3

455 92 13
                                    

sehun membuka pintu gerbang rumahnya lalu terkejut melihat seulgi berdiri di depannya sambil menyilangkan tangan.

sehun tak bergeming, ia melanjutkan tujuannya untuk berangkat ke sekolah. melewati seulgi yang terkejut dengan reaksi sehun.

"YA! oh sehun!!!"

sehun memutar matanya malas lalu menoleh ke seulgi

"apa?" ketus sehun.

seulgi mendekat membuat sehun mundur beberapa langkah.

"sejak kapan kau pindah kesini?"  tanya seulgi. sehun enggan menjawab kemudian meninggalkan seulgi.

seulgi pun mengejar sehun dan melangkah di sisi pria itu.

"YA! jawab aku!!"

"kenapa kau pagi- pagi sudah berteriak seperti monyet gila? telingaku masih berfungsi dengan baik" ketus sehun, seulgi mengembungkan pipinya kesal tapi sehun tak peduli.

"oh sehun, soal gelas kimia itu aku minta maaf"

"aku tidak peduli"

seulgi merasa kepalanya baru saja dilempar batu besar. berat sekali menghadapi pria bernama oh sehun ini.

seulgi melihat sehun yang asyik membaca catatan kecil di bukunya.

"apa yang kau baca?" tanya seulgi

"bukan urusanmu"

"kau hanya perlu menjawab pertanyaanku"

"aku sudah menjawabnya kan?"

seulgi ingin mencakar wajah oh sehun

"maksudku, jawablah sesuai apa pertanyaanku, aku jadi curiga kau ini benar juara kelas?" kata seulgi meremehkan. namun, sehun tidak peduli ocehan seulgi dan terus berjalan membuat seulgi kembali mengejar pria itu.

mereka naik ke bus yang akan mengantar mereka ke sekolah.

sehun memasukkan beberapa lembar uang  ke mesin tunai untuk membayar bis kemudian duduk di kursi kosong.

seulgi berikutnya, gadis itu merogoh sakunya dan tak menemukan uang sepeserpun.

"aku terlalu semangat menunggu oh sehun sampai lupa minta uang jajan" gumam seulgi.

"kau mau naik atau tidak?" tanya pak supir

"hehehe..... aku lupa bawa uang" jawan seulgi enteng

"pake non tunai saja"

"kartuku tidak ada saldo"

supir bis itu sudah kesal dengam penumpang seperti seulgi. apalagi kelalaian seulgi sudah membuat bis ini terhenti cukup lama.

"keluar!!!"

seulgi melirik sehun untuk memberi sinyal bantuan, namun sehun tak peduli dan asyik membaca bukunya.

Keparat kau oh sehun!!!

dan jadilah seulgi ditinggal oleh bus dan terdiam melongo di halte setelah perlakuan tidak menyenangkan yang baru saja terjadi.

salahnya sih tidak bawa uang

seulgi mau tak mau harus berjalan menuju sekolah karena hari ini ia tidak boleh bolos. daftar kehadiran mempengaruhi point tambahan untuk nilai test.

***

seulgi sampai di sekolah namun ia terlambat. meski sudah dijelaskan alasan mengapa ia terlambat. ia tetaplah diberi hukuman.

hukuman paling menyebalkan di sekolah ini adalah kita akan menjadi petugas kebersihan.

ringan? hmm

Sweet Test | SeulhunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang