yang merupakan istri dan anaknya.

"Sudah enam tahun papa tinggalin maira, tapi papah gak pernah sekalipun tengokin maira"

*SEKALIPUN PAPAH GAK PERNAH", ucap maira beruntung dan di akhiri dengan teriakan.

"gara gara papah mamah sudah berubah"

"Mama  berubah pah, semenjak perceraiannya dengan papah mama jadi dingin ke semua orang termasuk MAIRA pah"

"Itu semua gara gara papah"

"Papah yang merubah mamah seperti itu", prilly tersenyum devil lalu ia melangkah menuju resi.

" Karna tante ini papah rela tinggalin mamah dan maira, KARNA TANTE INI KAN PAH"

Sesudah membaca jangan lupa vote dan pollow ya guys...
Tunggu kelanjutannya besok!!!!

runner girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang