Lily hanya bisa menangis saat Sofia terus saja memarahi dan memakinya karena tidak akan bisa membayar Cuci kesayangan Sarah yang sangat langka dan mahal itu sampai sebuah suara berhasil membuat menarik perhatian mereka.
"Biar aku saja yang menggantikan Guci yang sudah dia pecahkan Bibi." Damian bersuara di balik pintu utama. Pria itu sudah mendengar semuanya tentang Lily yang tak sengaja memecahkan Guci milik Sarah.
"Ada apa ini? Guci kesayangan Sarah dia pecahkan?" Thalia bertanya dengan raut wajah memincing tajam melihat seorang gadis yang terisak di lantai.
"Tidak apa-apa, kalian beristirahat lah di kamar yang sudah kami sediakan." ucap Sofia tersenyum lalu memanggil Freya untuk mengantar Thalia dan Hendru ke kamar nya. Setelah kepergian mereka Sofia menatap tajam Damian yang ikut campur.
"Kau jangan ikut campur Dam, ini urusan Bibi dengan pelayan yang bodoh ini. Jangan membela nya karena nanti dia akan merasa besar kepala." sahut Sofia dengan angkuh nya karena ia tak akan membiarkan pelayan rendahan ini besar kepala. Sofia sendiri heran kenapa tiba-tiba ia sangat tak suka kepada pelayan ini padahal mereka baru bertemi tetapi kebencian nya sudah mencul.
"Ayolah, bibi. jangan memarahi nya seperti ini. Lihatlah wajah menyedihkan nya yang sudah menangis karena Bibi marahi." Damian merayu Sofia yang mendengus mendengar kasar mendengar Damian membela pelayan rendahan ini.
"Aku ingin dia keluar dari rumah ini sekarang juga." tegas Sofia membuat Damian dan Lily terbelalak. Lily akui ia ingin keluar dari rumah ini tetapi ia juga tak akan mau keluar dengan masalah yang sudah ia perbuat, terlebih Sofia seakan membenci nya meski mereka baru bertemu.
"Bibi, jangan membuat keputusan tanpa sepengetahuan Arsen." Damian membujuk Sofia tetapi wanita paruh baya yang masih terlihat cantik tak menanggapi bujukan Damian. Sudah culup Sofia mengalah untuk tidak memarahi pelayan ini dan sekarang ia tak akan mendengar nya lagi.
"Monica! Dimana kau!" Sofia berteriak keras memanggil kepala pelayan nya yaitu Monica dan tak berapa Monica langsung datang saat mendengar panggilan Sofia.
"Ada yang perlu saya bantu, nyonya?" Monica bertanya sesekali melirik Lily yang sudah basah oleh air mata nya membuat Monica iba tetapi ia tak bisa melakukan apapun selain diam.
"Kau kepala pelayan disini bukan? Tetapi knapa kau malah menerima wanita bodoh seperti dia? Harusnya kau menyeleksi terlebih dahulu sebelum menerima dia menjadi pelayan disini." sembur Sofia kepada Monica yang hanya bisa menunduk tak berani menjawab.
Lily menutup mulut nya karena lagi-lagi bibi nya terkena marah karena perbuatan nya dan itu membuat Lilt sangat bersalah kepada Bibi nya yang sudah baik membantu nya agar bisa masuk ke rumah ini sebagai pelayan tetapi balasan nya adalah ia yang selalu membuat masalah mengakiatkan Moncica ikut terkena imbasnya.
"Maafkan saya Nyonya, saya bersalah atas semua ini." jawab Monica meminta maaf membuat Lily tak terima karena dirinya yang bersalah atas semua ini bukan bibi nya Monica.
"Saya akan keluar dari rumah ini Nyonya. Saya akan menuruti permintaa anda." Lily menyahut diiringi air mata nya dan Sofia langsung menatap Lily tajam.
"Bagus, kemasi barang barangmu dan pergilah dari sini." usir Sofia angkuh lalu pergi meninggalkan ruang tamu. Setelah kepergian Sofia, Lily meminta maaf kepada Monica karena dirinya selalu membuat masalah dan kekacauan di rumah ini semenjak ia datang.
Di balik tembok Freya Gebby dan Cherry tersenyum bahagia karena akhirnya Lily di keluarkan oleh Nyonya Sofia. Mereka tak perlu lagi repot-repot mengotori tangan nya untuk menyingkirkan Lily karena pada akhirnya wanita bodoh itu tersingkir oleh orang tua Arsen yang terkenal galak, angkuh dan sombong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped by The Devil 21+ (Complete)
ChickLitWARNING❗Novel Adult Romance 🔞 Arsenino Navaro, pria kaya yang menjadi idola di desanya, hanya mencintai satu wanita: Sarah, istri cantiknya. Namun, kehidupan mereka terguncang saat Lily Stone, pelayan baru yang polos dan lugu, mulai bekerja di ruma...