1

934 108 1
                                    

"kang seulgi, jika nilaimu tidak juga membaik, sebaiknya kau kembali ke SMP!!"

teguran pak yunho membuat seulgi hanya tersenyum miris melihat sederet daftar nilainya yang dibawah 50. seulgi duduk di kursinya dan meletakkan kepalanya dan berserah diri setelah dimarah pak yunho.

"wow, 10 test dan semuanya adalah nilai dibawah 50" kata irene yang duduk di depan seulgi.

"si bodoh kang..... aku sudah lelah mengajarinya." ucap wendy yang duduk di samping kanan seulgi. si juara kelas yang juga sahabat seulgi.

"sampai wendy pun menyerah. kau parah sekali seul" ucap sooyoung yang duduk di sebelah kanan. seulgi yang kesal dengan ucapan para sahabatnya itu langsung mengerang kesal.

"cukup kalian semua!! kalian membuatku sedih" kata seulgi kesal.

"kau harus merubah cara belajarmu seul, apa yang dikatakan pak yunho kali ini bukan main-main. ini test yang nilainya mempunyai pengaruh besar untuk kenaikan kelas. jika nilaimu merah begini pak yunho tidak akan menaikkan mu" nasehat irene,

"wendy sudah mengajariku, aku bahkan belajar seminggu sebelum ujian. semua itu tak membuatku menjadi pintar" kata seulgi, sooyoung memutar kepalanya

"pantas saja kalau kau belajar hanya saat ujian saja. kau harus belajar mulai sekarang seul. 3 minggu lagi ujian perbaikan. itu kesempatan terakhir memperbaiki nilaimu" kata sooyoung mendapat anggukan dari irene dan wendy.

seulgi mendesah lelah. selain tidak naik kelas ia pasti akan mendapat masalah saat nilai inidilihat oleh kedua orang tuanya. haaaaaah seulgi ingin menggali kuburanya saja sekarang.

"KANG SEULGI!!!!!!!"

seulgi menutup telinganya saat sang ibu berteriak kencang. bagaimana tidak teriak, wanita tua itu sampai gemetar memegang kartu nilai hasil test smester seulgi. 10 mata pelajaran nilainya merah semua.

"ibu bahkan tak pernah mendapat nilai merah sampai di semua pelajaran seperti ini seul!!" kata ibu seulgi kemudian meninggalkan sanga anak yang gemetar ketakutan karena dimarahi sang ibu.

ayah seulgi yang mendengar sang istri berteriak kemudian masuk ke rumah dan mendapati sang istri yang berdumel di dapur dan seulgi yang menangis di ruang tengah.

"ada apa seul?" tanya sang ayah.

seulgi menunjuk kartu nilai di meja dan kemudian dilihat oleh sang ayah, seketika ayah seulgi langsung terjatuh dan memegang leher belakangnya. sudah seperti adegan drama dimana ayah si tokoh utama mendengar kabar buruk soal anaknya.

"aaah!! anak bodoh!!!" kata sang ayah membuat seulgi tambah menangis. 



makan malam keluarga kang nampak hening. daniel sang anak kedua dirumah itu nampak kebingungan mengapa atmosfir rumahnya jadi mirip pemakaman begini.

"kalian semua kenapa sih?" tanya daniel jengah

"kau akan kembali ke perut ibu saat melihat nilai test kakakmu" sindir sang ibu yang dibalas lirikan kesal seulgi.

"kakak, memang nilai kakak berapa?" tanya daniel kepo, seulgi melirik sang adik yang asyik mengunyah sambil menatapnya jadi berubah kesal.

"jangan melihatnya, ayah tak mau kau mati muda. ......istriku ambilkan nasi lagi untukku" kata sang ayah membuat seulgi meletakkan sumpitnya di meja.

"ayah dan ibu sudah cukup!!!" pekik seulgi kemudian segera berlari ke lantai dua menuju kamarnya.

"seburuk itukah nilai kakak?" tanya daniel masih penasaran.

seulgi kesal bukan main karena ibu dan ayahnya begitu menyebalkan atas nilainya. tidak heran sih mereka bereaksi seperti itu, nilai seulgi terlalu luar biasa.

Sweet Test | SeulhunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang